Program studi farmasi fakultas farmasi universitas andalas

Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester

(RPKPS)

BIOFARMASEUTIKA DAN FARMAKOKINETIKA

FAF 343


Disusun Oleh:
Dosen Pengampu Mata Kuliah

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG 2011

1. 
   Deskripsi Singkat
   

Mata kuliah ini dirancang untuk menjelaskan biofarmasetika dan farmakokinetika. Pembahasan biofarmasetika meliputi: hubungan sifat fisiko kimia obat dengan absorpsi, kinetika disolusi obat, model kompartemen, ketersediaan hayati dan BA-BE, serta kinetika disolusi. Pembahasan farmakokinetika meliputi: kinetika obat dalam tubuh yang meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekresi, farmakokinewtika non liner, dan keberagaman farmakokinetika. Pada penggal akhir perkuliahan, 2 hingga 3 sesi kuliah yang dibahas adalah kasus-kasus yang terjadi yang berhubungan dengan farmakkokinetika. Mata kuliah ini didukung dengan praktikum dengan total SKS 3 (2+1).

2. 
   Outcome Mata Kuliah
   

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan: 1. Hubungan sifat fisiko kimia obat dengan ketersediaan hayati obat, kinetika disolusi obat, model kompartemen, ketersediaan hayati dan BA-BE, serta kinetika disolusi sehingga dapat merancang formula sediaan obat yang baik. 2. Kinetika obat dalam tubuh yang meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme, ekresi obat, dan farmakokinetika non linear serta keberagaman dalam farmakokinetika sehingga berperan dalam dasar-dasar perhitungan dosis, interaksi obat dan terapi yang optimum dan rasional.

3. 
   Kompetensi Dasar
   

Mahasiswa mampu menjelaskan kenapa mata kuliah ini penting untuk mengetahui dasar pembuatan formula obat yang baik dan kemampuan dalam menjelaskan serta menghitung kinetika obat dalam tubuh.

4. 
   PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN JADWAL
   

Matakuliah Biofarmaseutika dan Farmakokinetika dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan. 14 tatap muka di kelas, ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Pertemuan tatap muka dibuka dengan penyampaian kontrak belajar dan kesepakatan dengan mahasiswa. Kontrak meliputi aturan pelaksanaan kuliah, monitoring dan evaluasi pembelajaran; kedisiplinan; dan proses belajar mengajar yang akan dilakukan termasuk materi yang akan diberikan, metode yang akan digunakan dan bentuk serta format tugas yang akan diberikan. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan usulan/memberikan masukan ataupun komentar. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5-10 mahasiswa per kelompok. Setiap kelompok mempunyai ketua dan sekretaris yang dipilih dari dan oleh kelompok.

Tabel 1. Pelaksanaan dan bobot perkuliahan

No.	Jenis Program	Jumlah Program	Jumlah jam	Keterangan
1	Tatap muka di kelas (kuliah, diskusi, presentasi)	14 kali	27	Pembahasan materi pembelajaran, baik bersumber dari dosen, pustaka, hasil eksplorasi mahasiswa, dan tugas terstruktur.
2	Kegiatan nyata mahasiswa dalam praktikum	9 kali	18	Pelaksanaan praktikum biofarmaseutika dan farmakokinetika, diskusi dan responsi tentang objek praktikum.
2	Tugas terstruktur	8 kali	16	Dosen memberikan tugas yang berkaitan dengan materi yang baru dibahas dalam tatap muka dan tugas kasus yang berkaitan yang terjadi di masyarakat/RS/apotek.
3	Eksplorasi mandiri Mahasiswa	6 kali	12	Mahasiswa diberi kebebasan memperoleh materi pembelajaran dari ber-bagai sumber yang berkaitan atau mendukung materi pembelajaran.

Jadwal Kegiatan Mingguan

Minggu	MATERI PEMBELAJARAN
	Pendahuluan, tujuan, kontrak perkuliahan, ruang lingkup perkuliahan dan pembagian kelompok. Pentingnya mata kuliah Biofarmasetika dan Farmakokinetika yang menjadi ciri khusus dalam bidang farmasi. Sifat fisikokimia obat dan hubungannya dengan disolusi & absorpsi obat.
	Peranan biofarmasetika dalam merancang bentuk sediaan & cara pemberian obat
	Kinetika disolusi obat
	Ketersediaan hayati dan model kompartemen
	Bioavailability dan Bioequivalence (BA-BE)
	Absoprsi obat yang meliputi mekanisme absorpsi obat dan kinetika absorpsi.
	Ujian Tengah Semester (UTS) terjadwal se Unand.
	Distribusi obat
	Metabolisme obat
	Ekresi obat
	Non linear farmakokinetika
	Keberagaman dalam farmakokinetika dan perhitungan parameter farmakokinetika obat
	Presentasi Tugas Berkelompok Kasus I
	Presentasi Tugas Berkelompok Kasus II
	Presentasi Tugas Berkelompok Kasus III
	Ujian Akhir Semester (Terjadwal di tingkat Unand)

5. 
   Praktikum
   

Objek praktikum adalah 9 yang meliputi: profil disolusi tablet, profil disolusi dispersi padat, difusi asam salisilat, analisis obat dalam matriks biologi, percobaan ketersediaan hayati obat dan perhitungan parameter farmakokinetika.

.

6. 
   Evaluasi
   

Bobot nilai secara proporsional terbagi dalam beberapa komponen sebagai berikut:

Komponen Nilai	Bobot
Quiz, Pretest dan Post test	10 %
Tugas Mandiri	10 %
Nilai ujian akhir semester praktikum	20%
Ujian Tengah Semester	25 %
Ujian Akhir Semester	35 %
Total	100 %

Konversi Penilaian adalah Sebagai berikut :

NILAI ANGKA		NILAI HURUF	NILAI ANGKA		NILAI HURUF	NILAI ANGKA	NILAI HURUF
85-100	A		80-84	A -
75-79		B +	70-74		B	65-69	B -
60-64	C +		50-59	C
40-49	D
0-39	E

Rujukan:

1. 
   Leon Shargel. (1999). Applied Biopharmaceutics Pharmaceutics.
   
2. 
   Abdou (1989). Dissolution, Bioavailability, and Bioequivalence.
   
3. 
   Gibaldi, M. and Perrier, D. (1982). Pharmacokinetics. New York: Marcel Dekker Inc.
   
4. 
   Several publication in Journal of Clinical Pharmacokinetics.
   

Strategi Perkuliahan 

MINGGU KE	KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI)	BAHAN KAJIAN	Sub Pokok Bahasan	Referensi	BENTUK PEMBELA JARAN
	Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan mempelajari biofarmasetika dan farmakokinetika. Mahasiswa mengetahui kontrak perkuliahan. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan sifat fisiko kimia obat dengan absorpsi obat.	Pendahuluan, tujuan, kontrak perkuliahan, ruang lingkup perkuliahan dan pembagian kelompok. Pentingnya mata kuliah Biofarmasetika dan Farmakokinetika yang menjadi ciri khusus dalam bidang farmasi. Sifat fisikokimia obat dan hubungannya dengan disolusi & absorpsi obat.	Sifat fisiko kimia obat dan sediaan obat. Pelepasan obat dari sediaan Difusi obat. Membran sel	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989.	Ceramah dan Diskusi
	Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana merancang bentuk sediaan yang dapat memberikan efek terapi yang optimal	Peranan biofarmasetika dalam merancang bentuk sediaan & cara pemberian obat.	Cara pemberian obat. Hubungan sifat fisikokimia obat dengan bentuk sediaan dan cara pemberian obat. Biofarmasetika dan rancangan bentuk sediaan.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989.	Diskusi kelas dan ceramah, tugas studi kelayakan. Tugas penyusunan studi kelayakan. Quiz
	Mahasiswa mampu menjelaskan proses pelepasan obat hingga dapat diserap. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai kinetika disolusi obat. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung profil disolusi obat.	Kinetika disolusi obat	Disolusi dan profil disolusi Kinetika Disolusi Perhitungan kinetika disolusi obat. Model kinetika disolusi	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.	Diskusi kelas dan ceramah. Tugas berkelompok perencanaan bisnis kecil. Quiz
	Mahasiswa mampu menjelaskan ketersediaan hayati dan menghitung parameter farmakokinetika menggunakan kertas grafik dan persamaan regresi linier. Mahasiswa mampu menjelaskan model kompartemen obat dan kinetika obat.	Ketersediaan hayati dan model kompartemen	Ketersediaan hayati Parameter ketersediaan hayati Perhitungan parameter farmakokinetika. Model kompartemen obat. Persamaan regresi linier pada pemberian iv dan oral yang mengikuti model kompartemen satu, dua dan tiga kompartemen.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.	Diskusi kelas dan ceramah. Quiz
	Mahasiswa mampu menjelaskan korelasi in vitro- in vivo (IV-IV Correlation) Mahasiswa mampu menjelaskan percobaan BA-BE.	Bioavailability dan Bioequivalence (BA-BE)	Korelasi Invitro-In vivo (IV-IV correlation). Percobaan Bioavailability dan bioequivalence.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982. Several publication in Journal of Clinical Pharmacokinetics	Presentasi kelompok. Diskusi kelas dan ceramah
	Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme dan kinetika absorpsi obat	Absoprsi obat yang meliputi mekanisme absorpsi obat dan kinetika absorpsi.	Mekanisme absorpsi obat. Membran sel dan absorpsi Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi absorpsi obat. Absorpsi obat di saluran cerna dan tempat absorpsi yang lain. Kinetika absorpsi	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.	Diskusi kelas dan ceramah
	Mengevaluasi dan menilai kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan mengenai biofarmasetika dan mengitung kinetika disolusi dan kinetika absorpsi obat.	Ujian Tengah Semester (UTS) terjadwal se Unand.	Semua sub pokok bahasan yang sudah dibahas.		Diskusi kelas dan ceramah
	Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme distribusi obat. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung ikatan protein.	Distribusi obat	Distribusi obat Organ ekresi Mekanisme ekresi Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ekresi obat. Ikatan protein.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.
	Mahasiswa mampu menjelaskan biotransformasi obat, tahapan metabolisme obat, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi metabolisme obat.	Metabolisme obat	Biotransformasi Tahap reaksi metabolisme Organ metabolisme Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi metabolisme obat.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.
	Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme ekresi obat melalui berbagai organ ekresi.	Ekresi obat	Organ ekresi Mekanisme ekresi obat Faktor-faktor yang dapat mempengartuhi ekresi obat.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.
	Mahasiswa mampu menjelaskan farmakokinetika non linier. Pentingnya mempelajari farmakokinetika non linier dalam terapi obat.	Non linear farmakokinetika	Non linear farmakokinetika Persamaan Michaelis-Menten Fartmakokinetika non linier dalam trerapi obat.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.
	Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan kinetika obat dalam berbagai keadaan.	Keberagaman dalam farmakokinetika dan perhitungan parameter farmakokinetika obat	Keberagaman farmakokinetika dalam semua tahap kinetika obat.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982.
	Mahasiswa mampu menelusuri literatur, berdiskusi, bekerja dalam kelompok, membuat presentasi power point dan presentasi. Mahasiswa mampu mengidentifikasi, mencegah dan menanggulangi masalah yang terkait kasus yang terjadi yang berkaitan dengan farmakokinetika. Contoh kasus keracunan amfetamin pada salah seoran artis.	Presentasi Tugas Berkelompok Kasus I	Penelusuran literatur baik manual maupun elektronik. Presentasi kasus	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982. Several publication in Journal of Clinical Pharmacokinetics. Media masa elektronik
	Sama dengan di atas.	Presentasi Tugas Berkelompok Kasus II	Penelusuran literatur baik manual maupun elektronik. Presentasi kasus	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982. Several publication in Journal of Clinical Pharmacokinetics
	Sama dengan di atas. Contoh kasus keracunan siprofloksasin yang dialami seorang artis.	Presentasi Tugas Berkelompok Kasus III	Penelusuran literatur baik manual maupun elektronik. Presentasi kasus	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982. Several publication in Journal of Clinical Pharmacokinetics Media masa elektronik
	Ssama dengan di atas. Contoh kasus keracunan jengkol.	Ujian Akhir Semester (Terjadwal di tingkat Unand)	Semua sub pokok bahasan yang sudah dibahas.	Shargel & Yu, 2008. Abdou,1989. Gibaldi & Perrier, 1982. Several publication in Journal of Clinical Pharmacokinetics Media massa elektronik.