Menkes: Pemalsuan Vaksin Tidak Bisa Ditoleransi



Yüklə 31,4 Kb.
Pdf görüntüsü
tarix14.01.2017
ölçüsü31,4 Kb.
#5529

Menkes: Pemalsuan Vaksin Tidak Bisa Ditoleransi

Kementerian Kesehatan mengecam adanya pemalsuan vaksin yang dapat mengancam

kesehatan generasi penerus bangsa.

“Kementerian Kesehatan sangat menentang dan tidak bisa memberi toleransi

pemalsuan obat termasuk vaksin yang berbahaya pada kesehatan,” tutur Menteri

Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) dalam konferensi pers yang di

Kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Menkes menyatakan bahwa Kemenkes RI menjalankan

program imunisasi secara nasional. Ketersediaan vaksin untuk program imunisasi

tersebut terjamin ketersediaan dan keamanannya. Vaksin tersebut disediakan oleh

pemerintah, diberikan kepada Provinsi dan didistribusikan kepada Kabupaten/Kota

sampai ke Posyandu.

“Vaksin untuk program imunisasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dapat

dimanfaatkan oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik fasilitas pemerintah

maupun swasta,” ujar Menkes.

Lebih lanjut Menkes menyatakan bahwa dalam penyelenggaraan imunisasi, seluruh

fasilitas pelayanan kesehatan, diimbau agar: 1) Melakukan kontrol ketat dalam

pengadaan vaksin dari produsen dan  pedagang besar farmasi (PBF) resmi; 2)

Melakukan pengelolaan vaksin yang baik, mulai dari pengadaan, pencatatan,

penyimpanan, dan penggunaan sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku

sehingga dapat dilakukan penelusuran balik (mampu telusur); 3) Laporkan kepada

Badan POM di Halo BPOM 1500-533, jika ditemukan adanya dugaan penyimpangan.

“Kepada masyarakat, silahkan tetap melakukan imunisasi di fasilitas pelayanan

kesehatan sebagai upaya memberikan kekebalan bagi buah hati terhadap penyakit,”

tambah Menkes.

Di samping itu, terkait pengungkapan kasus vaksin palsu bayi di tiga Provinsi (DKI

Jakarta, Banten, dan Jawa Barat), Kemenkes RI mendukung penegakan hukum terhadap

pihak-pihak yang diduga terlibat dalam produksi dan distribusi vaksin palsu.

“Jika terbukti fasilitas pelayanan kesehatan terlibat, maka akan diberikan sanksi sesuai

dengan ketentuan perundangan yang berlaku”, tandas Menkes. (Biro Komunikasi



Kemenkes dan Tim Komunikasi Pemerintah - Kemkominfo)

Yüklə 31,4 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©azkurs.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin