Kasus II hematologi kata Sulit Imunisasi



Yüklə 17,08 Kb.
tarix14.01.2017
ölçüsü17,08 Kb.
#5510
KASUS II HEMATOLOGI

  1. Kata Sulit

  1. Imunisasi

  2. Imunisasi BCG

  3. Imunisasi Hepatitis

  4. Kejang

  5. Vaksin kombo Dpt-Hb

  6. Posyandu

  1. Pertanyaan dari Kata Sulit

  1. Imunisasi

  1. Pengertian imunisasi

  2. Fungsi pemberian imunisasi?

  3. Kapan imunisasi di berikan?

  4. Jenis imunisasi?

  1. Imunisasi BCG

  1. Pengertian BCG?

  2. Fungsi BCG?

  3. Kapan imunisasi BCG di berikan?

  1. Kejang

  1. Pengertian kejang?

  2. Penyebab kejang?

  3. Penanganan kejang?

  1. Vaksin kombo DPT-HB

  1. Pengertian DPT-HB?

  2. Fungsi DPT-HB?

  3. Kapan di berikan DPT-HB?

  1. Posyandu

  1. Pengertian posyandu?

  2. Fungsi posyandu?

  3. Sasaran pelyanan posyandu?

5. L.O


IMUNISASI YANG WAJIB PADA BAYI

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Jadi Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh manuasia. Sedangkan kebal adalah suatu keadaan dimana tubuh mempunyai daya kemampuan mengadakan pencegahan penyakit dalam rangka menghadapi serangan kuman tertentu. Kebal atau resisten terhadap suatu penyakit belum tentu kebal terhadap penyakit lain. (Depkes RI, 1994)

Departemen Kesehatan RI (2004), menyebutkan imunisasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pemberian vaksin pada tubuh seseorang sehingga dapat menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu

BERBAGAI VAKSIN DAN TOKSOID

DIFTERIA, TETANUS, Dan PERTUSIS

Campuran ketiga antigen ( toksoid difteri dan tetanus serta vaksin pertusis selular) dan suatu substansi mineral yang memperpanjang dan meningkatkan sifat-sifat antigenik dengan memperlambat absorbsi, membentuk vaksin difteri, pertusis aselular, tetanus ( DtaP). Walaupun toksoid difteri tidak memberikan imunitas yang absolut bila di berikan sesuai jadwal, tetapi kadar antitoksin protektif yang ada pada toksoid tersebut akan tetap ada selama 10 tahun atau lebih. Terdapat tiga bentuk agens imunisasi tetanus : tetanus toksoid, imunoglobin tetanus ( manusia) dan anti toksin tetanus (umumnya serum kuda). Dosis dan rute yang di rekomendasikan adalah 0,5 ml secara intramuskular (IM). Pada usia 11 atau 12 tahun harus di berikan vaksin booster tetanus dan difteri (DT) sebanyak 0,5 ml IM.

POLIOMIELITIS

Vaksin sabin, atau vaksin virus polio oral/trivalen (OPV), dan vaksin virus polio yang dinonaktifkan

(inactivated poliovirus vaccine)

Rekomendasi Imunisasi Acip, Aap, Dan Aafp

Vaksin hepatitis B


  • Lahir sampai 2 bulan

  • Usia 1 sampai 4 bulan

  • Usia 6 sampai 18 bulan

DPT

  • Usia 2 bulan

  • Usia 4 bulan

  • Usia 6 bulan

  • Usia 12 sampai 18 bulan

  • Usia 4 sampai 6 tahun

Vaksin hepatitis A (di rekomendasikan pada area yang Berisiko Tinggi)

  • Umur 2 tahun

  • Usia 2 tahun + 6 sampai 18 bulan

Hib

  • Usia 2 bulan

  • Usia 4 bulan

  • Usia 6 bulan

  • Usia 12 sampai 15 bulan

PCV7

  • Usia 2 bulan

  • Usia 4 bulan

  • Usia 6 bulan

  • Usia 12 sampai 15 bulan

Polio (virus polio yang dinonaktifkan)

  • Usia 2 bulan

  • Usia 4 bulan

  • Usia 6 bulan sampai 18 bulan

  • Usia 4 sampai 6 tahun

MMR

  • Usia 12 sampai 15 bulan

  • Usia 4 sampai 6 tahun

DT

  • Usia 11 sampai 12 bulan

Vasirela

  • Usia 12 sampai 18 bulan

Usia yang direkomendasikan untuk imunisasi dan penapisan

  • Usia 2 bulan: DPT, Polio, HBC, Hepatitis B

  • Usia 4 bulan: DPT, polio, HBC, Hepatitis C

  • Usia 6 bulan: DPT, HBC, Hepatitis B

  • Usia 12 bulan: uji tuberkulin (bergantung pada risiko pajanan, dapat diberikan setiao tahun setiap dua tahun sekali setelah usia ini). Vaksin varisela (usia 12 sampai 18 bulan)

  • Usia 15 bulan: MMR, HBC

  • Usia 12 sampai 18 bulan: DPT, Polio, HBC

  • Usia 15 sampai 18 bulan: DtaP, HBC

  • Usia 4 sampai 6 tahun: DPT, polio

  • Usia 10 sampai 14 tahun: MMR

  • Usia 14 sampai 16 tahun: tetanus toksoid dewasa (diulangi setiap 10 tahun sepanjang hidup)

AAFP, America academy of family physicians; AAP, America academy of pediactrics; ACIP, Advisory comittee on imunization practices; D TaP, diphtheria and tetatus toxoids and acellular pertusis vaccine, DPT, Vaksin difteri pertusis dan tetanus toksoid; HBC, Haemophilus influenzae type B conjugate vaccine; Hib, Haemophilus influenza type B3 conjugate vaccine; MMR, virus measles, mumps, dan rubella hidup yang dikombinasikan dalam suatu vaksin; PCV7-Valent, pneumococcal polysaccharide- protein conjugate vaccine; DT, Vaksin difteri tetanus

CAMPAK, PAROTITIS,dan RUBELA

Virus hidup untuk campak (measles), parotitis (mumps) dan campak Jerman (rubella) (MMR) umumnya digabung dalam satu vaksi. Vaksin ini memberi kekblan seumur hidup terhadap tiap-tiap penyakit itu. Bagian rubela sangat penting dalam mengendalikan sindrom rubela kongenital. Dosis dan rute yang di rekomendasikan adalah 0,5 ml SC

HAEMOPHILUS INFLUENZAE TIPE B

Vaksin haemophilus influenzae tipe B adalah vaksin polisakarida tidak aktif. Kini terdapat tiga jenis vaksin tersebut, semuanya sama efektif: HBOC, PRP-OMP, dan PRP-D (lihat pedoman dari america academy of pediatrics untuk rekomendasi program vaksin). Vaksin ini memberi perlindungan terhadap bakteri H. Influenzae. Yang dapat menimbulkan meningitis, epiglotitis, artritis septik, sepsis, dan pneumonia bakterial. Dosis dan rute yang di rekomendasikan adalah 0,5 ml IM.

HEPATITIS B

Hepatits B adalah infeksi virus berpotensi fatal yang dapat menyebabkan sirosis atau kanker hati. Vaksin virus hepatitis B (HBV) dapat diberikan pada beberapa tempat berbeda secara bersamaan dengan vaksin DPT, MMR, dan HBC. Rasa sakit pada tempat penyuntikan adalah efek samping paling umum. Vaksin hepatitis B dianggap dianggap cocok untuk semua anak, remaja yang aktif secara seksual dengan banyak pasangan , orang-orang dengan disabilitas perkembangan, dan profesional kesehatan. Perlindungan diperkirakan bertahan seumur hidup. Dosis dan rute yang di rekomendasikan adalah 0,5 ml IM

VARISELA


Anak-anak yang menjadi sasaran vaksinasi varisela adalah bayi yang berusia antara 12 sampai 18 bulan dan anak usia sekolah yang lebih besar yang belum terkena varisela dan yang belum di imunisasi. Remaja di atas usia 13 tahun harus menerima dua dosis vaksin, dengan interval 4 sampai 8 minggu . vaksin ini dapat di berikan bersama dengan vaksin difteri, Tetanus, DPT , Polio, hepatitis B, dan H. Influenza tipe B. Lamanya kekebalan tidak di ketahui. Dosis dan rute pemberian di rekomendasikan adalah 0,5 ml SC
Yüklə 17,08 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©azkurs.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin