Hepatitis B VIS - Indonesian (2/2/2012)
PERNYATAAN INFORMASI MENGENAI VAKSIN
Hepatitis B adalah penyakit serius yang mempengaruhi liver.
Penyebabnya adalah virus hepatitis B (HBV).
•
Tahun 2009, sekitar 38.000 orang tertular hepatitis B
•
Setiap tahun, kira-kira 2.000-4.000 orang di Amerika
meninggal akibat penyakit sirosis atau kanker liver akibat
hepatitis B.
Hepatitis B bisa mengakibatkan:
Penyakit yang akut (dalam jangka waktu lama). Yang
mengakibatkan:
hilang nafsu makan diare dan muntah
letih
kuning (kulit atau mata menjadi
kuning)
rasa sakit pada otor, tulang sendi, dan perut.
Penyakit yang akut lebih sering terjadi pada orang dewasa. Anak-
anak yang tertular biasanya tidak menunjukkan gejala.
Infeksi yang kronis (dalam jangka waktu lama). Sebagian
orang kemudian menderita infeksi Hepatitis B yang kronis.
Kebanyakan mereka tidak menunjukkan gejala, Tapi infeksi ini
tetap menjadi sangat serius dan dapat mengakibatkan:
kerusakan liver (sirosis) kanker liver kematian
Infeksi kronis lebih sering dialami bayi dan anak-anak dibanding
orang dewasa. Mereka yang tertular dengan kronis bisa
menyebarkan virus Hepatitis B pada orang lain, sekalipun jika
mereka tidak tampak sakit. Hingga 1,4 juta penduduk Amerika
mungkin menderita infeksi Hepatitis B yang kronis.
Virus Hepatitis B mudah tersebar melalui kontak dengan darah atau
cairan tubuh lainnya dari orang yang tertular. Orang-orang juga bisa
tertular bila mengalami kontak dengan obyek yang terkontaminasi,
di mana virus ini bisa bertahan hidup hingga 7 hari,
Seseorang bisa tertular melalui:
• Bayi yang ibunya tertular bisa ketularan saat dilahirkan
• Anak-anak, remaja, orang dewasa bisa tertular melalui:
- kontak dengan darah dan cairan tubuh melalui kulit yang
terbuka seperti gigitan, sayatan, atau luka memar;
- kontak dengan benda-benda yang bisa dihinggapi oleh darah
atau cairan tubuh manusia, misalnya sikat gigi, alat cukur,
atau alat pemantau dan alat perawatan penyakit diabetes.
- melakukan hubungan seks tanpa pengaman dengan orang
yang tertular
- berbagi jarum saat menyuntikkan obat
- tertusuk jarum bekas
2
Vaksinasi Hepatitis B bisa mencegah hepatitis B, dan
beberapa akibat serius dari infeksi Hepatitis B , termasuk
kanker liver dan sirosis.
Vaksinasi Hepatitis B secara rutin pada anak-anak di AS dimulai
pada tahun 1991. Sejak saat itu, kasus hepatitis B akut di kalangan
anak-anak dan remaja dilaporkan mengalami penurunan hingga
lebih dari 95% - dan hingga 75% pada semua kelompok usia.
Vaksinasi Hepatitis B bisa diberikan secara tersendiri atau dalam
suntikan yang sama bersama vaksin lain.
Vaksinasi Hepatitis B yang rutin disarankankan untuk sebagian
orang dewasa dan anak-anak di Amerika pada tahun 1982, dan
untuk semua anak pada tahun 1991. Sejak tahun 1990, infeksi
Hepatitis B yang baru di kalangan anak-anak dan remaja telah
berkurang hingga lebih dari 95% - dan hingga 75% pada
kelompok-kelompok usialain.
Vaksinasi memberikan perlindungan jangka panjang terhadap
infeksi Hepatitis B, dan mungkin seumur hidup.
3
Anak-anak dan Remaja
•
Biasanya bayi mendapatkan 3 dosis vaksin Hepatitis B:
Dosis pertama:
Saat lahir
Dosis ke dua:
usia 1-2 bulan
Dosis ke tiga:
usia 6-18 bulan
Sebagian bayi mungkin diberi 4 dosis, misalnya jika
menggunakan vaksin campuran yang mengandung Hepatitis B .
(Satu kali suntikan yang mengandung beberapa vaksin.) Dosis
ekstra tidak membahayakan.
•
Semua orang sampai usia 18 tahun yang belum pernah
mendapatkan vaksinasi ini sebaiknya juga divaksinasi.
Orang Dewasa
•
Semua orang dewasa yang belum divaksinasi yang beresiko tertular
Hepatitis B
sebaiknya divaksinasi. Termasuk di antaranya:
- pasangan seks orang yang tertular HBV
- pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis
- orang-orang yang menyuntikkan narkoba yang dijual di jalanan
- orang-orang yang memiliki pasangan seks lebih dari satu
- penderita penyakit liver kronis atau penyakit ginjal
- orang-orang yang pekerjaannya membuat mereka terekspos
pada darah manusia atau cairan tubuh lainnya
- Penderita diabetes di bawah usia 60 tahun
VAKSINASI HEPATITIS B
YANG PERLU ANDA KETAHUI
Vaksinasi Hepatitis B: Mengapa
Perlu Divaksinasi?
Siapa yang sebaiknya mendapat vaksinasi
Hepatitis B dan kapan?
1
Arti Hepatitis B
Banyak Pernyataan Informasi Vaksinasi tersedia dalam bahasa Spanyol dan
bahasa-bahasa lain. Lihat www.immunize.org/vis.
- kontak dengan anggota keluarga di rumah yang tertular
Hepatitis B
- penghuni dan staf panti untuk penderita cacat
- penderita cuci ginjal,
- orang-orang yang bepergian ke negara-negara yang lazim
terdapat Hepatitis B
- penderita infeksi HIV
• Mungkin orang-orang lain disarankan oleh dokter mereka
untuk mendapatkan vaksin hepatitis B. Misalnya: penderita
diabetes usia 60 tahun ke atas. Semua orang lain yang ingin
terlindung dari infeksi hepatitis B bisa divaksinasi.
• Wanita hamil yang berisiko mengalami salah satu hal di atas
sebaiknya divaksinasi. Wanita hamil lainnya yang ingin
mendapat perlindungan juga bisadivaksinasi.
Orang dewasa yang mendapat vaksin hepatitis B sebaiknya diberi
3 dosis – di mana dosis ke dua diberikan 4 minggu setelah dosis
pertama dan dosis ke tiga diberikan 5 bulan setelah dosis ke dua.
Dokter Anda akan memberitahu jadwal pemberian dosis Anda
yang bisa digunakan dalam keadaan tertentu.
4
•
Siapapun yang menderita alergi yang mengancam nyawa
terhadap ragi atau terhadap bahan apapun dari vaksin ini tidak
boleh mendapatkan vaksinasi hepatitis B. Beritahu dokter
Anda jika anak Anda menderita alergi yang parah.
•
Siapapun yang pernah menderita reaksi alergi yang
membahayakan nyawa terhadap dosis vaksinasi Hepatitis B
tidak boleh diberi dosis vaksin ini lagi.
•
Siapapun yang menderita penyakit kadar sedang atau
ringan
saat jadwal vaksin ini harus menunggu sampai
sembuh dulu.
Dokter Anda bisa memberikan informasi lebih jauh mengenai
tindakan pencegahan ini.
Catatan: Mungkin Anda diminta menunggu selama 28 hari sebelum
menyumbang darah setelah mendapat vaksin hepatitis B. Karena tes
penyaringan bisa salah mengartikan vaksin dalam aliran darah (yang
bukan merupakan infeksi) sebagai infeksi hepatitis B.
5
Hepatitis B adalah vaksin yang sangat aman. Sebagian besar orang
tidak mengalami masalah dengannya.
Vaksin ini mengandung bahan yang tidak menular dan tidak
menyebabkan infeksi hepatitis B.
Menurut laporan, masalah ringan berikut ini pernah terjadi:
•
Rasa nyeri pada bagian tubuh yang disuntik (dialami oleh
hingga kira-kira 1 di antara 4 orang).
•
Suhu tubuh mencapai 99,9°F atau lebih (dialami oleh hingga
kira-kira 1 di antara 15 orang).
Masalah yang berat jarang terjadi. Reaksi alergi yang parah
diyakini terjadi sekitar satu kali dalam 1,1 juta dosis.
Seperti layaknya obat manapun, vaksinasi dapat mengakibatkan reaksi
yang serius. Tetapi resiko vaksinasi yang menyebabkan keadaan
berbahaya yang serius atau kematian termasuk kecil. Lebih dari 100 juta
penduduk Amerika telah mendapatkan hepatitis B.
6
Apa yang harus saya amati?
•
Keadaan apapun yang tidak lazim, misalnya demam tinggi
atau perubahan perilaku. Tanda-tanda reaksi alergi yang parah
dapat berupa kesulitan bernafas, serak atau tersengal-sengal,
hives
(penyakit gatal dengan bintik-bintik merah), pucat,
merasa lemah, detak jantung yang cepatr atau pening.
Apa yang harus saya lakukan?
•
Hubungi dokter atau langsung antarkan orang tersebut ke dokter.
•
Ceritakan kejadiannya pada dokter, termasuk tanggal dan
jamnya, dan kapan vaksinasi tersebut diberikan.
•
Mintalah dokter Anda melaporkan reaksi alergi tersebut
dengan mengisi formulir Vaccine Adverse Event Reporting
System
(VAERS). Atau Anda dapat memberikan laporan ini
melalui situs web VAERS di www.vaers.hhs.gov, atau
dengan menelepon 1-800-822-7967.
VAERS tidak memberikan saran medis.
7
Program Kompensasi Nasional untuk Cedera Akibat Vaksinasi
(National Vaccine Injury Compensation Program/VICP) mulai
diadakan pada tahun 1986.
Bila Anda merasa yakin telah menderita akibat vaksinasi, Anda dapat
mengajukan klaim ke VICP dengan menelepon 1-800-338-2382 atau
mengunjungi situs web www.hrsa.gov/vaccinecompensation.
8
•
Bertanyalah pada dokter Anda. Mereka dapat memberikan sisipan
paket vaksinasi atau menyarankan sumber informasi lain pada Anda.
•
Teleponlah departemen kesehatan setempat atau negara bagian
Anda.
• Hubungi Centers for Disease Control and Prevention (CDC):
-
Teleponlah 1-800-232-4636 (1-800-CDC-INFO)
-
Kunjungi situs web CDC di: www.cdc.gov/vaccines
Pernyataan Informasi Mengenai Vaksinasi (Interim)
Vaksinasi Hepatitis B
2-2-2012
42 U.S.C. §300aa-26
Yang sebaiknya tidak mendapatkan
vaksinasi Hepatitis B
Resiko vaksinasi Hepatitis B
Bagaimana jika terjadi reaksi kadar
sedang atau parah?
Program Kompensasi Nasional untuk
Cedera Akibat Vaksinasi
Bagaimana saya bisa mengetahui lebih jauh?
Vaccine Information Statement (Interim) – Indonesian
Hepatitis B Vaccine
Translation provided by the Wentworth-Douglass Hospital