Risk Assessment

Education and Training

Proses penetapan fondasi harus mencakup sesi pendidikan dan pelatihan untuk semua peserta..

Dalam fase pengaturan fondasi, perangkap umum dan solusi praktis meliputi:

• 
  Kurangnya partisipasi manajemen senior: Sebagai bagian dari proses perencanaan proyek, eksekutif senior harus memberikan waktu mereka untuk berpartisipasi dalam proses. Eksekutif senior seharusnya tidak hanya menjadi audiens untuk penilaian risiko dalam hal menerima laporan penilaian risiko akhir, mereka juga harus menjadi peserta aktif. Selain mengkomunikasikan sponsor eksekutif seperti yang dibahas di atas, keterlibatan manajemen senior dapat memberikan masukan yang berguna tentang risiko dan kontrol utama. Seperti halnya inisiatif di seluruh perusahaan, ada korelasi tingkat tinggi antara keterlibatan manajemen senior dan keberhasilan dalam penilaian risiko.
  
• 
  Perencanaan dan alokasi sumber daya yang tidak tepat: Faktor penentu keberhasilan dalam penerapan penilaian risiko adalah memiliki jumlah dan campuran sumber daya profesional yang tepat. Di satu sisi, beberapa perusahaan hanya mengalokasikan sumber daya staf paruh waktu minimum untuk melakukan penilaian risiko. Sumber daya yang tidak memadai cenderung menghasilkan penilaian risiko dan pengendalian yang tidak akurat atau dangkal. Di sisi lain, beberapa perusahaan mengalokasikan sumber daya profesional secara berlebihan. Di salah satu bank menengah, sebuah tim yang terdiri dari lebih dari 20 staf risiko penuh waktu dan konsultan mengerjakan penilaian risiko tahunan yang membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan untuk diselesaikan. Dalam hal ini, alokasi sumber daya yang berlebihan mengakibatkan proses birokrasi yang berlebihan yang menguras waktu dan sumber daya perusahaan dan unit bisnis. Selain itu, produk akhir adalah beberapa pengikat tebal informasi penilaian risiko yang tidak berguna bagi bank.
  
• 
  Persiapan yang tidak memadai untuk penilaian risiko: Penilaian risiko bukanlah proses ad-hoc yang dapat dengan mudah diimplementasikan. Ini membutuhkan perencanaan dan pengorganisasian yang matang. Seperti dibahas di atas, pengembangan alat penilaian risiko dan program pelatihan harus menjadi langkah mendasar. Bagi sebagian besar perusahaan, penilaian risiko adalah proses tahunan berkelanjutan yang membutuhkan waktu dan perhatian perusahaan dan unit bisnis yang signifikan. Dengan demikian, persiapan yang matang dapat sangat membantu untuk memastikan bahwa proses penilaian risiko efisien dan efektif.