Risk Assessment

Prioritas Risiko

Berdasarkan hasil penilaian risiko agregat, perusahaan harus mengidentifikasi risiko yang paling kritis (misalnya, 10 risiko teratas). Ini bukan untuk mengatakan bahwa perusahaan seharusnya hanya memperhatikan 10 risiko. Bahkan, setiap unit bisnis atau area fungsional dapat mengidentifikasi risiko utama mereka dan secara kolektif memantau semua risiko utama yang tercatat dalam proses penilaian risiko. Namun, sangat berguna untuk menetapkan daftar prioritas risiko untuk keseluruhan perusahaan. Misalnya, satu perusahaan manajemen aset besar melaporkan lebih dari 700 risiko. Akan tidak praktis bagi manajemen eksekutif atau dewan untuk meninjau dan memantau sejumlah besar risiko. Tim proyek dapat mengidentifikasi 10 risiko teratas untuk perusahaan berdasarkan informasi penilaian risiko, dan mereka dapat mengonfirmasi analisis mereka melalui sesi penilaian risiko terpisah dengan manajemen eksekutif. Daftar ini harus konsisten dengan pernyataan selera risiko perusahaan dan harus bertujuan untuk melindungi kepentingan utama bisnis. Berdasarkan serangkaian risiko paling kritis yang diprioritaskan, perusahaan dapat mengembangkan penilaian risiko yang lebih mendalam, kuantifikasi risiko, dan strategi penanganan risiko.

Dalam Fase 2, perangkap umum dan solusi praktis meliputi:

•