Evaluasi pelaksanaan program imunisasi
Yüklə 157,69 Kb. Pdf görüntüsü
|
|
safety box dan peralatan cold chain berupa
alat penyimpanan vaksin yang meliputi cold room, freezer room, vaccine refrigerator, dan freezer, alat transportasi vaksin meliputi kendaraan berpendingin khusus, cold box, vaccine carrier, cool pack, dan cold pack, dan
alat pemantau suhu, meliputi termometer, termograf, alat pemantau suhu beku secara terus menerus dan alarm (Kemenkes, 2017). Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program imunisasi merupakan logistik imunisasi, peralatan cold chain dan
alat transportasi vaksin. Kelengkapan persediaan sarana
dan prasarana dalam memberikan pelayanan imunisasi akan sangat membantu proses pelayanan lebih cepat
dan akan
meningkatkan kelancaran serta kenyamanan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat (Kemenkes, 2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petunjuk teknis yang digunakan dalam pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Lubuk Buaya dengan menggunakan SOP untuk melakukan pelayanan imunisasi. Pedoman penyelenggaraan imunisasi akan
memberikan acuan tentang jenis imunisasi, penyelenggaraan imunisasi program, penyelenggaraan imunisasi pilihan, pemantauan dan penanggulangan KIPI, penelitian dan pengembangan, peran serta masyarakat, pencatatan dan pelaporan, serta pembinaan dan pengawasan (Kemenkes, 2017).
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan urutan langkah-langkah suatu pekerjaan, ini diperlukan dalam pelaksanaan
e-ISSN:2528-66510;Volume 5;No.3(June, 2020): 865-874 Jurnal Human Care 870
pekerjaan. SOP sebagai suatu acuan memuat tentang prosedur dari suatu rangkaian kegiatan secara
efektif dan
efisien berdasarkan standar dan ketentuan yang sudah ada. Dalam pelaksanaan program imunisasi SOP ini harus menjadi pedoman dalam memberikan pelayanan imunisasi agar pemberian pelayanan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian proses perencanaan program
imunisasi di
Puskesmas Lubuk Buaya dibuat setiap awal tahun
dengan berpedoman kepada perencanaan secara umum yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Padang, kemudian baru di buat perencanaan sasaran imunisasi per kelurahan yang ada di wilayah kerja puskesmas. Penelitian Peran Petugas dangan Cakupan Imunisasi Tingkat Puskesmas di Kabupaten Jember menunjukkan bahwa ada hubungan aspek perencanaan yang dibuat dengan cakupan imunisasi (Zakiyah, 2013).
Perencanaan harus disusun secara berjenjang, mulai dari puskesmas, kabupaten/kota, propinsi dan pusat (bottom up). Perencanaan merupakan kegiatan yang sangat penting sehingga harus dilakukan secara benar oleh petugas yang profesional. Ketidaktepatan dalam perencanaan akan mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan program, tidak tercapainya target kegiatan, pemborosan keuangan negara,
serta hilangnya kepercayaan masyarakat. Perencanaan untuk pelaksanaan program imunisasi meliputi penentuan sasaran, perencanaan kebutuhan logistik yang meliputi perencanaan vaksin, perencanaan
Yüklə 157,69 Kb. Dostları ilə paylaş:
|