Program studi ekonomi dan perbankan islam fakultas agama islam universitas muhammadiyah yogyakarta



Yüklə 180,08 Kb.
tarix14.01.2017
ölçüsü180,08 Kb.
#5367
LIFE FINGERPRINT SECURITY

 



 

Oleh :

Yasifa Fitriana            20120730011

Dzikrus sholihin         20120730046

PROGRAM STUDI EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2014

Penggunaan Autentifikasi Sidik Jari untuk

Pengamanan Transaksi ATM

(Automated Teller Machine)

  1. Pengertian

ATM Sidik Jari “life fingerprinte security” merupakan Teknologi biometrik dalam ATM yang bekerja berdasarkan kombinasi kartu ATM, pin dan sidik jari pengguna.

 


  1. Flowchart ATM Sidik Jari

Prosedur penggunaan dari sisi pengguna akan sama dengan prosedur penggunaan ATM sebelumnya, hanya saja pada saat proses autentifikasi dilakukan, yang digunakan adalah sidik jari. Secara umum, berikut merupakan prosedur penggunaan ATM yang memiliki mekanisme autentifikasi sidik jari.

  1. Pengguna memasukkan kartu ATM ke dalam mesin ATM.

  2. Pengguna menempelkan salah satu jarinya (misalnya, ibu jari kanan) ke alatpembaca sidik      jari(fingerprint reader)yang terintegrasi dengan mesin ATM.

  3. Apabila sidik jari cocok (autentifikasi diterima), maka pengguna dapat melakukan transaksi perbankan di ATM tersebut, seperti pengecekan saldo, penarikan tunai, transfer, dsb.

  4. Apabila sidik jari tidak cocok (autentifikasi ditolak), maka pengguna harus melakukanpembacaan ulang sidik jarinya, karena kemungkinan ada kesalahan yang terjadi pada pembacaansidik jari, baik karena posisi jari yang kurang tepat,

  5. jari yang tertutup debu, maupun alasan lainnya.Langkah ini akan berulang sebanyak beberapa kali, selama autentifikasi tetap gagal dilakukan.

  6. Apabilasetelah pembacaan sidik jari dilakukan beberapa kaliautentifikasi tetap gagal dilakukan, pengguna tidak dapat melakukan transaksi, karena tidak dikenali sebagai pemilik kartuATM yang telah dimasukkan.

  7. Setelah penggunaan ATM selesai, kartuATM dikeluarkan kembali.

 

Berikut merupakancara kerja ATM dalam melakukan autentifikasi terhadap nasabah bank yang bersangkutan



  1. 1.Mesin ATM menerima kartu ATM dari pengguna.

  2. Mesin ATM meminta pengguna untuk menempelkan salah satu jarinya kealatpembaca sidik jari (fingerprint reader) yang terintegrasi dengan ATM.

  3. Mesin ATM melakukan pembacaan data magnetis yang terdapat dalam kartu ATM yangtelahdimasukkan.

  4. Mesin ATM melakukan konversi gambar hasil pencitraan sidik jari menjadi sekumpulan bit autentifikasi.

  5. Bit hasil pembacaan sidik jari tersebut kemudian dienkripsi oleh mesin ATM dengan menggunakan algoritma DES atau Triple DES.

  6. Hasil enkripsi dari kumpulan bit tersebut beserta data nasabah yang diperoleh dari kartu ATM kemudiandikirimkan ke komputer serveryang terdapat di bank pusat.

  7. Komputer server bank pusat melakukan dekripsi terhadap kumpulan bit autentifikasi yang diterima tersebut dengan menggunakan algoritma DES atau Triple DES.

  8. Data nasabah yang diterima dan hasil dekripsi dari kumpulan bit tersebut kemudian dicocokkan dengan databaseyang ada pada komputer server bank.

  9. Apabila kedua data tersebut memiliki kecocokan dengan tingkat toleransi galat pada kumpulan bit sidik jari sebesar15 %, maka autentifikasi dinyatakan berhasil.

  10. Apabila kumpulan bit sidik jari yang berkorespondensi dengan data nasabah yang bersangkutan memiliki galat lebih dari 15%, maka autentifikasi dinyatakan gagal.

  11. Komputer server mengirimkan hasil autentifikasi kemesin ATM dengan terlebih dahulu mengenkripsi pesan yang dikirimkan, untuk menghindari serangan man-in-the-middle yang hendak mengubah pesan hasil autentifikasi tersebut.Enkripsi dapat dilakukan dengan algoritma DES, Triple DES, atau algoritma lainnya.

  12. Pesan hasil autentifikasi yang diterima oleh mesin ATM kemudian didekripsi dengan menggunakan algoritma yang sama seperti yang digunakan pada komputer server.Apabila pesanautentifikasiyang diterima oleh mesin ATM menyatakan bahwa autentifikasi berhasil, maka transaksi lebih lanjut dapat dilakukan(pengecekan saldo, penarikan tunai, transfer, dsb.).

  13. Sebaliknya, apabila pesan autentifikasi yang diterima oleh mesin ATM menyatakan bahwa autentifikasi gagal, maka mesin ATM akan meminta pengguna untuk kembali melakukan pembacaan sidik jari.Langkahini akan berulang sebanyakbeberapa kali, selama autentifikasi tetap gagal dilakukan.

  14. Apabila setelah pembacaan sidik jari dilakukan beberapa kali autentifikasi tetap gagal dilakukan, maka mesin ATM tidak akan mempersilahkan pengguna untuk melakukan transaksi selanjutnya, karena pengguna tidak dikenali sebagai pemilik kartu ATM yang telah dimasukkan.

  15. Setelah penggunaan ATM selesai, kartu ATM dikeluarkan kembali oleh mesih ATM.Demikianlah cara kerjaATMyang menggunakan mekanis meautentifikasisidik jari

Yüklə 180,08 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©azkurs.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin