i
SKRIPSI
EKSTRAKSI ANTIOKSIDAN ( LIKOPEN ) DARI BUAH
TOMAT DENGAN MENGGUNAKAN SOLVEN CAMPURAN,
n – HEKSANA, ASETON, DAN ETANOL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Tugas Akhir Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh :
Dewi Maulida
L2C6 06014
Naufal Zulkarnaen
L2C6 06033
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
ii
Halaman Pengesahan Skripsi
Nama
: Dewi Maulida
NIM
: L2C6 06014
Nama
: Naufal Zulkarnaen
NIM
: L2C6 06033
Judul Penelitian : Ektraksi Antioksidan ( Likopen ) Dari Buah Tomat Dengan
Menggunakan Solvent Campuran, N-Heksana, Aseton, Dan
Ethanol
Dosen pembimbing : Dr. Ir. Bakti Jos, DEA
Semarang, Mei 2010
Telah menyetujui
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Bakti Jos, DEA
NIP. 19600501 198603 1 003
iii
RINGKASAN
Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan salah satu produk
hortikultura yang berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang
cukup menjanjikan. Tomat memiliki kandungan senyawa karotenoid yang
bernama likopen. Likopen adalah salah satu zat pigmen kuning tua sampai merah
tua yang termasuk kelompok karotenoid yang bertanggungjawab terhadap warna
merah pada tomat. Senyawa karotenoid ini dikenal baik sebagai senyawa yang
memiliki daya antioksidan tinggi, senyawa ini mampu melawan radikal bebas
akibat polusi dan radiasi sinar UV. Pemisahan antioksidan dari buah tomat dengan
metoda ekstraksi cair – cair, menggunakan campuran etanol, heksana, dan aseton
sebagai solven. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan ekstrak cair
buah tomat kaya antioksidan ( likopen ) sebagai produk intermediet yang
memiliki banyak manfaat untuk dijadikan bahan baku industri. Pada penelitian ini
memakai variabel perbandingan F/s = ( 1/1, 1/2, 1/3, 1/4, 1/5 ), temperatur
ekstraksi T = (30, 40, 50, 60, 70, 80)
o
C, dan waktu ekstraksi t = (30, 40, 50, 60,
70, 80, 90, 100, 110, 120) menit. Selanjutnya penentuan kadar antioksidan
dilakukan dengan menggunakan metode analisa spektrofotometri UV-VIS. Dari
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi optimum operasi ekstraksi
lycopene dengan menggunakan solven campuran n-heksana, etanol, dan aseton
adalah pada perbandingan F/s, 4 : 1 pada suhu operasi 70˚C dan 90 menit untuk
variabel waktu ekstraksi. Pada kondisi ini lycopene yang terekstrak sebesar 5,14
mg/100gram atau sebesar 40,15%.
iv
SUMMARY
Tomato (Solanum lycopersicum) is one of the potential horticultural
products, healthy and has a promising market prospect. Tomato contain
karetenoid element which called lycopene. Lycopene was one of yellow dark to
red dark pigment which included at karotenoid groups that influence to the red
colour of tomato. Carotenoid compounds is well known as compounds which
have high antioxidant power, this compound is able to fight free radicals caused
by pollution and UV radiation. Antioxidant separation by extraction method of
tomato fruit in liquid phase using the mixture of ethanol, hexana and aceton. The
purpose of this study was to obtain liquid extract antioxidant-rich from tomatoes
(lycopene) as an intermediate product that has many benefits to be used as
industrial raw materials. In this study, using the variable ratio of F/s = ( 1/1, 1/2,
1/3, 1/4, 1/5 ), extraction temperature T = (30, 40, 50, 60, 70, 80)
o
C, and
extraction time t = (30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120) minutes. Next
determine the concentration of antioxidants were calculated using the UV-VIS
spectrophotometric analysis. From the results of this study indicate that the
optimum condition of lycopene extraction operation using solvent mixture of n-
hexane, ethanol, and acetone is the ratio of F/s, 4:1 at the operating temperature of
70
o
C and 90 minutes for the extraction time variable. In this condition, lycopene
is extracted by 5.14 mg/100gram or equal to 40.15%.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat dan hidayah – Nya, penulisan skripsi kami yang berjudul
”Ekstraksi Antioksidan (Likopen) dari Buah Tomat Dengan Menggunakan Solven
Campuran, N – Heksana, Aseton, Dan Etanol ” dapat selesai tepat waktu.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk menentukan kondisi operasi
optimum untuk ekstraksi likopen dari buah tomat dengan mengetahui pengaruh
parameter perbandingan jumlah pelarut dan bahan, suhu operasi, serta waktu
ekstraksi larutan juice tomat dan pelarut. Diharapkan didapatkan ekstrak cair buah
tomat kaya antioksidan (likopen) sebagai produk intermediet yang memiliki
banyak manfaat untuk dijadikan bahan baku industri.
Kami menyadari, terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan baik material maupun moral dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankan
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Dr. Ir. Abdullah, MS selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia
Universitas Diponegoro.
2.
Bapak Dr. Ir. Didi Dwi Anggoro, M. Eng selaku koordinator pelaksanaan
skripsi.
3.
Bapak Dr. Ir. Bakti Jos, DEA selaku dosen pembimbing atas arahan dalam
pelaksanaan maupun penyusunan skripsi.
4.
Semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungannya.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan yang harus diperbaiki dan
disempurnakan pada penulisan skripsi kami. Oleh karenanya, saran dan kritik
yang membangun kami perlukan sebgai bekal karya kami di masa mendatang.
Terima kasih.
Semarang, Mei 2010
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………………...i
Halaman Pengesahan………………………………………………………………ii
Ringkasan ……………………………........………………………………………iii
Summary ………………………………………………………………………….iv
Prakata …………………………………………………………………………......v
Daftar Isi………………………………………………………………………......vi
Daftar Tabel……………………………………………………………………...viii
Daftar Gambar …………………………………………………………………….ix
BAB I : PENDAHULAN ………………………………………………………….1
I.1. Latar Belakang ……………………………………………………….1
I.2. Perumusan Masalah …………………………………………….........3
I.3. Tujuan Penelitian …………………………………………………….3
I.4. Manfaat Penelitian …………………………………………………...3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………4
II.1. Tomat ………………………………………………………………..4
II.2. Antioksidan …………………………………………………………7
II.2.1. Pengertian Antioksidan .........................................................7
II.2.2. Fungsi Zat Antioksidan ……………………………………..8
II.3. Likopen ……………………………………………………………...9
II.4. Ekstraksi …………………………………………………………...12
II.4.1. Pengertian Ekstraksi……………………………………….12
II.4.2. Ekstraksi Cair – Cair………………………………………13
II.5. Pemilihan Solven …………………………………………………..14
II.5.1. Solven Yang Digunakan…………………………………..14
II.5.2. Kriteria Solven…………………………………………….16
II.6. Spektrofotometri …………………………………………………...17
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………….18
vii
III.1. Rancangan Penlitian ………………………………………………18
III.1.1. Metode Penelitian ………………………………………...18
III.1.2. Penetapan Variabel ……………………………………….18
III.1.3 Alat Yang Digunakan …………………....………………..18
III.1.4 Gambar Rangkaian Alat ......................................................19
III.1.5. Bahan yang digunakan …………………………………...19
III.2. Prosedur Kerja …………………………………………......……...20
III.2.1. Penanganan Awal Buah Tomat ………………………...20
III.2.2. Penentuan Density Solven
(Etanol, Aseton, dan Heksana) …………………………...20
III.2.3. Menentukan Perbandingan
F/s dan Suhu Ekstraksi Optimal …………………………20
III.2.4. Menentukan Waktu Ekstraksi................ ………………….21
III.2.5. Penetapan Kadar Antioksidan
dengan Analisa Spektrofotometri ………………………...21
III.3. Respon atau Pengamatan …………………………………………22
III.6. Analisa Data ………………………………………………………22
BAB IV : Hasil Percobaan dan Pembahasan……………………………………..23
IV.1. Hasil Percobaan…………………………………………………...23
IV.2. Pembahasan.....................................................................................25
IV.2.1. Pengaruh Perbandingan F/s terhadap Kadar Total
Lycopene............................................................................ 25
IV.2.2. Pengaruh Kenaikan Suhu terhadap Kadar Total
Lycopene.............................................................................27
IV.2.3.Pengaruh Perubahan Waktu terhadap Kadar Total
Lycopene..............................................................................28
BAB V : Kesimpulan dan Saran………………………………………………….30
V.1. Kesimpulan ………………………………………………………..30
V.2. Saran ………………………………………………………………30
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………31
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan gizi buah tomat segar tiap 180 gram bahan.......................6
Tabel 2.
Kandungan Lycopene Buah Segar dan Olahan Tomat.........................7
Tabel 3.1. Data Absorbansi Lycopene dengan F/s (1:1)..................................... 23
Tabel 3.2. Data Absorbansi Lycopene dengan F/s (1:2)..................................... 23
Tabel 3.3. Data Absorbansi Lycopene dengan F/s (1:3)..................................... 24
Tabel 3.4. Data Absorbansi Lycopene dengan F/s (1:4)..................................... 24
Tabel 3.5. Data Absorbansi Lycopene dengan F/s (1:5)..................................... 24
Tabel 3.6. Data Absorbansi Lycopene dengan F/s (1:4) dan suhu 70 °C............ 25
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Buah Tomat......................................................................................... 5
Gambar 2. Bentuk molekul Lycopene................................................................... 9
Gambar 3. Rangkaian Alat.....................................................................................19
Gambar 4. Pengaruh Perbandingan F/s terhadap Kadar Total Lycopene............. 25
Gambar 5. Pengaruh Kenaikan Suhu terhadap Kadar Total Lycopene................. 27
Gambar 6. Pengaruh Perubahan Waktu terhadap Kadar Total Lycopene............. 28
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Buah tomat (Solanum lycopersicum) berasal dari Amerika tropis, ditanam
sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian
1 - 1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta
menghendaki tanah yang gembur dan subur. Tomat tumbuh tegak atau bersandar
pada tanaman lain, tinggi 0,5 - 2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau
kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau
keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundar telur
sampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar
tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10 - 40 cm,
warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa
tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah
buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun
ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning
kecokelatan.
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat
reaktif karena mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital
terluarnya. Untuk mencapai kestabilan atom atau molekul, radikal bebas akan
bereaksi dengan molekul disekitarnya untuk memperoleh pasangan elektron.
Reaksi ini akan berlangsung terus menerus dalam tubuh dan bila tidak dihentikan
akan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, jantung, katarak, penuaan
dini, serta penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu
substansi penting yaitu antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas
tersebut sehingga tidak dapat menginduksi suatu penyakit( Kikuzaki, H.,
Hisamoto, M., Hirose,K., Akiyama, K., and Taniguchi, H., 2002).
Di dalam tubuh kita terdapat senyawa yang disebut antioksidan yaitu
senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas, seperti: enzim SOD (Superoksida
2
Dismutase), gluthatione, dan katalase. Antioksidan juga dapat diperoleh dari
asupan makanan yang banyak mengandung vitamin C, vitamin E dan betakaroten
serta senyawa fenolik. Bahan pangan yang dapat menjadi sumber antioksidan
alami, seperti rempah-rempah, coklat, biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran
seperti buah tomat, pepaya, jeruk dan sebagainya ( Prakash, A., 2001).
Saat ini semakin banyak beredar produk pangan kaya antioksidan.
Kandungan antioksidan ini bisa meredam radikal bebas yang memicu
pertumbuhan sel kanker. Buah tomat memiliki kandungan antioksidan yang cukup
tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian untuk meningkatkan manfaat buah
tomat.
Lycopene atau yang sering disebut sebagai α-carotene adalah suatu
karotenoid pigmen merah terang yang banyak ditemukan dalam buah tomat dan
buah-buahan lain yang berwarna merah. Lycopene merupakan karotenoid yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh dan merupakan salah satu antioksidan yang sangat
kuat (wikipedia, 2007). Kemampuannya mengendalikan radikal bebas 100 kali
lebih efisien daripada vitamin E atau 12500 kali dari pada gluthation. Selain
sebagai anti skin aging, lycopene juga memiliki manfaat untuk mencegah
penyakit cardiovascular, kencing manis, osteoporosis, infertility, dan kanker
terutama kanker prostat.
Bagi masyarakat kita tomat sudah tidak asing lagi,dalam kehidupan sehari-
hari tomat memegang peranan yang penting, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga.
Mereka sering menggunakan tomat dalam masakan selain dibuat bumbu masakan,
juga enak bila dimakan mentah. Namun, kurangnya pengetahuan terhadap tomat
menyebabkan masyarakat Indonesia memandangnya hanya sebagai buah atau
sayur dan dijual begitu saja tanpa ada produk turunan dari buah tersebut. Oleh
karena itu, penelitian ini dikembangkan untuk menghasilkan kondisi optimum
proses pengambilan lycopene dari tomat sebagai sebuah antioksidan yang baik,
agar buah ini lebih dikenal masyarakat.
3
1.2. Perumusan Masalah
Dalam penelitian pengambilan likopen dari buah tomat dilakukan dengan
proses ekstraksi dengan menggunakan solvent campuran aseton, n-heksan, dan
etanol. Dalam pengujian/analisis likopen dalam produk tomat dapat dilakukan
dengan menggunakan beberapa metode seperti HPLC, spektrofotometer atau
melalui pengukuran warna. Dalam penelitian ini akan diuraikan pengujian kadar
likopen dengan menggunkan metode spektrofotometer (Sunarmani, 2003).
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian dengan judul : “Ekstraksi antioksidan ( likopen ) dari buah
tomat dengan menggunakan solven campuran, n – heksana, aseton, dan etanol”,
bertujuan untuk :
1.
mengetahui kadar lycopene, dalam buah tomat.
2.
mengetahui kondisi optimum proses ekstraksi lycopene dari buah
tomat.
3.
mendapatkan ekstrak cair buah tomat kaya antioksidan ( likopen )
sebagai produk intermediet yang memiliki banyak manfaat untuk
dijadikan bahan baku industri.
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi
bagi masyarakat Indonesia, diantaranya :
Adanya pengetahuan masyarakat tentang gizi dalam buah tomat yang sangat
penting.
Meningkatkan nilai ekonomi buah tomat
Ekstraksi lycopene dari buah tomat akan menguntungkan jika dilakukan pada
skala industri.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tomat
Tomat (Lycopersicum esculentum) merupakan salah satu produk
hortikultura yang berpotensi, menyehatkan dan mempunyai prospek pasar yang
cukup menjanjikan. Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki
komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10%
berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan,
sekitar 50% dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama
glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin dan
lipid.
Tomat yang oleh para ahli botani disebut sebagai Lycopersicum
esculentum Mill, Tomat termasuk tanaman setahun ( annual) yang berarti umurnya
hanya untuk satu kali periode panen. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak
dengan panjang bisa mencapai 2 meter. Secara taksonomi, tanaman tomat
digolongkan sebagai berikut :
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Trachebionta
Divisio
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Asteridae
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Species
: Solanum Lycopersicum
Nama binomial
: lycopersicon esculentum L.
(Sumber : wikipedia.org, 2007)
5
Bentuk, warna, rasa, dan tekstur buah tomat sangat beragam. Ada yang
bulat, bulat pipih, keriting, atau seperti bola lampu. Warna buah masak bervariasi
dari kuning, oranye, sampai merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan.
Rasanya pun bervariasi, dari masam hingga manis. Buahnya tersusun dalam
tandan-tandan. Keseluruhan buahnya berdaging dan banyak mengandung air.
(a)
(b)
Gambar 1 :
buah tomat
(a) buah tomat dibelah vertikal ; (b) buah tomat dipotong horisontal.
Buah tomat memiliki keanekaragaman jenis. Namun, akhir-akhir ini
sedang dikembangkan jenis baru di beberapa negara berkembang untuk
mendapatkan buah tomat dengan kualitas dan flavour yang baik. Ada 5 (lima)
jenis buah tomat berdasarkan bentuk buahnya (Musaddad, 2003; Wiryanta, 2002),
yaitu :
1
Tomat biasa (L. commune) yang banyak ditemui di pasar-pasar lokal.
2
Tomat apel atau pir (L. pyriporme) yang buahnya berbentuk bulat dan
sedikit keras menyerupai buah apel atau pir. Tomat jenis ini juga banyak
ditemui di pasar lokal.
3
Tomat kentang (L. grandifolium) yang ukuran buahnya lebih besar bila
dibandingkan dengan tomat apel.
4
Tomat gondol ( L. validum) yang bentuknya agak lonjong, teksturnya keras
dan berkulit tebal.
5
Tomat ceri (L. esculentum var cerasiforme) yang bentuknya bulat, kecil-
kecil dan rasanya cukup manis.
Dalam buah tomat terkandung gizi – gizi yang penting bagi tubuh seperti
karbohidrat, protein, dan beberapa antioksidan seperti lycopene. Berikut ini adalah
tabel kandungan gizi yang terkandung dalam buah tomat matang.
Dostları ilə paylaş: |