3.5
Separator
Tabel 3.5 Spesifikasi Separator
Kode
SP
Fungsi
Memisahkan fase uap dan cair dari condenser parsial
Tipe
Horisontal drum
Material
Carbon steel SA 283 grade C
Jumlah
1 buah
Kondisi operasi
Ÿ
Tekanan (atm)
Ÿ
Suhu (°C)
3
39,16
Dimensi
Ÿ
Diameter (m)
Ÿ
Panjang (m)
Ÿ
Tebal (in)
0,457
2,134
0,1875
3.6
Menara Destilasi
Tabel 3.6 Spesifikasi Menara Destilasi
Kode
MD-01
Fungsi
Memurnikan fosgen
Tipe
Packed tower dengan condenser total
dan reboiler parsial
Jumlah
1 buah
Kondisi operasi
Ÿ
Tekanan (atm)
Ÿ
Suhu umpan (°C)
Ÿ
Suhu bottom (°C)
Ÿ
Suhu top (°C)
5
39,16
57,97
30,32
Dimensi atas menara
Ÿ
Diameter (m)
Ÿ
Tinggi head (in)
0,251
3,746
Dimensi bawah menara
Ÿ
Diameter (m)
Ÿ
Tinggi head (in)
0,379
4,581
Tinggi packing (m)
14,173
Material
High Alloy steel SA 204 grade C
Spesifikasi packing
- Bahan
- Jenis packing
- Ukuran packing
keramik
Rasching rings
1 in
Tinggi menara (m)
15,391
3.7
Kondenser
Tabel 3.7 Spesifikasi Kondenser
Kode
CD-01
Fungsi
Mengembunkan hasil atas menara distilasi - 01
Jumlah
1 buah
Jenis
Shell and Tube
Kondisi operasi
Fluida panas : 30,32 - 17,57 °C
fluida dingin : 10-20 °C
Shell side
Ÿ
Kapasitas (kg/jam)
Ÿ
Fluida
Ÿ
ID (in)
Ÿ
Baffle space
Ÿ
Passes
Ÿ
Pressure drop
1304,014
Destilat MD-01
12
2,4
1
0,4886
Tube side
Ÿ
Kapasitas (kg/jam)
Ÿ
Fluida
Ÿ
Panjang (ft)
Ÿ
Jumlah
Ÿ
OD
Ÿ
BWG
Ÿ
Pitch
Ÿ
Passes
Ÿ
Pressure drop
7720,536
Chilled Water
16
76
0,75
16
1
4
1,6190
Dirt factor
0,0034 hr ft
2
°F/Btu
Luas transfer panas
238,701 ft
2
3.8
Accumulator
Tabel 3.8 Spesifikasi Accumulator
Kode
Acc-01
Fungsi
Menampung destilat MD-01
Tipe
Horisontal drum
Material
Carbon steel SA 283 grade C
Jumlah
1 buah
Kondisi operasi
Ÿ
Tekanan (atm)
Ÿ
Suhu (°C)
5
17,57
Dimensi
Ÿ
Diameter (m)
Ÿ
Panjang (m)
Ÿ
Tebal (in)
0,449
1,610
0.25
3.9
Reboiler
Tabel 3.9 Spesifikasi Reboiler
Kode
RB-01
Fungsi
Menguapkan sebagian hasil bawah MD-01
Tipe
Kettle reboiler
Jumlah
1 buah
Kondisi operasi
Fluida panas : 130,69 °C
fluida dingin : 57,97-58,56 °C
Shell side
·
Kapasitas (kg/jam)
·
Fluida
·
ID (in)
5438,544
Hasil bawah MD-01
12
Tube side
·
Kapasitas(kg/jam)
·
Fluida
·
Jumlah
·
length
·
OD
·
BWG
·
Pitch
·
Passes
·
Pressure drop
435,523
steam
12
8 ft
1,5 in
18
1⅞
6
0,3128 psi
Dirt factor
0,0035 hr ft°F/Btu
Luas transfer panas
31,402 ft
2
3.10
Pompa
Tabel 3.10 Spesifikasi Pompa
Kode
P-01
Fungsi
Menekan produk Separator ke MD-01
Tipe
Centrifugal pump
Material
Carbon steel SA 283 grade C
Kapasitas (gpm)
15,192
Tekanan
3 – 5 atm
Tenaga pompa (HP) 1
Head pompa (ft)
76,2963
Kec putar (rpm)
3500
Tegangan (volt)
220/380
Tenaga motor (HP)
1,5
Pipa
-
SN
-
Dia (in)
-
ID (in)
40
1,25
1,38
3.11
Kompresor
Tabel 3.11 spesifikasi Kompresor
Kode
C-01
Fungsi
Menekan produk reaktor ke CP-01
Tipe
Reciprocating Compressor coverage single stage
Material
Carbon steel SA 283 grade C
Kondisi Operasi
Tekanan 1,05 – 3 atm
Suhu 149,64 – 152,58°C
Tenaga (HP)
84
Tegangan (volt)
220/380
BAB IV
UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
4.1. Unit Pendukung Proses
Unit pendukung proses atau yang lebih dikenal dengan sebutan utilitas
merupakan unit penunjang proses produksi yang merupakan bagian penting untuk
menunjang berlangsungnya proses suatu pabrik. Utilitas di pabrik fosgen
dirancang antara lain meliputi unit pengadaan air, unit pengadaan steam, unit
pengadaan udara tekan, unit pengadaan listrik, unit pengadaan bahan bakar dan
unit pengolahan limbah.
1.
Unit pengadaan air
Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi
kebutuhan air sebagai berikut :
a.
Air pendingin
b.
Air umpan boiler
c.
Air konsumsi umum dan sanitasi
2.
Unit pengadaan steam
Unit ini bertugas untuk menyediakan kebutuhan steam sebagai media
pemanas untuk alat–alat heat exchanger.
3.
Unit pengadaan udara tekan.
Unit ini bertugas untuk menyediakan udara tekan untuk kebutuhan
perbengkelan.
4.
Unit pengadaan listrik
Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk
peralatan proses, peralatan utilitas, peralatan elektronik atau listrik, AC,
maupun untuk penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan dari generator
sebagai cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan.
5.
Unit pengadaaan bahan bakar
Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan boiler dan
generator.
6.
Unit refrigerasi
Unit ini bertugas menyediakan pendinginan pada kondensor menara
destilasi.
7. Unit pengolahan limbah
Unit ini bertugas untuk mengolahan bahan-bahan buangan.
4.1.1. Unit Pengadaan Air
Air yang digunakan dalam pabrik fosgen ini berasal dari perusahaan air
industri yaitu PT Krakatau Tirta Industri, Cilegon, Banten dengan pertimbangan
sebagai berikut :
a.
Pabrik berada di kawasan industri di mana kebutuhan air disediakan oleh
pengelola kawasan industri.
b.
Pasokan air baku dijamin kontinyu.
c.
Telah memenuhi standar baku air minum
Total kebutuhan air dalam pabrik ini adalah :
Air make up pendingin
= 3223,322 kg/jam = 3,180 m
3
/jam
Air umpan boiler
= 2104,363 kg/jam
= 2,076m
3
/jam
Air konsumsi dan sanitasi = 696,972 kg/jam
= 0,688 m
3
/jam
Total kebutuhan
= 6024,656 kg/jam = 5,943 m
3
/jam
Untuk keamanan dipakai 20 % berlebih, maka :
Total kebutuhan
= 7229,587 kg/jam
= 7,131 m
3
/jam
4.1.1.1. Air pendingin
Alasan digunakannya air sebagai media pendingin adalah karena faktor-
faktor sebagai berikut :
a.
Air dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya murah.
b.
Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya.
c.
Dapat menyerap sejumlah panas per satuan volume yang tinggi.
d.
Tidak terdekomposisi.
Air pendingin ini digunakan sebagai pendingin pada reaktor, kondensor
parsial dan HE (cooler). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air
pendingin :
a.
Kesadahan (hardness), yang dapat menyebabkan kerak.
b.
Adanya zat besi, yang dapat menimbulkan korosi.
Pada penggunaan air pendingin melibatkan penggunaan cooling tower
yaitu untuk mendinginkan kembali air pendingin yang telah digunakan sebagai
media pendingin.
Spesifikasi lengkap cooling tower :
1. Tipe
: Inducted Draft Cooling Tower
2. Jumlah
: 1 buah
3. Jumlah air yang didinginkan : 138,320 m
3
/jam
4. Tenaga fan
: 9,440HP
5. Tenaga motor
: 12 HP
6. Tegangan
:220/380 volt
Ø
Jumlah air yang digunakan
Jumlah air yang dibutuhkan sebagai media pendingin adalah sebesar :
= 140225,380 kg/jam
= 138,320 m
3
/jam
= 3319,672 m
3
/hari
Pada proses pendinginan terdapat air yang hilang misalnya akibat penguapan, sehingga dibutuhkan penambahan
air atau yang disebut sebagai air make up.
Jumlah air make up sebagai media pendingin adalah sebesar :
= 3223,322 kg/jam
= 3,180 m
3
/jam
= 76,308 m
3
/hari
Ø
Pengolahan air
Air yang berasal dari perusahaan air industri ini pada umumnya telah
memenuhi persyaratan yang diperlukan sehingga tidak diperlukan
pengolahan air.
4.1.1.2. Air umpan boiler
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan air umpan boiler
adalah sebagai berikut :
a.
Kandungan zat yang dapat menyebabkan korosi.
Korosi yang terjadi di dalam boiler disebabkan karena air
mengandung larutan-larutan asam dan gas-gas yang terlarut.
b.
Kandungan zat yang menyebabkan kerak (scale forming ).
Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan yang
biasanya berupa garam-garam karbonat dan silikat.
c.
Kandungan zat yang menyebabkan pembusaan ( foaming ).
Air yang digunakan pada proses pemanasan bisa menyebabkan
foaming pada boiler karena adanya zat-zat organik, anorganik, dan
zat-zat yang tidak larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi
pada alkalinitas tinggi.
Ø
Jumlah air sebagai umpan boiler
Jumlah air yang digunakan adalah sebesar 2104,363 kg/jam atau laju alir
sebanyak 2,076 m
3
/jam. Jumlah air ini digunakan hanya pada awal start up
pabrik, untuk kebutuhan selanjutnya hanya air make up saja yang diperlukan.
Jumlah air untuk keperluan make up air umpan boiler adalah sebesar 350,727
kg/jam atau laju alir 0,346 m
3
/jam. Air umpan boiler biasanya digunakan lagi
setelah digunakan.
Ø
Pengolahan air umpan boiler
Air yang ada perlu menjalani proses pengolahan terlebih dahulu agar
dapat memenuhi persyaratan air umpan boiler.
Proses pengolahannya yaitu dengan demineralisasi (ion exchanger), yaitu
penghilangan mineral-mineral dalam air seperti Ca
2+
, Mg
2+
, Na
+
, HCO
3
-
, SO
4
2-
,
Cl
-
, lalu dilanjutkan proses penghilangan gas-gas terlarut (pada deaerator),
terutama O
2
dan CO
2
, karena gas-gas tersebut dapat mengakibatkan terjadinya
korosi. Proses demineralisasi menggunakan suatu cation exchanger (untuk
menghilangkan kation-kation mineralnya) dan suatu anion exchanger (untuk
menghilangkan anion-anion mineralnya). Sedangkan proses penghilangan gas
terlarut menggunakan suatu deaerator.
4.1.1.3. Air konsumsi umum dan sanitasi
Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum, laboratorium,
kantor, perumahan dan pertamanan. Air konsumsi dan sanitasi harus memenuhi
beberapa syarat, yang meliputi syarat fisik, syarat kimia, dan syarat bakteriologis.
Syarat fisik:
a.
suhu di bawah suhu udara luar
b.
warna jernih
c.
tidak mempunyai rasa dan tidak berbau.
Syarat kimia:
a.
tidak mengandung zat organik maupun anorganik
b.
tidak beracun
Syarat bakteriologis :
Tidak mengandung bakteri-bakteri, terutama bakteri yang patogen.
Ø
Jumlah air untuk konsumsi dan sanitasi
Jumlah yang dibutuhkan adalah sebesar 69,972 kg/jam atau laju alir
sebesar 0,688 m
3
/jam.
Ø
Pengolahan air untuk konsumsi dan sanitasi
Air yang berasal dari PT Krakatau Tirta Industri ini telah memenuhi
persyaratan yang diperlukan untuk kebutuhan konsumsi dan sanitasi sehingga
tidak diperlukan pengolahan air terlebih dulu.
Skema pengolahan air yang digunakan di pabrik fosgen dapat dilihat pada
gambar 4.1.
Gambar 4.1. skema pengolahan air
Air dari
PT Krakatau Tirta
Industri
Bak penampung
air pendingin
Cooling Tower
Demineralisasi
Bak penampung
Air boiler
Air konsumsi dan sanitasi
Boiler
Proses
proses
4.1.2. Unit Pengadaan Steam
Steam yang diproduksi pada pabrik fosgen ini digunakan untuk
memenuhi kebutuhan panas pada reboiler, dan heat exchanger. Untuk memenuhi
kebutuhan steam digunakan boiler. Kebutuhan steam pada pabrik fosgen ini
adalah
Tekanan
= 40 psi
Suhu
= 130,69
o
C
Jumlah
=
722,340
kg/jam
Untuk menjaga kemungkinan kebocoran steam pada saat distribusi, jumlah
steam dilebihkan sebanyak 10 %. Jadi jumlah steam yang dibutuhkan adalah
sebanyak
794,397
kg/jam.
Ø
Boiler yang dibutuhkan
Spesifikasi Boiler :
1. Tipe
: Fire tube boiler
2. Jumlah
: 1 buah
3. Heating surface :
612,265
ft
2
4. Rate of steam
:
1753,635
lb/jam
5. Tekanan steam
: 40 psi
6. Bahan bakar
: Solar
4.1.3. Unit Pengadaan Udara Tekan
Unit penyedia udara tekan merupakan salah satu unit yang sangat penting.
Udara tekan sangat diperlukan dalam berbagai proses terutama untuk fasilitas
instrumentasi peralatan proses. Kebutuhan udara tekan untuk pabrik fosgen
diperkirakan sebesar 200 m
3
/jam, tekanan 100 psia, dan suhu 30
o
C.
Spesifikasi kompresor :
Kode
= K
Tipe
= Single stage reciprocating compressor
Jumlah
= 2 buah ( 1 cadangan )
Kapasitas
= 200 m
3
/jam
Suhu udara
= 30
o
C
Tekanan suction
= 14,7 psia
Tekanan discharge
= 100 psia
Daya kompresor
= 13 HP
Tegangan
= 220/380 volt
Efisiensi
= 80 %
4.1.4. Unit Pengadaan Listrik
Kebutuhan tenaga listrik di pabrik fosgen ini dipenuhi oleh PLN dan
generator pabrik, hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat berlangsung
kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan
adalah generator arus bolak-balik dengan pertimbangan :
a)
Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar.
b)
Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan dengan
transformer.
Kebutuhan listrik di pabrik ini antara lain terdiri dari :
1.
Listrik untuk keperluan proses dan utilitas
= 94,931 kW
2.
Listrik untuk penerangan
= 131,366 kW
3.
Listrik untuk AC
= 15 kW
4.
Listrik untuk laboratorium dan instrumentasi.
= 10 kW
Jumlah kebutuhan listrik total
= 251,298 kW
Jumlah kebutuhan listrik sebesar ini disuplai oleh PLN. Jika diasumsikan
kapasitas generator = 75 % dari kapasitas total sehingga spesifikasi generator
yang dibutuhkan untuk menyuplai kebutuhan listrik diatas jika terjadi gangguan
listrik dari PLN adalah sebagai berikut :
Tipe
: AC generator
Kapasitas
: 500 kW
Tegangan
: 220/380 volt
Efisiensi
: 75 %
Jumlah
: 1 buah
Bahan bakar : Solar
4.1.5.Unit Pengadaan Bahan Bakar
Unit pengadaan bahan bakar mempunyai tugas untuk memenuhi
kebutuhan bahan bakar pada boiler dan generator. Jenis bahan bakar yang
digunakan adalah solar yang diperoleh dari Pertamina dan distributornya.
Pemilihan bahan bakar cair tersebut didasarkan pada alasan :
1.
Mudah didapat
2.
Kesetimbangan terjamin
3.
Mudah dalam penyimpanan
Sifat fisik solar adalah sebagai berikut :
- Heating Value
: 27800 Btu/lb
-
Specific gravity : 0,8691
-
Efisiensi
: 85 %
Ø
Kebutuhan bahan bakar
1. Untuk Boiler
= 40,593 L/jam
2. Untuk Generator = 34,466 L/jam
Total kebutuhan
= 75,059 L/jam
4.1.6.Unit Refrigerasi
Proses refrigerasi digunakan untuk menyediakan pendingin kondenser
pada menara destilasi. Proses dilakukan dengan cara kompresi, kondensasi,
ekspansi dan pendinginan air menggunakan refrigerant. Jumlah air ( chilled water)
yang dibutuhkan sebesar 7720,536 kg/jam.
4.1.7.Unit Pengolahan Limbah
Gas residu dari produksi fosgen harus diolah terlebih dahulu dengan
dibakar sebelum dibuang karena dapat mengakibatkan pencemaran yang
berbahaya bagi lingkungan.
Gas residu berasal dari pemisahan pada unit separator yang berupa
uncondensable gas. Selain dari unit separator, distilat dari menara distilasi juga
merupakan residu yang harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan.
Destilat dari MD ini berupa cair pada tekanan 5 atm, kemudian diturunkan
menjadi 1 atm agar berubah menjadi gas. Gas distilat MD ini bersama dengan gas
residu lain masuk ke unit pengolahan gas buang yaitu dengan proses pembakaran.
4.2. Laboratorium
Pengendalian dan peningkatan kualitas produk dilakukan oleh bagian
Laboratorium. Layanan yang diberikan oleh Laboratorium ini adalah pengujian
bahan baku, pengujian kualitas air utilitas dan air buangan, pengujian kualitas
produk fosgen serta pengembangan produk dan layanan konsumen.
Pabrik fosgen ini memiliki beberapa laboratorium yang berfungsi sebagai
berikut :
1.
Menjamin bahan baku, aditif dan katalis yang akan dipergunakan dalam
proses sesuai dengan spesifikasi bahan tersebut.
2.
Membantu operasi dengan menjaga kualitas bahan baku agar selama
proses berlangsung operasi dapat terkendali.
3.
Meneliti kualitas produk, apakah kualitasnya sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkan aatau menyimpang dari spesifikasi produk.
4.
Meneliti kualitas air utilitas dan limbah.
Dalam melaksanakan tugasnya, laboratorium dibagi 2 yaitu :
1.
Laboratorium fisik dan analitik
2.
Laboratorium penelitian dan pengembangan
4.2.1.
Laboratorium Fisik dan Analitik
Bagian ini bertugas mengadakan pemeriksaan atau pengamatan terhadap
sifat-sifat bahan baku dan produk. Pengamatan yang dilakukan yaitu antara lain :
-
Gas Chromatography ( GC )
-
Liquid Chromatography ( HPLC )
Digunakan untuk mengetahui kadar dan kandungan dalam bahan baku
karbon monoksida dan gas klor juga dalam produk fosgen. Selain itu alat ini juga
digunakan untuk menganalisa kadar gas buang atau residu dalam produksi fosgen.
Dostları ilə paylaş: |