NM. Puncak = C
T
= Cv + C
A.S
+ C
C.S
+ C
D.S
= Cv + K
1
1/2
P
A
1/2
Cv + K
1
1/2
K
2
P
A
1/2
P
B
Cv +
DD
D
K
Cv
P
.
= Cv ( 1 + K
1
1/2
P
A
1/2
+ K
1
1/2
K
2
P
A
1/2
P
B
+
DD
D
K
P
.
)
P
D
= 0
Cv
=
B
A
A
T
P
P
K
K
P
K
C
2
/
1
2
2
/
1
1
2
/
1
2
/
1
1
1
+
+
Asumsi
: 1 >>> K
1
1/2
P
A
1/2
+ K
1
1/2
K
2
P
A
1/2
P
B
Cv = C
T
Sehingga
:
-r
A
=
[
]
.
.
.
.
.
2
/
3
2
2
/
1
1
3
B
A
T
P
P
C
K
K
k
Untuk gas P = C dan k = k
3.
K
1
1/2
.K
2
.C
T
maka pers menjadi :
-r
A
=
[
]
.
.
2
/
3
B
A
C
C
k
=
k [Cl
2
]
3/2
[CO]
2.2.3.
Tinjauan Kinetika
Reaksi :
Cl
2
+
CO
→
COCl
2
Persamaan kecepatan reaksi menurut Leidler adalah :
-r
A
=
k [Cl
2
]
3/2
[CO]
persamaan hubungan konstanta dengan suhu adalah sebagai berikut :
k =
RT
e
x
230
,
26
11
10
05
,
1
-
-
dengan :
R = kcal/mol K
T = K
(
www.kinetics.nist.gov
)
2.2.4
Tinjauan Termodinamika
Reaksi : CO + CL
2
COCL
2
∆H
298
= ∆H produk - ∆H reaktan
= (-221,06) – (-110,62 + 0)
= -110,44 Kj/mol
= -110440 Kj/Kmol
Dilihat dari tanda (-) pada ∆H
298
dapat disimpulkan bahwa reaksinya eksotermis.
Reaksi dapat berjalan apabila energi Gibbs (∆G) besarnya negatif.
∆G°
f
total
= ∆G°
f
produk - ∆G°
f
reaktan
= (-206,91) – (-137,37 + 0)
= -69,54 Kj/mol
= -69540 Kj/Kmol
∆G°
f
= -R T lnK
lnK
= -
RxT
G
f
o
D
=
298
314
,
8
69540
x
= 28,0678
K
= 1,5477 x 10
12
(pada 298K)
ln K
=-
RxT
G
f
o
D
=
398
314
,
8
69540
x
= 21,0156
K
= 1,3395 x 10
9
(pada 398 K)
Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa K > 1, maka dapat disimpulkan bahwa
reaksi bersifat irreversible.
2.3.
Diagram Alir Proses
2.3.1
Diagram alir proses
( lihat halaman 27 )
2.3.2
Langkah Proses
Langkah proses pembuatan fosgen dari karbon monoksida dan gas klor
dapat dikelompokkan dalam tiga tahap proses, yaitu :
1. Tahap persiapan bahan baku
2. Tahap proses utama
3. Tahap pemurnian produk
1.
Tahap persiapan bahan baku
Gas klor di simpan dalam tangki penyimpan pada fase cair dengan
tekanan 35 atm, suhu 30
o
C kemudian dialirkan melalui expansion valve
sehingga tekanan turun menjadi 1,05 atm dalam fase gas. Setelah itu
dipanaskan dengan HE hingga mencapai suhu 125
o
C.
Karbon monoksida disimpan pada tekanan 35 atm, suhu 30
o
C dalam
fase gas diekspansi sampai tekanan 1,05 atm, kemudian dipanaskan dengan
HE hingga suhu mencapai 125
o
C.
2. Tahap proses utama
Bahan baku Cl
2
dan CO yang telah bertekanan 1,05 atm dan suhu
125
o
C tersebut dimasukkan ke dalam reaktor yang berisi katalis padat karbon
aktif. Di dalam reaktor terjadi proses reaksi CO dan Cl
2
menjadi fosgen
(COCl
2
).
Reaktor yang digunakan adalah reaktor jenis fixed bed multi tube
dengan kondisi non isothermal, non adiabatic dan bersifat eksotermis.
Reaktor dioperasikan pada suhu 125-149,64˚C dengan tekanan 1,05 atm.
Konversi yang diperoleh di dalam reaktor sebesar 99%.
3. Tahap pemurnian produk
a
Pemurnian fosgen awal
Tahap ini bertujuan untuk memisahkan fosgen untuk mendapatkan
kemurnian yang lebih tinggi dan hanya disertai impuritas Cl
2
.
Produk reaktor yang keluar dinaikkan tekanannya sampai 3 atm
dengan menggunakan kompresor dan suhu naik menjadi 152,58˚C. Dari
kompresor produk dimasukkan ke Condenser Parsial (CP) untuk
memisahkan fosgen dari hidrogen dan karbon monoksida yang merupakan
gas non condensable dengan cara suhu diturunkan menjadi 39,16
o
C dengan
menggunakan media pendingin air. Hasil keluaran CP merupakan campuran
uap-cair pada 3 atm, 39,16˚C. Dari CP, campuran uap-cair tesebut
dimasukkan ke Separator (SP) untuk memisahkan antara uap dan cair. Uap
yang terdiri dari H
2
, CO, sedikit Cl
2
serta sedikit fosgen keluar sebagai hasil
atas SP sedangkan cairan yang terdiri dari fosgen dan Cl
2
keluar sebagai
hasil bawah SP dengan kemurnian fosgen sebesar 99,3 %.
b
Pemurnian fosgen akhir
Produk fosgen dengan kemurnian 99,3 % tersebut sebelum
dimasukkan ke menara distilasi terlebih dahulu dinaikkan tekanannya
hingga 5 atm dengan menggunakan Pompa (P-01). Hasil keluaran pompa
kemudian dialirkan ke Menara distilasi (MD). Di dalam MD, fosgen
dimurnikan lagi sehingga diperoleh hasil bawah MD berupa fosgen dengan
kemurnian 99,9% pada 5 atm, 58,56˚C dalam kondisi cair.
c
Tahap penyimpanan produk
Fosgen keluar MD kemudian dialirkan melalui Heat Exchanger (HE-
03) sehingga diperoleh suhu 35
o
C dan disimpan dalam tangki penyimpan
produk (TP) dengan kondisi tekanan 4,5 atm dan suhu 35
o
C.
2.4.
Neraca Massa dan Neraca Panas
2.4.1.
Neraca Massa
2.4.1.1. Neraca massa total
Tabel 2.1. Neraca massa total
Input (kg/jam)
Output (kg/jam)
Komponen
Arus 1
Arus 2
Arus 5
Arus 7
Arus 8
CO
1084,612
10,846
H
2
16,517
2,753
19,270
Cl
2
2750,266
0,029
23,686
3,788
COCl
2
1,052
11,386
3784,091
Total
3854,148
3854,148
2.4.1.2. Neraca massa tiap alat
1.
Reaktor ( R )
Tabel 2.2. Neraca massa reaktor
Komponen
Input (kg/jam)
Output (kg/jam)
CO
1084,612
10,846
H
2
19,270
19,270
Cl
2
2750,266
27,503
COCl
2
-
3796,529
Total
3854,148
3854,148
2. Condensor Parsial (CP) dan Separator (SP)
Tabel 2.3. Neraca massa CP dan SP
Output (kg/jam)
Komponen
Input (kg/jam)
Uap
Cair
CO
10,846
10,846
-
H
2
19,270
19,270
-
Cl
2
27,503
0,029
27,479
COCl
2
3796,529
1,052
3795,477
31,197
3822,951
Total
3854,148
3854,148
3. Menara Distilasi (MD)
Tabel 2.4. Neraca massa MD
Output (kg/jam)
Komponen
Input (kg/jam)
Uap
Cair
CO
-
-
-
H
2
-
-
-
Cl
2
27,474
23,686
3,788
COCl
2
3795,477
11,386
3784,091
35,072
3787,879
Total
3822,951
3822,951
2.4.2. Neraca Panas Alat
1. Reaktor ( R )
Tabel 2.5. Neraca panas Reaktor
Komponen
Input (kJ/jam)
Output (kJ/jam)
CO
248429,954
309599,724
H
2
1143619,138
14251,714
Cl
2
1231907,947
15368,786
COCl
2
-
1185062,351
Panas reaksi
4235238,893
-
Panas pendingin
-
5334913,357
TOTAL
6859196,932
6859196,932
2.
Condensor Parsial (CP) dan Separator (SP)
Tabel 2.6. Neraca panas CP
Komponen
Input (kJ/jam)
Output (kJ/jam)
CO
2101548,727
2069624,363
H
2
10461,116
9182,443
Cl
2
8725,585
421,020
COCl
2
1213308,409
61937,003
Panas pendingin
-
1192879,008
TOTAL
3334043,837
3334043,837
3. Menara Distilasi (MD)
Tabel 2.7. Neraca panas MD
Output (kJ/jam)
Komponen
Input (kJ/jam)
Distilat
Bottom
Cl
2
413,908
-182,220
136,900
COCl
2
61675,800
-95,136
145551,783
Panas Kondensor
-
323241,345
-
Panas Reboiler
406562,965
-
-
322963,989
145688,683
TOTAL
468652,673
468652,673
2.5. Lay Out Pabrik dan Peralatan
2.5.1. Lay Out Pabrik
Lay out pabrik adalah pengaturan dan penyusunan alat proses dan fasilitas
pabrik lainnya, sedemikian rupa sehingga pabrik dapat beroperasi secara aman,
efektif dan efisien.
Tata letak pabrik perlu disusun dengan baik dengan tujuan :
a.
Mempermudah akses keluar masuk pabrik, baik untuk manusia maupun
barang.
b.
Mempermudah pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan.
c.
Membuat proses pengolahan dari bahan baku hingga menjadi produk
berlangsung secara efisien.
d.
Mengantisipasi dampak yang mungkin timbul apabila terjadi musibah,
seperti ledakan, kebakaran, dsb.
e.
Mengoptimalkan keuntungan.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan tata letak pabrik yang baik, antara lain :
a.
Pabrik fosgen akan didirikan di atas tanah yang masih kosong, sehingga
tata letak pabrik tidak dipengaruhi adanya bangunan lain.
b.
Perlu disediakan areal untuk kemungkinan perluasan.
c.
Area utilitas ditempatkan jauh dari area proses, untuk menjaga agar tidak
terjadi kontak antara bahan bakar dengan sumber panas.
d.
Fasilitas karyawan seperti tempat ibadah, kantin, klinik ditempatkan di
lokasi yang mudah terjangkau dan tidak mengganggu proses.
e.
Fasilitas bengkel pada lokasi yang strategis.
2.5.2. Tata Letak Peralatan
Dalam menyusun tata letak peralatan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
a.
Peralatan yang sejenis ditempatkan secara berkelompok untuk
memudahkan pemeliharaan.
b. Alat kontrol diletakkan pada lokasi yang mudah diamati oleh operator.
c. Susunan alat dan pemipaan diusahakan tidak mengganggu operator.
d. Sistem pemipaan diberi warna sedemikian rupa sehingga mempermudah
operator untuk mengidentifikasi apabila terjadi masalah.
e. Tata letak peralatan harus menyediakan minimal dua arah bagi karyawan
untuk menyelamatkan diri apabila terjadi ledakan atau kebakaran.
f. Peralatan yang sekiranya rawan terhadap kebakaran seperti tangki
penyimpan, dilengkapi tanggul untuk mengisolir lokasi apabila terjadi
kebakaran.
g. Sirkulasi udara yang baik dan cahaya yang cukup merupakan faktor
penting yang mempengaruhi semangat dan hasil kerja karyawan.
5
9
6
10
11
17
17
12
13
14
Gambar 2-4. Layout Pabrik
Keterangan :
1.
Pos keamanan
7. Gedung Serbaguna
13. Safety
2.
Taman
8. Klinik
14. Gudang
3.
Musholla
9. Laboratorium
15. Bengkel
4.
Kantin
10. Utilitas
16. Parkir
5.
Ruang kontrol
11. Proses
17. Area perluasan
6.
Kantor
12. Pembangkit listrik
8
1
1
2
3
15
16
2
16
4
7
16
R
SP
T-01
CP
HE-01
HE-02
A
C
C
CD
MD
T-02
TP
HE-03
Control
Room
RB
T
P
T
P
T
P
T
P
Gambar 2-5. Layout Peralatan Proses
Keterangan :
T-01 : Tangki CO
SP
: Separator
T-02 : Tangki Cl
2
MD
: Menara Destilasi
TP
: Tangki Penyimpan fosgen
ACC : Accumulator
R
: Reaktor
CD
: Condenser
HE
: Heat Exchanger
RB
: Reboiler
CP
: Condenser Parsial
BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
3.1
Tangki
Tabel 3.1 Spesifikasi Tangki
Kode
T-01
T-02
Fungsi
Menyimpan bahan baku
Karbon Monoksida selama
3 hari
Menyimpan bahan baku
Klorin selama 30 hari
Tipe
Spherical
Spherical
Material
Carbon steel SA 283
Stainlees steel SA 204
grade C
grade C
Jumlah
1 buah
1 buah
Kondisi operasi
-
Tekanan (atm)
-
Suhu (°C)
35
30
35
30
Kapasitas (m
3
)
2594,102
1435,022
Dimensi
-
Diameter (m)
- Tebal (in)
17,054
8,5
14,447
5
Kode
T-03
Fungsi
Menyimpan produk fosgen selama 1
bulan
Tipe
Silinder horisontal
Material
Stainlees steel SA 204 grade C
Jumlah
5 buah
Kondisi operasi
-
Tekanan (atm)
-
Suhu (°C)
4,5
35
Kapasitas (m
3
)
488,532
Dimensi
-
Diameter (m)
- Panjang (m)
- Tebal (in)
5,784
17,352
1
3.2
Heat Exchanger
Tabel 3.2 Spesifikasi Heat Exchanger
Kode
HE-01
HE-02
Fungsi
Memanaskan CO untuk
umpan reaktor
Memanaskan Cl
2
untuk
umpan reaktor
Jumlah
1 buah
1 buah
Jenis
Double pipe
Double pipe
Ukuran HE
2½ x 1¼
2½ x 1¼
Kondisi operasi
Fluida panas : 130,69°C
Fluida dingin :-139,09-125°C
Fluida panas :130,69°C
Fluida dingin
:-33,58-125°C
Annulus
·
Kapasitas(kg/jam)
·
Fluida
·
Pressure drop
1101,129
Umpan reaktor
1,3307 psi
2753,019
Umpan reaktor
0,99 psi
Inner pipe
·
Kapasitas(kg/jam)
·
Fluida
·
Pressure drop
165,759
Steam
0,0137 psi
123,608
Steam
0,0077 psi
Dirt factor
0,0011 hr ft°F/Btu
0,0019 hr ft
2
°F/Btu
Luas transfer panas
26,10 ft
2
26,10 ft
2
Panjang Hairpin
jumlah
15 ft
2 buah
15 ft
2 buah
Kode
HE-03 (Cooler)
Fungsi
Mendinginkan produk MD
(Fosgen)
Jumlah
1 buah
Jenis
Double pipe
Ukuran HE
2 x 1¼
Kondisi operasi
Fluida panas : 58,56-35 °C
Fluida dingin :30-42°C
Annulus
·
Kapasitas(kg/jam)
·
Fluida
2127,381
Air
·
Pressure drop
7,3783 psi
Inner pipe
·
Kapasitas(kg/jam)
·
Fluida
·
Pressure drop
3787,388
Produk MD (Fosgen)
4,4921 psi
Dirt factor
0,0036 hr ft°F/Btu
Luas transfer panas
65,821 ft
2
Panjang Hairpin
jumlah
20 ft
4 buah
3.3
Reaktor
Tabel 3.3 Spesifikasi Reaktor
Kode
R
Fungsi
Tempat terjadinya reaksi dari karbon
monoksida dan klorin menjadi phosgene
Tipe
Fixed bed multitube
Jumlah
1 buah
Ukuran HE
2 x 1¼
Kondisi operasi
·
Tekanan
1,05 atm
·
Suhu umpan
·
Suhu Produk
·
Suhu Pendingin masuk
·
Suhu Pendingin keluar
125°C
149,64°C
30°C
42°C
Spesifikasi Tube
·
Jumlah
·
Panjang
·
IDT
·
ODT
·
Susunan
·
Jumlah Pass
·
Material
1632 tube
4,5 m
1,33 in
1,5 in
Triangular, dengan pitch 1
⅞
in
1
High alloy steel SA 167 grade C
Spesifikasi Shell
·
IDS
·
IDT
·
Tebal
·
Baffle space
·
Jumlah Pass
·
Material
85 in
0,25 in
1,5 in
0,5398 m
1
High alloy steel SA 167 grade 3
Bentuk Head
Torisperical dished head
Tebal Head
0,25 in
Tinggi Head
0,426 m
Tinggi total Reaktor
5,352 m
3.4
Kondenser Parsial
Tabel 3.4 Spesifikasi Kondenser Parsial
Kode
CP-01
Fungsi
Mengembunkan sebagian produk reaktor
Jumlah
1 buah
Tipe
Shell and Tube
Kondisi operasi
Fluida panas : 152,58 – 39,16 °C
fluida dingin : 30 - 42 °C
Shell side
Ÿ
Kapasitas (kg/jam)
Ÿ
Fluida
Ÿ
ID (in)
Ÿ
Baffle space
Ÿ
Passes
Ÿ
Pressure drop
3824,032
Produk reaktor
23,25
17,438 in
1
0,0008 psi
Tube side
Ÿ
Kapasitas (kg/jam)
Ÿ
Fluida
Ÿ
Panjang
Ÿ
Jumlah
Ÿ
OD
23098
Air
16 ft
352
0,75 in
Ÿ
BWG
Ÿ
Pitch
Ÿ
Passes
Ÿ
Pressure drop
16
1 in
4
0,7010 psi
Dirt factor
0,0012 hr ft°F/Btu
Luas transfer panas
1103,709 ft
2
Dostları ilə paylaş: |