d)Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (penanggulangan Penyakit Menular) dengan target 100% penderita DBD, Malaria, 100% HIV/AIDS yang ditemukan dan mendapat pengobatan, 80% angka kesembuhan TB dan 95% UCI desa, serta terlaksananya pelayanan kesehatan haji;
e)Penanggulangan penyakit flu burung dan kesiapsiagaan pandemi influenza dengan target 100% penderita flu burung yang ditemukan tertangani, terlaksananya pelayanan penanggulangan flu burung di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI);
f)Pengembangan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat) desa siaga dengan target terlatihnya 52.000 kader di desa siaga.
Fokus 8.Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
a)Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Dasar termasuk biaya operasional dengan target tersedianya biaya operasional di 8.114 Puskesmas dan jaringannya;
b)Penanggulangan Krisis dengan target tertanggulanginya masalah kesehatan di daerah bencana;
c)Pembiayaan Jaminan Kesehatan dengan target 100% klaim pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin terverifikasi;
d)Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana dengan target tersedianya 4 RS World Class, 330 RS Rujukan PONEK, 75 RS rujukan Unit Gawat Darurat (UGD), 33 RS Rujukan Unit Tranfusi Darah UID), dan 20 RS Lapangan di daerah terpencil dan perbatasan.
Fokus 9.Peningkatan Pemanfaatan obat, Pengawasan obat dan Makanan, dan Penyediaan Tenaga Kesehatan
a)Penyediaan dan pengolahan obat dan vaksin dengan target penyediaan obat generik esensial (buffer stock), obat flu burung, obat bencana, obat haji, obat program, dan vaksin;
b)Pengujian laboratorium Sampel obat, obat Tradisional, Produk Komplemen, Makanan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dengan target 97 ribu sampel;
c)Peningkatan Sarana dan Prasarana termasuk peningkatan kapasitas SDM dengan target tersedianya 35 paket peralatan laboratorium, 11 sarana fisik gedung, terselenggaranya 12 jenis diklat, dan terlatihnya 7.500 orang;
d)Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta RS kab/kota terutama di daerah terpencil dan bencana dengan target tersedia dan terlatihnya 12 ribu bidan, terselenggaranya pendidikan 44 ribu calon tenaga kesehatan, tugas belajar 2.580 peserta, terlatihnya 29.728 bidan di desa siaga, 47 ribu kader kesehatan, serta ditempatkannya 300 residen senior.
Fokus 10. Pemantapan Revitalisasi Program KB
a)Peningkatan Jejaring Pelayanan KB Pemerintah dan Swasta/Non Pemerintah dengan target 70.000 tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling, dan terciptanya sistem jaminan ketersediaan alat kontrasepsi (JKK) dan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin;
b)Pembentukan, Pengembangan, Pengelolaan dan Pelayanan KB Pemerintah dengan target (1) 4.850 kecamatan memiliki PIK KRR yang aktif dan berkualitas; dan (2) terlaksananya sosialisasi dan KIE KRR di 450 Kab/kota dan 33 prov; pengembangan center of exellent di 6 provinsi;
c)Peningkatan Akses Informasi dan Pelayanan Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga dengan target (1) 2,5 juta keluarga menjadi anggota BKB aktif, 1,1 juta keluarga menjadi anggota BKR aktif, 1 juta keluarga menjadi anggota BKL aktif, dan 1,3 juta KPS dan KS I anggota UPPKS aktif berusaha;
d)Penguatan Jejaring Operasional Lini Lapangan Yang Berbasis Masyarakat dengan target (1) terselenggaranya pembinaan operasional lini lapangan bagi sekitar 25.871 penggerak KB di desa; dan (2) terselenggaranya Advokasi dan KIE Program KBN melalui forum kerjasama LSM dan swasta di Pusat, Prov dan Kab/Kota;
e)Pendataan Keluarga dan Individu Dalam Keluarga dengan target (1) seluruh desa/kelurahan menggunakan hasil pendataan keluarga sebagai basis/dasar untuk pembinaan pengelolaan operasional program KB lini lapangan; dan (2) terselenggaranya sistem informasi dan monitoring manajemen Program KB Nasional di pusat, provinsi dan kabupaten/kota;
f)Intensifikasi Advokasi dan KIE Program KB Nasional dengan target (1) Toga/Toma tingkat desa berpartisipasi dalam kegiatan advokasi di 17.800 desa/kelurahan; dan (2) terselenggaranya KIE program KB dan KS melalui media massa dan media luar ruang di pusat, provinsi dan kabupaten/kota;
g)Peningkatan Kompetensi Petugas dan Pengelola Program KB dengan target (1) terlaksananya pelatihan dasar umum/LDU, refreshing dan pelatihan teknis bagi 25.871 PLKB/PKB serta pengelola KB agar memenuhi standar kompetensi; dan (2) terselengaranya pendidikan jangka panjang/pendek bagi 580 orang;
h)Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana dengan target pengembangan sistem informasi program KB berbasis IT di Pusat dan 33 Propinsi, dan pengembangan sarana dan prasarana termasuk melanjutkan sarana dan prasarana di wilayah pemekaran.
Fokus 11.Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
A. Bidang Sumber Daya Air
a)Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku dengan target terlaksananya pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk air baku dengan debit layanan 4,14 m3/det;
b)Pembangunan Tampungan Untuk Air Baku dengan target terlaksananya pembangunan tampungan untuk air baku sebanyak 35 buah;
c)Rehabilitasi Tampungan Untuk Air Baku dengan target terlaksananya rehabilitasi tampungan untuk air baku sebanyak 20 buah;
d)Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku dengan target terlaksananya rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk air baku sebanyak 4 buah;
e)Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air Baku dengan target terpeliharanya prasarana pengambilan dan saluran pembawa untuk air baku di 5 titik;
f)Operasi dan Pemeliharaan Tampungan Untuk Air Baku dengan target terpeliharanya tampungan untuk air baku di 34 lokasi;
g)Pembangunan/Peningkatan Prasarana Air Tanah Untuk Air Minum Daerah Terpencil/Perbatasan dengan target terlaksananya pembangunan prasarana air tanah untuk air minum di daerah terpencil/perbatasan di 12 lokasi;
h)Rehabilitasi Sarana/Prasarana Pengendali Banjir dengan target terlaksananya rehabilitasi sarana/prasarana pengendali banjir di 49 lokasi;
i)Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Banjir dengan target terpeliharanya prasarana pengendali banjir di alur sungai sepanjang 240 km.
B. Bidang Energi
a)Pengembangan dan Pemanfaatan Energi dengan target terkoordinirnya pengembangan energi perdesaan, terlaksananya peningkatan aksesibilitas energi perdesaan kerjasama Indonesia, Belanda dan GTZ), tersosialisasinya pemanfaatan biofuel di sektor transportasi terwujudnya pengembangan energi terbarukan non listrik di pulau kecil terluar. terwujudnya peralatan kegiatan produktif desa mandiri energi berbasis BBN dan non BBN, terlaksananya program IMIDAP, terlaksananya pendampingan kegiatan PWS (kerjasama dengan ADB) dan kegiatan pengembangan biogas untuk rumah tangga (kerjasama dengan Belanda).
C. Bidang Ketenagalistrikan
a)Listrik Perdesaan dengan target rasio desa berlistrik 94% yang dicapai melalui pembangunan listrik perdesaan; 74.565 unit pembangkit listrik tenaga (PLT) surya berkekuatan 5O WP; 15 unit PLT bayu berkekuatan 80 KW; 2 unit PLT mikro hidro (PLTMH) dengan kekuatan 1.806 KW; Gardu Distribusi sebanyak 1.100 buah/53.100 KVA; jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 2.750 KMS; dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2.150 KMS.
D. Bidang Pos dan Telematika
a)Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non Ekonomis dengan target jasa layanan pos di 2.350 kantor pos cabang luar kota sebagai pelaksanaan program PSO pos, jasa akses telekomunikasi di 38.471 desa dan internet di 500 desa, dan infrastruktur pemancar televisi di daerah blank spot dan perbatasan di 19 provinsi (pelaksanaan PHLN Improvement of TV Transmitting Station Phrase I).
E. Bidang Permukiman dan Perumahan
a)Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Baru dan Perbaikan Rumah di Permukiman Kumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, dan Desa Eks Transmigrasi dengan target tersedianya Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Baru dan Perbaikan Rumah di Permukiman Kumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, dan Desa Eks Transmigrasi sebanyak 10.000 unit;
b)Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar di Permukiman Kumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, dan Desa Eks Transmigrasi dengan target tersedianya Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar di Permukiman Kumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, dan Desa Eks Transmigrasi sebanyak 10.000 unit
c)Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Perbatasan dan Bencana dengan target terlaksananya Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Perbatasan dan Bencana sebanyak 1000 unit;
d)Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat dengan target terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat di 1.669 desa;
e)Pembangunan sistem penyediaan air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan target terlaksananya Pembangunan sistem penyediaan air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah di 41 kawasan;
f)Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadaya dengan target tersedianya fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadaya sebanyak 10.750 unit;
g)Penyediaan Salafia dan Prasarana Permukiman di Pulau Kecil/Terpencil dengan target tersedianya sarana dan prasarana permukiman di pulau kecil/terpencil di 32 kawasan.
F. Bidang Transportasi
a)Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan dengan target terlaksananya Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan di 146 km;
b)Pembangunan Jalan di Pulau Pulau Terpencil dan Pulau Terluar dengan target terlaksananya Pembangunan Jalan di Pulau Pulau Terpencil dan Pulau Terluar sepanjang 52km;
c)Pengadaan Bus Perintis dengan target terlaksananya Pengadaan Bus Perintis sebanyak 70 unit;
d)Subsidi Operasi Perintis Angkutan Jalan dengan target tesedianya Subsidi Operasi Perintis Angkutan Jalan di 153 lintas di 21 provinsi;
e)Pemberian Subsidi PSO PT KAI untuk pelayanan angkutan KA kelas ekonomi;
f)Subsidi Pelayaran Perintis dengan target tersedianya Pelayanan Pelayaran Perintis di 62 trayek;
g) Pemberian subsidi PT. Pelni Rp 850 M;
h)Subsidi Operasi Lintas Penyeberangan Perintis dengan target tersedianya Subsidi Operasi Lintas Penyeberangan Perintis di 70 lintasan, antar provinsi 8 lintasan untuk 36 buah;
i)Subsidi Angkutan Udara Perintis dan Angkutan BBM Penerbangan Perintis dengan target tersebar di 15 provinsi: NAD, Sumut, Sumbar, Kaltim, Kalteng, Sulut, Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulteng, NTT, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat;
j)Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP /RIS PNPM) dengan target 3.200 desa.
G. Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
a)Pembangunan Jalan Nasional dengan target terlaksananya relokasi jalan arteri tara Porong sepanjang kurang lebih 7,2 km terdiri atas 5 paket pekerjaan yaitu: 4 pekerjaan paket jasa konstroksi dan 1 paket jasa konsultasi supervisi/manajemen konstruksi serta pembangunan/pemasangan pipa air bersih sepanjang kurang lebih 7,2 km sebanyak 1 paket jasa konstruksi;
b)Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir dengan target Terlaksananya 4 paket pekerjaan yaitu 3 paket jasa konstruksi dan 1 paket jasa konsultan;
c)Penyelenggaraan, Penelitian, dan Pengembangan dengan target terlaksananya 1 kegiatan swakelola pemantauan dan penanganan dampak deformasi geologi;
d)Bantuan Penanggulangan Bencana Alam dan Kerusuhan dengan target terlaksananya 4 kegiatan (pelatihan, bantuan sosial, studi masalah sosial, dan proses verifikasi pembayaran tanah di 3 desa: Kedung Cangkring, Pejarakan, dan Besuki).
H. Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD Nias
a)Pembangunan Jalan baru dan Peningkatan Jalan Strategis dengan target 119,8 km di NAD dan Nias, serta Pengembangan Sistem Drainase di 4 kab/kota di NAD;
b)Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut dengan target: (1) terlaksananya lanjutan Pembangunan dermaga dan Trestel Pelabuhan Malahayati di Aceh Besar; (2) terlaksananya lanjutan Pembangunan pelabuhan Lhokseumawe di Lhokseumawe; (3) terlaksananya lanjutan Pembangunan dermaga dan Trestel di Kuala Langsa di Langsa; (4) terlaksananya lanjutan Pembangunan Pelabuhan Calang di Aceh Jaya; serta Rehabilitasi Fasilitas Terminal untuk Pelabuhan Udara Sultan Iskandar Muda;
c)Fasilitasi Pembangunan Wilayah Tertinggal dengan target: (1) rehabilitasi dan rekonstruksi Kecamatan di NAD Nias melalui pembangunan 5.000 unit rumah, 200 unit sekolah dan infrastruktur publik; dan (2) melalui IDB Simeulue Reconstruction Project untuk perbaikan 15 unit sekolah, Puskesmas Pembantu (pustu) 20 unit, perbaikan jalan 37 km, jembatan 140 m, TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan pasar, pengadaan peralatan dan mebel air untuk sekolah, rumah sakit, dan pustu, serta perbaikan infrastruktur lainnya (cold storage, gedung serba guna, packing room, ruang generator, jalan dan parkir, rumah operator);
d)Pembangunan Gedung Pendidikan Tinggi Agama melalui IDB dengan target terselesaikannya rehabilitasi rekonstruksi IAIN Ar Raniry;
e)Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah tertinggal (P2KPDT) dengan target melanjutkan Proyek SPADA, EDFF Aceh, dan LED Nias; sehingga terbangunnya infrastruktur ekonomi untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatnya akses pelayanan sosial dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah di 17 Kabupaten di Prov.NAD dan 2 Kab di Nias;
f)Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Melanjutkan dengan target terlaksananya Reconstruction of Aceh Land Administration System Project (RALAS) dengan rincian: (1) terlaksananya sertifikasi RALAS 140.000 bidang di Provinsi NAD; dan (2) terlaksananya sertifikasi RALAS 10.000 bidang di Kep. Nias Provinsi Sumut).
g)Peningkatan kehidupan masyarakat dan pengembangan wilayah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Pasca Bencana dengan target Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jalan Kabupaten/Propinsi dan Infrastruktur lainnya, Transisi Pembangunan Ekonomi, Sosial Kemasyarakatan, dan Kelembagaan di 6 wilayah, 25 Kab/Kota.
Fokus 12. Reformasi Agraria
a)Pengaturan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah, termasuk di dalamnya Redistribusi dan Konsolidasi Tanah dengan target 310.000 bidang, Neraca PGT 100 Kab/Kota, Inventarisasi P4T 1 juta bidang;
b)Pengendalian dan Pemberdayaan Kepemilikan Tanah dengan target penertiban tanah terlantar 128 SF; Inventarisasi tanah bekas hak/kritis 120 SP; POKMASDAR TIBNAH 408 kelompok;
c)Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah dengan target 1.228.710 Bidang (FRONA dan LMPDP sebanyak 1.065.000 bidang dan RALAS 150.000 bidang), Pertanian 8.065 bidang, Nelayan 2.419 bidang, Transmigrasi 3.226 bidang; 500.000 Ha; 3.072 Titik;
d)Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan dengan target 2.600 perkara, mencakup operasi tuntas 900 kasus, operasi sidik 100 kasus, pengkajian 1.000 kasus, penanganan perkara dan non perkara 600 kasus.
Fokus 13.Penguatan Lembaga Masyarakat dan Pemanfaatan Kelembagaan Pemerintah Desa
a)Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan dengan target Bimtek (12 angkatan); Orientasi (7 angkatan); Pelatihan Masyarakat kerjasama dengan Balai Pemberdayaan Masyarakat Malang, Yogyakarta, dan Lampung;
b)Pemantapan kelembagaan pemerintahan desa dalam pengelolaan pembangunan dengan target pengangkatan sekdes menjadi PNS (22.000 Orang); Bintek Administrasi (1.320 Orang); Fasilitasi sosialisasi peraturan (1.980 Orang); Bimtek Keuangan (600 Orang); Penataan Sarpras (680 Orang); Pilot Project PDT (17 Desa); Penyediaan Air Minum dan Sanimas/Pamsimas (15 Provinsi);
c)Peningkatan Kapasitas Aparat Pemda dan Masyarakat dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan dengan target terlaksananya pilot project pembangunan kawasan perdesaan berbasis masyarakat di 3 desa, fasilitasi pengembangan lembaga, aparatur dan kader dalam pembangunan perdesaan berbasis masyarakat, pelatihan pengelolaan sampah RT berbasis masyarakat di 15 kabupaten; fasilitasi penyusunan Perda tentang pembangunan kawasan perdesaan berbasis masyarakat; modul pelatihan Sumber Daya Pesisir Beb basis Masyarakat di 33 provinsi. Kegiatan PISEW/RISE di 9 provinsi; 24 kab.
II.PERCEPATAN PERTUMBUHAN YANG BERKUALITAS DENGAN MEMPERKUAT DAYA TAHAN EKONOMI YANG DIDUKUNG OLEH PEMBANGUNAN PERTANIAN, INFRASTRUKTUR, DAN ENERGI
SASARAN
Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritas Percepatan Pertumbuhan yang Berkualitas dengan Memperkuat Daya Tahan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi pada tahun 2009 adalah sebagai berikut.
1.Meningkatnya investasi dalam bentuk pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 12,1 persen.
2.Meningkatnya ekspor non migas sekitar 13,5 persen.
3.Meningkatnya jumlah perolehan devisa dari sektor pariwisata menjadi sekitar USD 8 miliar dan meningkatnya wisatawan nusantara menjadi sekitar 226 juta perjalanan.
4.Tumbuhnya pertanian, perikanan, dan kehutanan sebesar 3,7 persen yang terdiri dari pertumbuhan tanaman bahan pangan sebesar 4,9 persen, perkebunan sebesar 4,4 persen, peternakan dan hasilnya sebesar 4,9 persen, dan perikanan sebesar 5 persen.
5.Tumbuhnya industri pengolahan non migas sebesar 6,0 persen.
6.Menurunya tingkat pengangguran terbuka menjadi 7 8 persen dari angkatan kerja
ARAH KEBIJAKAN, FOKUS, DAN KEGIATAN PRIORITAS
Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan tersebut ditempuh arah kebijakan sebagaimana dalam Bab 16, Bab 17, Bab 18, Bab 19, Bab 22, Bab 31 dan Bab 32 Buku II dengan fokus dan kegiatan prioritas sebagai berikut
EKONOMI dengan fokus pertumbuhan
Fokus 1. Meningkatkan Daya Tarik Investasi
a)Penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan dan pemberian fasilitas penanaman modal dengan target Terwujudnya peningkatan pelaksanaan pelayanan penanaman modal dan operasional kelembagaan 3 UPIT (Unit Pelayanan Investasi Terpadu) di Pekanbaru, Manado, dan Kendal, dan penyediaan sarana dan prasarana 3 UPIT;
b)Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Investasi dengan target terbangunnya satu sistem pelayanan informasi & perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) secara bertahap di 33 Prov & 50 Kabupaten/Kota dan 16 Instansi Terkait;
c)Strategi kebijakan percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan target terlaksananya koordinasi perumusan kebijakan yang antara lain dalam bentuk PP Penetapan Wilayah KEK, PP Kelembagaan dalam pelaksanaan KEK, PP Fasilitas insentif pengembangan KEK;
d)Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Investasi (KEKI) dengan target Penyusunan 4 Peraturan Pemerintah dan sosialisasi UU KEK di 12 provinsi dan 4 negara;
e)Peningkatan promosi investasi di dalam negeri dengan target Indonesia Investment Expo sebanyak 15 kali, seminar 8 kali di dalam negeri, talk show 3 kali di dalam negeri, publikasi melalui inflight magazine penerbangan nasional, koran nasional (bilingual), information kit dalam 5 bahasa (Inggris, Mandarin, Arab, Jepang, dan Indonesia);
f)Peningkatan promosi investasi terintegrasi di luar negeri dengan target Marketing Intelligence (MI) di 12 negara ; Pemberdayaan Kantor Investasi Luar Negeri (KILN) di 7 negara ;Marketing Investasi Indonesia (MII) di 5 negara, promosi investasi nasional Indonesia melalui media cetak internasional;
g)Modernisasi Administrasi Kepabeanan dan Cukai dengan target terbentuknya 2 kantor KPU dan penerapan National Single Window (NSW), peningkatan kinerja kepabeanan dan cukai, pembangunan dermaga;
h)Pemantapan Koordinasi Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan target tersusunnya 24 laporan hasil pengawasan/pemeriksaan/penyidikan dan pengenaan sanksi atas pelanggaran hukum di bidang pasar modal dan lembaga keuangan; serta tersusunnya 38 pedoman/manual/peraturan yang melandasi pengawasan, pemeriksaan penyidikan dan pengenaan sanksi atas pelanggaran hukum, termasuk pengaturan terhadap lembaga pembiayaan seperti Indonesia Infrastructure Fund.
Fokus 2.Peningkatan Ekspor Bernilai Tambah Tinggi dan Diversifikasi Pasar
a)Penyelenggaraan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) dengan target meningkatnya kapasitas kelembagaan 14 ITPC dalam rangka penetrasi pasar ekspor tradisional dan non tradisional, serta berdirinya 6 ITPC baru;
b)Pengembangan promosi dagang dengan target partisipasi pada 33 pameran dagang internasional di dalam dan luar negeri, 3 kegiatan Indonesian week dan misi dagang di 7 negara potensial;
c)Penyelenggaraan dan Pengembangan Pusat Promosi Terpadu (Indonesian Promotion Office/IPO) Bidang Pariwisata, Perdagangan dan Investasi dengan target penyelenggaraan 1 IPO yang ada dan pendirian 1 IPO baru;
d)Peningkatan Kualitas dan Design Produk Ekspor, Dalam Rangka Indonesian Design Power dengan target Meningkatnya kualitas 150 produk; terbentuknya 7 lokasi/daerah yang dapat melayani peningkatan pengemasan produk pangan UKM; dan terdaftarnya 1000 merek/produk;
e)Pembentukan dan Pengembangan Nasional Single Window (NSW) dan Asean Single Window (ASW) dengan target pengembangan sistem perijinan ekspor dan impor secara elektronik dalam rangka pelaksanaan National Single Window (NSW) dan ASEAN Single Window (ASW) untuk mendukung pasar tunggal ASEAN (77 perijinan online); dan terlaksananya pilot project NSW di 3 (tiga) pelabuhan utama;
f)Koordinasi Pelaksanaan Tim National Single Window (NSW) dengan target 5 lap hasil peninjauan lapangan di negara maju, 5 lap raker, 5 rekomendasi rapat, 2 lap monitoring, 3 konsep per UU;
g)Peningkatan Partisipasi Aktif dalam Perundingan di Berbagai Fora Internasional dengan target partisipasi aktif dalam 175 sidang internasional (termasuk penyelenggaraan sidang) baik yang bersifat bilateral regional, dan multilateral;
h)Fasilitasi Pengembangan Destinasi pariwisata unggulan berbasis alam, sejarah, budaya, dan olahraga dengan target terselenggaranya 90 kegiatan dukungan pengembangan kepariwisataan di 15 destinasi unggulan pariwisata;
i)Peningkatan Kegiatan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) dengan target terselenggaranya 15 kegiatan fasilitasi penyelenggaraan MICE di dalam negeri dan di luar negeri;
j)Pengembangan sarana dan prasarana promosi pariwisata dengan target terselenggaranya 100 kegiatan promosi melalui media cetak dan elektronik yang digunakan dalam pemasaran pariwisata Indonesia;
k)Pendukungan pengembangan kebijakan pemasaran dan promosi pariwisata daerah dengan target terselenggaranya 48 kegiatan dukungan promosi pariwisata dalam rangka partisipasi event di 33 provinsi;
l)Pengembangan kebijakan SDM kebudayaan dan pariwisata nasional dengan target terselenggaranya diklat peningkatan kompetensi untuk 1.000 pelaku kepariwisataan di 15 destinasi pariwisata unggulan;
m)Pendukungan pengembangan kapasitas pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan dengan target terselenggaranya diklat aparatur pemerintah daerah untuk 990 peserta bidang kebudayaan dan kepariwisataan di 33 provinsi.
Fokus 3. Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional
a)Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian dan Pengembangan Kawasan dengan target (1) Terlaksananya pengawalan peningkatan produksi & produktivitas komoditas serealia dan kabi di 33 provinsi, (2) Pengembangan kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar di 100 kab, (3) Pengembangan tanaman pangan unggulan lokal (shorgum, gandum, tal; (1) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk hortikultura melalui penerapan GAP di 33 provinsi, (2) berkembangnya 32 komoditas hortikultura di 29 provinsi, 90 kab /kota, (3) terselenggaranya manajeman pengembangan hortikultura di 33 provinsi; Produksi dan distribusi 3 juta ds semen beku, Pengadaan 1829 ekor pejantan dan fasilitasi 2 Balai inseminasi buatan, serta POPT inseminator;
b)Bantuan Benih/Bibit Sarana Produksi Pertanian dan Perbaikan Mekanisme Subsidi Pupuk dengan target: Pertama, tersalurkannya bantuan benih untuk SL PTT: (1) padi non hibrida 25.000 ton (1 juta ha); (2) Padi hibrida 750 ton (50 ribu ha), (3) jagung hibrida 1.125 ton (75.000 ha), (4) kedelai 4.000 ton, (5) koordinasi dan pengawalan di 32 provinsi; Kedua, terselenggaranya kegiatan operasional dalam rangka pengembangan perbenihan (operasi BBPPM.BTPH, 29 BPSBTPH, 60 BBI, pembinaan 1000 penangkar (5.000 ha), pembinaan & pengembangan perbenihan di pusat dan 33 provinsi; Ketiga, perbanyakan benih hortikultura dan operasionalisasi BBh di 32 provinsi, operasional lab kultur jaringan di 20 provinsi dan penguatan kelembagaan BPSB TPH di 30 provinsi ditambah dengan BPMB TPH cimanggis, Bantuan benih kepada penangkar hortikultura di 23 propinsi, 90 kab/kota, terselenggaranya pembayaran BOP Pengawsan benih (522 orang), terselenggaranya operasional kelembagaan perbenihan; Keempat, pembangunan Kebun Bibit Tebu 1.200 ha, Bongkar Ratoon Tebu 3.000 Ha, KTG 1.760 Ha, Perluasan Areal Tebu 500 ha, rekrutmen dan operasional Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) dan Petugas Lapang Pembantu TKP (PL PTKP) 224 orang;
Dostları ilə paylaş: |