Fokus 1: Akselerasi penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang merata dan bermutu
|
|
|
a.
|
Melanjutkan penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan dasar baik formal maupun non formal
|
Tersedianya BOS bagi 35,8 juta siswa SD/Setara, dan SMP/Setara, serta untuk 6,1 juta siswa MI/setara dan MTs/setara
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas,
Depag
|
b.
|
Pengadaan buku pelajaran SD/MI/SDLB dan SMP/MTs melalui BOS buku
|
Tersedianya buku pelajaran bagi 35,8 juta siswa SD/Setara,
dan SMP/Setara, serta untuk 6,1 juta siswa MI/setara dan MTs/setara
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
Depag
|
c.
|
Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar
|
Tersedianya beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar bagi 1.3 juta siswa SD dan 499 ribu siswa SMP, serta 360 ribu siswa MI dan 280 ribu siswa MTs
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
Depag
|
d.
|
Rehabilitasi SMP/MTs
|
Terlaksananya rehabilitasi 8.978 ruang kelas SMP, dan 2.000 ruang kelas MTs
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
Depag
|
e.
|
Peningkatan daya tampung SMP/MTs melalui:
-
pembangunan unit sekolah baru SMP
-
pembangunan unit SD-SMP Satu Atap
-
pembangunan unit MI-MTs Satu Atap untuk wilayah terpencil
-
pembangunan ruang kelas baru SMP/MTs, serta
-
pembangunan asrama siswa dan mess guru di daerah terpencil dan kepulauan
|
Terlaksananya peningkatan daya tampung SMP/MTs melalui:
-
pembangunan 500 unit sekolah baru SMP
-
pembangunan 1.000 unit SD-SMP Satu Atap
-
pembangunan 350 unit MI-MTs Satu Atap untuk wilayah terpencil,
-
pembangunan 10.000 ruang kelas baru SMP/MTs, serta
-
pembangunan asrama siswa dan mess guru di daerah terpencil dan kepulauan
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
Depdiknas
Depag
Depdiknas
Depdiknas
|
f
|
Pembangunan prasarana pendukung di SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB yang mencakup perpustakaan termasuk buku bacaannya, pusat sumber belajar, dan laboratorium melalui :
-
pembangunan ruang perpustakaan dan pusat sumber belajar SD
-
pembangunan ruang laboratorium/perpustakaan SMP,
-
pembangunan laboratorium komputer untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di sekolah
-
penyediaan paket peralatan laboratorium SMP, serta
-
pembangunan laboratorium/perpustakaan di MI-MTs dengan paket peralatannya
|
Terbangunnya prasarana pendukung di SD/MI/SDLB dan SMP/MTs/SMPLB yang mencakup :
-
pembangunan 10.000 ruang perpustakaan dan pusat sumber belajar SD
-
pembangunan 10.778 ruang laboratorium/perpustakaan SMP,
-
pembangunan 4.920 laboratorium komputer untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di sekolah
-
penyediaan 5.378 paket peralatan laboratorium SMP, serta
-
pembangunan 1.000 ruang laboratorium/perpustakaan di MI-MTs dengan paket peralatannya
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
Depdiknas
Depdiknas
Depdiknas
Depag
|
g.
|
Penyelenggaraan pendidikan alternatif melalui :
-
Paket A setara SD dan
-
Paket B setara SMP
|
Terselenggaranya pendidikan alternatif melalui :
-
Paket A setara SD bagi 107 ribu orang, dan
-
Paket B setara SMP bagi 549 ribu orang
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
Depdiknas
|
h.
|
Penyelenggaraan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus
|
Terselenggaranya pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus di 33 provinsi
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
|
i.
|
Pelaksanaan sosialisasi dan advokasi peraturan pemerintah untuk menjamin pendidikan yang adil, setara dan bermutu
|
Terlaksananya sosialisasi dan advokasi peraturan pemerintah untuk menjamin pendidikan yang adil, setara dan bermutu
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
|
Depdiknas
|
Fokus 2: Peningkatan Ketersediaan, Kualitas dan Kesejahteraan Pendidik
|
|
|
a.
|
Percepatan peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik melalui :
-
peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik sekolah umum
-
peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik sekolah agama
-
peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen, serta
-
pengembangan kemitraan antara Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan sekolah untuk mendukung program Wajib Belajar 9 Tahun
|
Terlaksananya percepatan peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik melalui :
-
peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik bagi 191 ribu orang guru sekolah umum
-
peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik bagi 37,5 ribu orang guru sekolah agama
-
peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen bagi 28,2 ribu orang dosen, serta
-
pengembangan kemitraan antara Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan sekolah untuk mendukung program Wajib Belajar 9 Tahun untuk 22 ribu orang guru
| -
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
-
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
-
Program Pendidikan Menengah
-
Program Pendidikan Tinggi
|
Depdiknas
Depag
Depdiknas
Depdiknas
|
b.
|
Percepatan sertifikasi akademik bagi pendidik
|
Terlaksananya sertifikasi akademik bagi 291 ribu orang guru sekolah umum, dan 63,3 ribu orang guru sekolah agama
| -
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
-
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
-
Program Pendidikan Menengah
|
Depdiknas,
Depag
|
c.
|
Peningkatan kesejahteraan pendidik melalui :
-
penyediaan tunjangan fungsional bagi guru sekolah umum
-
penyediaan tunjangan fungsional bagi guru sekolah agama
-
penyediaan tunjangan profesi bagi guru sekolah umum
-
penyediaan tunjangan profesi bagi guru sekolah agama
-
penyediaan tunjangan khusus bagi guru sekolah umum
-
penyediaan tunjangan khusus bagi guru sekolah agama,
-
penyediaan subsidi guru bantu bagi guru sekolah umum dan
-
penyediaan subsidi guru bantu bagi guru sekolah agama
|
Terlaksananya peningkatan kesejahteraan pendidik melalui:
-
penyediaan tunjangan fungsional bagi 478 ribu guru sekolah umum
-
penyediaan tunjangan fungsional bagi 501,8 ribu guru sekolah agama
-
penyediaan tunjangan profesi bagi 60 ribu guru sekolah umum
-
penyediaan tunjangan profesi bagi 6.000 guru sekolah agama
-
penyediaan tunjangan khusus bagi 40 ribu guru sekolah umum
-
penyediaan tunjangan khusus bagi 3.081 guru sekolah agama,
-
penyediaan subsidi guru bantu bagi 110 ribu guru sekolah umum dan
| -
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
-
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
-
Program Pendidikan Menengah
|
Depdiknas
Depag
Depdiknas
Depag
Depdiknas
Depag
Depdiknas
|
d.
|
Pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
|
Terlaksananya pemrbinaan pendidik dan tenaga kependidikan
|
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
|
Depdiknas
Depag
|
Fokus 3: Peningkatan Akses, Pemerataan dan Relevansi Pendidikan Menengah dan Tinggi yang Berkualitas
|
|
|
a.
|
Beasiswa untuk siswa miskin
|
Tersedianya beasiswa untuk 732 ribu siswa SMA/SMK serta untuk 210 ribu siswa MA
|
Program Pendidikan Menengah
|
Depdiknas
Depag
|
b.
|
Rehabilitasi sekolah (SMA/SMK/MA)
|
Terlaksananya rehabilitasi bagi 1.740 ruang kelas SMA/SMK serta 2.500 ruang kelas MA
|
Program Pendidikan Menengah
|
Depdiknas
Depag
|
c.
|
Peningkatan daya tampung SMA/SMK/MA terutama di perdesaan melalui :
-
pembangunan unit sekolah baru (USB) SMA dan SMK
-
pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMA dan SMK, serta
-
pembangunan unit sekolah baru (USB) MA
|
Terlaksananya Peningkatan daya tampung SMA/SMK/MA terutama di perdesaan melalui:
-
pembangunan 25 unit sekolah baru (USB) SMA dan 300 USB SMK
-
pembangunan 900 ruang kelas baru (RKB) SMA dan 2.000 RKB SMK, serta
-
pembangunan 100 USB MA
|
Program Pendidikan Menengah
|
Depdiknas
Depdiknas
Depag
|
d.
|
Pembangunan prasarana pendukung mencakup perpustakaan, laboratorium, dan workshop melalui :
-
pembangunan ruang perpustakaan dan laboratorium di SMA dan SMK
-
penyediaan paket perpustakaan, laboratorium, dan workshop di MA
-
pembangunan laboratorium komputer untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sekolah, disertai dengan serta penyediaan peralatan dan bukunya
|
Terbangunnya prasarana pendukung mencakup perpustakaan, laboratorium, dan workshop yang mencakup:
-
pembangunan 1.466 ruang perpustakaan dan laboratorium di SMA dan SMK
-
penyediaan 1.000 paket perpustakaan, laboratorium, dan workshop di MA, serta
-
pembangunan 4.563 laboratorium komputer untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sekolah, disertai dengan serta penyediaan peralatan dan bukunya
|
Program Pendidikan Menengah
|
Depdiknas
Depag
Depdiknas
|
e.
|
Penyediaan sarana & prasarana PT melalui :
-
pembangunan politeknik
-
pembangunan gedung baru
-
penyediaan paket peralatan, serta
-
penyediaan sarana dan prasarana PTA
|
Terbangunnya sarana & prasarana PT melalui :
-
pembangunan 54 Politeknik
-
pembangunan 262.500 m2 gedung baru
-
penyediaan 1.200 paket peralatan, serta
-
penyediaan sarana dan prasarana PTA di 119 PTA
|
Program Pendidikan Tinggi
|
Depdiknas
Depdiknas
Depdiknas
Depag
|
f.
|
Beasiswa untuk mahasiswa miskin & beasiswa prestasi
|
Tersedianya beasiswa bagi 161,7 ribu mahasiswa di PT umum dan untuk 48,9 ribu mahasiwa di PTA
|
Program Pendidikan Tinggi
|
Depdiknas
Depag
|
g.
|
Peningkatan intensitas penelitian yang relevan dengan kebutuhan pembangunan
|
Terlaksananya penelitian di perguruan tinggi sebanyak 28.852 judul
|
Program Pendidikan Tinggi
|
Depdiknas
|
h.
|
Penguatan Bidang Iptek Perguruan Tinggi dengan fokus pada 12 bidang keilmuan yang meliputi: (1) budaya, (2) telematika, (3) energi terbarukan, (4) energi tidak terbarukan, (5) maritim, (6) industri manufaktur, (7) ilmu/teknologi dasar, (8) pertanian agroindustri, (9) farmasi/kesehatan, (10) industri ekstraktif, (11) humaniora, dan (12) ekonomi
|
Terlaksananya penguatan Bidang Iptek Perguruan Tinggi dengan fokus pada 12 bidang keilmuan yang meliputi: (1) budaya, (2) telematika, (3) energi terbarukan, (4) energi tidak terbarukan, (5) maritim, (6) industri manufaktur, (7) ilmu/teknologi dasar, (8) pertanian agroindustri, (9) farmasi/kesehatan, (10) industri ekstraktif, (11) humaniora, dan (12) ekonomi
|
Program Pendidikan Tinggi
|
Depdiknas
|
Fokus 4: Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah
|
|
|
a.
|
Penyelenggaraan pendidikan keaksaraan fungsional
|
Terselenggaranya pendidikan keaksaraan fungsional bagi 1.238.411 orang
|
Program Pendidikan Non Formal
|
Depdiknas
|
b.
|
Peningkatan ketersediaan dan kualitas bahan bacaan
|
Tersedianya buku dan bahan bacaan yang berkualitas
|
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
|
Depdiknas
Perpusnas
|
c.
|
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan usia dini
|
Terlaksananya subsidi dan pembangunan lembaga PAUD serta peningkatan mutu pendidikan usia dini
| -
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
-
Program Pendidikan Non Formal
|
Depdiknas
Depag
|
Fokus 5: Peningkatan Aksesibilitas, Pemerataan, Keterjangkauan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan terutama Bagi Masyarakat Miskin
|
|
|
a.
|
Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit
|
76,8 juta penduduk miskin
|
Program Upaya Kesehatan Perorangan
|
Depkes
|
b.
|
Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya
|
76,8 juta penduduk miskin
|
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
|
Depkes
|
c.
|
Pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak
|
Cakupan pelayanan antenatal (K-4) 87 persen, kunjungan neonatus (KN-2) 87 persen, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 85 persen, dan cakupan kunjungan bayi 80 persen
|
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
|
Depkes
|
d.
|
Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar
|
1.500 puskesmas, 2.200 puskesmas pembantu, 28.000 pos kesehatan desa, 2.500 rumah dinas dokter dan paramedis pukesmas
|
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
|
Depkes
|
Fokus 6: Peningkatan Ketersediaan Tenaga Medis dan Paramedis, terutama untuk Pelayanan Kesehatan Dasar di Daerah Terpencil dan Tertinggal
|
|
a.
|
Pemenuhan tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta rumah sakit daerah kabupaten/kota
|
28.000 tenaga kesehatan, 56.000 kader kesehatan tersedia dan terlatih
|
Program Sumber Daya Kesehatan
|
Depkes
|
|
|
|
a.
|
Penanggulangan penyakit menular
|
100 persen penderita DBD, Malaria, HIV/AIDS yang ditemukan dan diobati, > 70 persen angka penemuan TB dan 95 persen UCI desa
|
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
|
Depkes
|
b.
|
Penelitian Penyakit Menular Tropis
|
Vaksin untuk TBC, Demam Berdarah, dan Malaria
|
Program Penguatan Kelembagaan Iptek
|
Kementerian Ristek (Lembaga – Eijkman)
|
Fokus 8: Penanganan Masalah Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Ibu Hamil, Bayi dan Anak Balita
|
|
|
a.
|
Penanganan masalah gizi kurang dan gizi buruk pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan anak balita
|
MP-ASI pada 1,2 juta bayi dan anak (6-24 bulan), vitamin A pada 2 juta bayi dan 16 juta balita, tablet Fe pada 4 juta ibu hamil, kapsul yadium pada wanita usia subur di kecamatan endemik, surveilans gizi di 8.015 Puskesmas
|
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
|
Depkes
|
Fokus 9: : Peningkatan Pemanfaatan Obat Generik Esensial, Pengawasan Obat, Makanan dan Keamanan Pangan
|
|
|
a.
|
Penyediaan obat
|
Penyediaan obat esensial generik termasuk obat program : Rp. 18.000/kapita/tahun
|
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
|
Depkes
|
b.
|
Pengujian laboratorium sampel obat, obat tradisional, kosmetika, NAPZA, Makanan, dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
|
Terlaksananya pengujian laboratorium terhadap: 97 ribu sampel
|
Program Pengawasan Obat dan Makanan
|
BPOM
|
c.
|
Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium
|
Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium : 4 Balai POM baru dan 26 Balai POM termasuk 6 lab khusus yang memenuhi 30 persen persyaratan Good Laboratory Practice (GLP)
|
Program Pengawasan Obat dan Makanan
|
BPOM
|
Fokus 10: Revitalisasi Program KB
|
|
|
a.
|
Jaminan pelayanan KB berkualitas bagi rakyat miskin.
|
Tersedianya kontrasepsi gratis bagi 1.125.500 PB miskin dan 9.553.100 PA miskin di 73.500 desa/kelurahan dan 5.500 kecamatan di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan
|
Program Keluarga Berencana
|
BKKBN
|
b.
|
Peningkatan jejaring pelayanan KB pemerintah dan swasta/non pemerintah
|
65.000 tempat pelayanan KB memberikan promosi dan konseling, dan terciptanya sistem jaminan pembiayaan program KB terutama bagi rakyat miskin
|
Program Keluarga Berencana
|
BKKBN
|
c.
|
Pembentukan, pengembangan, pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR
|
2.430 kecamatan memiliki PIK-KRR yang aktif dan berkualitas
|
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
|
BKKBN
|
d.
|
Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
|
45 persen (2,4 juta) keluarga menjadi anggota BKB aktif, 38 persen (1,0 juta) keluarga menjadi anggota BKR aktif, dan 41 persen (0,9 juta) keluarga menjadi anggota BKL aktif
|
Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
|
BKKBN
|
e.
|
Intensifikasi advokasi dan KIE Program KB Nasional
|
14.300 desa/kelurahan memiliki Toga/Toma yang melakukan advokasi dan KIE KB
|
Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
|
BKKBN
|
f.
|
Penguatan jejaring operasional lini lapangan yang berbasis masyarakat
|
Meningkatnya jumlah PPLKB dan PLKB/PKB yang terlatih sebanyak 26.500 petugas
|
Program Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
|
BKKBN
|
g.
|
Pendataan keluarga dan individu dalam keluarga
|
73.500 desa/kelurahan melaksanakan pendataan dan mempunyai data keluarga yang ”up to date”
|
Program Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas
|
BKKBN
|
h.
|
Peningkatan kompetensi petugas dan pengelola program KB
|
26.500 PPLKB dan PLKB/PKB memenuhi standar kompetensi
|
Program Pengelolaan Kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur
|
BKKBN
|
i.
|
Pengadaan alat/bahan sarana pelayanan program KB
|
Tersedianya sarana penunjang pelayanan program KB dan pengembangan sistem informasi program KB berbasis IT di pusat dan 33 provinsi
|
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
|
BKKBN
|