Fokus 1: Stabilitas Harga Bahan-bahan Pokok
|
|
|
a.
|
Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton.
|
Penyediaan cadangan beras sehingga mencapai 1 juta ton.
|
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
|
Perum BULOG
|
b.
|
Stabilisasi / kepastian harga komoditas primer melalui DPM-LUEP
|
Pembelian gabah petani sebanyak 130 ribu ton, jagung 35 ribu ton di 27 provinsi.
|
Program Peningkatan Ketahanan Pangan.
|
Deptan
|
Fokus 2: Mendorong Pertumbuhan Yang Pro-Rakyat Miskin
|
|
|
|
a.
|
Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional termasuk perempuan pengusaha (PNPM-P)
|
Fasilitasi kepada 75.000 usaha mikro melalui 3000 koperasi/LKM.
|
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
|
Kemeneg KUKM
|
b.
|
Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola LKM/KSP.
|
Fasilitasi kepada 1.000 LKM/KSP.
|
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
|
Kemeneg KUKM
|
c.
|
Pelatihan fasilitator budaya/motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro melalui koperasi.
|
Fasilitasi kepada 1.000 koperasi
|
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
|
Kemeneg KUKM
|
d.
|
Rintisan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal/perbatasan.
|
Fasilitasi kepada 75 sentra/koperasi.
|
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
|
Kemeneg KUKM
|
e.
|
Fasilitasi pengembangan pemasaran usaha mikro melalui koperasi.
|
Fasilitasi kepada 375 koperasi.
|
Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro.
|
Kemeneg KUKM
|
f.
|
Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
|
15 SPDN, 100 kedai pesisir, dan bantuan sosial yang tersebar di 100 kabupaten/kota.
|
Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan.
|
DKP
|
g.
|
Pengembangan usaha perikanan skala kecil.
|
100 kelompok nelayan dan pembudidaya ikan untuk konsumsi masyarakat di 50 kab/kota.
|
Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan.
|
DKP
|
h.
|
Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
|
57 persen (1,2 juta) keluarga Pra-Sejahtera dan KS-1 anggota UPPKS aktif berusaha.
|
Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga.
|
BKKBN
|
i.
|
Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah.
|
1.051.000 bidang (sertifikat) tanah, 500 ribu ha peta dasar pendaftaran tanah; 3.072 titik KDKN
|
Program Pengelolaan Pertanahan
|
BPN
|
j.
|
Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
|
Fasilitasi kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
|
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
|
Kemenko Kesra
|
Fokus 3: Menyempurnakan dan Memperluas Cakupan Program Pembangunan Berbasis Masyarakat
|
|
|
a.
|
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Perdesaan (Program Pengembangan Kecamatan).
|
Terlaksananya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di 12.045 desa tertinggal yang terdapat di 2.389 Kecamatan lokasi PNPM-PPK
|
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
|
Depdagri
|
b.
|
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Perkotaan (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan).
|
Penyediaan bantuan langsung masyarakat dan bantuan teknis kepada masyarakat miskin di 1.528 desa tertinggal dan 7.285 kelurahan yang terdapat di 955 kecamatan.
|
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
|
Dep PU
|
c.
|
Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah/RISE.
|
Penyediaan bantuan teknis di 237 kecamatan.
|
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
|
Dep PU
|
d.
|
Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus(P2DTK)/SPADA
|
Penyediaan bantuan langsung masyarakat dan bantuan teknis kepada masyarakat miskin di 1.044 desa tertinggal yang terdapat di 158 kecamatan.
|
Program Pengembangan Kawasan Tertinggal
|
Kemeneg PDT
|
e.
|
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP)
|
Penyediaan prasarana dan sarana dasar di 1.800 desa tertinggal yang terdapat di 489 kecamatan.
|
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
|
Dep PU
|
f.
|
Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat
|
Perwujudan koordinasi program pembangunan berbasis masyarakat secara sistematis
|
Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
|
Kemeneg PPN/
Bappenas
|
Fokus 4: Meningkatnya Akses Masyarakat Miskin Kepada Pelayanan Dasar
|
|
|
a.
|
Beasiswa untuk siswa miskin jenjang pendidikan dasar disekolah dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsnawiyah (MTs)
|
Tersedianya beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar bagi 1.3 juta siswa SD dan 499 ribu siswa SMP, serta 360 ribu siswa MI dan 280 ribu siswa MTs
|
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
|
Depdiknas
Depag
|
b.
|
Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA).
|
Tersedianya beasiswa bagi 732 ribu siswa SMA/SMK serta bagi 210 ribu siswa MA.
|
Program Pendidikan Menengah.
|
Depdiknas
Depag
|
c.
|
Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi.
|
Tersedianya beasiswa bagi 161,7 ribu mahasiswa di PT umum dan 48,9 ribu mahasiswa di PTA
|
Program Pendidikan Tinggi.
|
Depdiknas
Depag
|
d.
|
Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
|
76,8 juta penduduk miskin.
|
Program Upaya Kesehatan Perorangan.
|
Depkes
|
e.
|
Pelayanan kesehatan dasar bagi kelurga miskin secara cuma-cuma di Puskesmas.
|
Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (76,8 juta penduduk miskin)
|
Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
|
Depkes
|
f.
|
Jaminan pelayanan KB berkualitas bagi rakyat miskin.
|
Tersedianya kontrasepsi gratis bagi 1.125.500 PB miskin dan 9.553.100 PA miskin di 73.500 desa/kelurahan dan 5.500 kecamatan di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan
|
Program Keluarga Berencana
|
BKKBN
|
Fokus 5: Membangun dan Menyempurnakan Sistem Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Miskin
|
|
|
a.
|
Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA).
|
Terbentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan anak (P2TP2A) di 15 provinsi dan di 40 kabupaten/kota.
|
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.
|
Kemeneg PP
|
b.
|
Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
|
Diberdayakannya keluarga fakir miskin, KAT, dan PMKS di beberapa kabupaten/kota di 33 provinsi.
|
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil, dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya.
|
Depsos
|
c.
|
Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
|
Tersedianya bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial di beberapa kabupaten/kota di 33 provinsi.
|
Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial.
|
Depsos
|
d.
|
Peningkatan pelayanan sosial dasar bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) termasuk anak, lanjut usia dan penyandang cacat
|
Tersedianya pelayanan sosial dasar bagi PMKS termasuk anak, lanjut usia dan penyandang cacat di 33 provinsi.
|
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
|
Depsos
|
e.
|
Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan pengurangan pekerja anak serta penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH).
|
Melayani pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs serta bantuan tunai bagi 700.000 RTSM
|
Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial.
|
Depsos
|
f.
|
Penyaluran beras bersubsidi untuk keluarga miskin (raskin)
|
Menjamin ketersediaan beras dan kebutuhan pokok bagi rumah tangga miskin.
|
Program Subsidi
|
Perum BULOG
|
g.
|
Pengurangan pekerja anak dalam rangka mendukung PKH
|
Terfasilitasinya pekerja anak ke dalam program pendidikan di 7 provinsi
|
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
|
Depnakertrans
|