No.
|
Nama Apotek
|
Alamat
|
Jarak dari apotek
|
1.
|
Duta Farma
|
Jl. Raya Solo Baru Blok AC No. 24, Sukoharjo
|
± 1 km
|
2.
|
Bensehat
|
Jl. Raya Solo Permai Ruko Super Makmur II No.10 B, Solo Baru
|
± 2,5 km
|
3.
|
Sehat Waras
|
Jl. Raya Solo Baru Blok AC No. 24 Sukoharjo
|
±2,7 km
|
b. Praktek Dokter di Sekitar Apotek
No.
|
Nama Dokter
|
Keahlian
|
Alamat
|
Jarak dari apotek
|
1.
|
dr. Henry Hartono, Sp. S., M.Kes
|
Spesialis Syaraf
|
JL. Raya Langen Harjo Dlopo, Solo Baru
|
± 300 m
|
2.
|
dr. Andreas. W., Sp. KK
|
Spesialis Kulit Kelamin
|
Jl. Teratai, Solo Baru
|
± 2 km
|
c. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan
No.
|
Nama
|
Alamat
|
Jarak dari Apotek
|
1.
|
Rumah Sakit dr. Oen
|
JL. Raya Langen Harjo Dlopo, Solo Baru
|
± 200 m
|
d. Jumlah Penduduk Kec. Grogol, Solo Baru, Sukoharjo menurut jenis kelamin
Laki-laki (orang)
|
Perempuan (orang)
|
Total (orang)
|
52.530
|
52.486
|
105.016
|
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Sukoharjo (2011)
e. Jumlah Penduduk Kec. Grogol, Solo Baru, Sukoharjo menurut komposisi umur
No.
|
Usia (tahun)
|
Laki – laki (orang)
|
Perempuan (orang)
|
1
|
0-4
|
4.300
|
3.905
|
2
|
5-14
|
9.133
|
8.551
|
3
|
15-44
|
26.498
|
27.746
|
4
|
45-64
|
10.212
|
9.670
|
6
|
65 +
|
2.387
|
2.614
|
Total
|
52.530
|
52.486
|
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Sukoharjo (2011)
f. Jumlah Penduduk Kec. Grogol, Solo Baru, Sukoharjo menurut tingkat pendidikannya
No.
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah
|
1.
|
Tidak/belum pernah sekolah
|
7.451
|
2.
|
Tidak/belum tamat SD/MI
|
14.686
|
3.
|
SD/MI
|
13.494
|
4.
|
SMP/MTs
|
17.900
|
5.
|
SMA/SMK/MA
|
37.705
|
6.
|
AK/Diploma
|
37.922
|
7.
|
Universitas
|
38.257
|
Total
|
167.416
|
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Sukoharjo (2011)
g. Jumlah Penduduk Kab. Sukoharjo menurut profesi tahun 2010
No.
|
Pekerjaan
|
Jumlah Penduduk (orang)
|
1
|
Berusaha sendiri
|
68.244
|
2
|
Berusaha dibantu buruh tidak tetap /buruh tidak dibayar
|
79.885
|
3
|
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
|
13.175
|
4
|
Buruh/karyawan/pegawai
|
148.190
|
5
|
Pekerja bebas di pertanian
|
16.971
|
6
|
Pekerja bebas di non pertanian
|
34.786
|
7
|
Pekerja keluarga/tak dibayar
|
39.275
|
h. Status gizi balita Kec. Grogol, Solo Baru, Sukoharjo.
No.
|
Status
|
Jumlah
|
1.
|
Bali ditimbang
|
8.202
|
2.
|
Gizi lebih
|
24
|
3.
|
Gizi baik
|
7.993
|
4.
|
Gizi kurang
|
206
|
5.
|
Gizi buruk
|
3
|
Sumber : Bidang Promosi, Sie Gizi (2011)
i. Kasus Penyakit Tidak Menular di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kec. Grogol, Solo Baru, Sukoharjo (tahun 2011)
No.
|
Penyakit
|
Jumlah pasien
|
1.
|
Diabetes Melitus - Insulin Dependent
|
138
|
2.
|
Diabetes Melitus – Non Insulin Dependent
|
3
|
3.
|
Angina Pektoris
|
7
|
4.
|
Hipertensi Esensial
|
530
|
5.
|
Asma Bronkiale
|
103
|
6.
|
Kecelakaan Lalu Lintas
|
85
|
Sumber : Kabid P2PL dan Kabid Yankes
B. PELUANG/PROSPEK PEMASARAN
Hasil survey pendahuluan terhadap posisi strategis daerah peta lokasi dan keberadaan competitor yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap Apotek Sano Farma yang akan didirikan, diterangkan sebagai berikut:
1. Strength (Kekuatan)
Yang menjadi kekuatan kompetitif Apotek Sano Farma yang akan didirikan adalah:
Lokasi yang strategis terletak di antara Rumah Sakit dr. Oen dan praktek dokter swasta.
Apotek dilengkapi dengan Dokter Praktek spesialis Anak dan Dokter Umum.
Apoteker memberikan pelayanan prima dan selalu stand by di apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi seputar obat.
Tenaga kerja yang profesional, handal, dan loyal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman dan tenaga-tenaga muda yang penuh semangat dan kreatif.
Stok obat yang lengkap dan harga obat yang kompetitif.
Strategi pemasaran yang tepat dan kuat.
2. Weakness (Kelemahan)
Yang menjadi kelemahan kompetitif Apotek Sano Farma yang akan didirikan adalah:
Apotek masih baru sehingga belum dikenal dan belum mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek jaringan atau waralaba.
Pelayanan agak lama pada awal-awal berdirinya apotek.
3. Opportunity (Peluang)
Yang menjadi peluang Apotek Sano Farma yang akan didirikan adalah:
Masih sedikitnya jumlah apotek lain di sekitar lokasi calon apotek, hal ini tidak sebanding dengan jumlah penduduknya sehingga memungkinkan perkembangan apotek.
Lingkungan sekitar calon apotek yang sedang berkembang pesat memungkinkan perkembangan apotek yang lebih cepat.
Adanya rumah sakit di dekat lokasi diharapkan dapat menambah jumlah pasien yang yang datang ke apotek.
Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan masyarakat ini lebih kritis dan lebih peduli dengan pola hidup sehat. Untuk menarik pelanggan dari golongan ini, salah satu kegiatan apotek bisa mengarah pada mereka (khususnya). Contohnya melalui program konsultasi obat melalui program konsultasi obat melalui telepon, penerbitan buletin kesehatan secara berkala, dan lain-lain.
4. Threat (Ancaman)
Yang menjadi peluang Apotek Sano Farma yang akan didirikan adalah :
Adanya kompetitor yaitu apotek lain yang berada disekitarnya.
Rumah sakit yang masih menerapkan sistem untuk mencegah keluarnya resep dari rumah sakit (harus ditebus di rumah sakit).
Daya beli masyarakat masih rendah karena masih khawatir dengan penggunaan obat sintetik dan masih banyaknya konsumsi obat tradisional atau jamu.
Tenaga medis seperti dokter praktek, bidan, dan mantri yang masih melayani pemberian obat.
C. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Potensi Pasar
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan terhadap lokasi apotek, fasilitas kesehatan lainnya, fasilitas umum, serta keberadaan apotek kompetitor maka dapat diproyeksikan bahwa Apotek Sano Farma memiliki prospek pemasaran yang cukup menjanjikan. Lokasi Apotek Sano Farma sangat strategis karena terletak di pinggir jalan raya luar kota, berdekatan dengan Rumah Sakit dr. Oen dan praktek dokter swasta. Selain itu, apotek terdekat berjarak 1 km, sehingga tidak terlalu dekat sebagai kompetitor namun juga tidak terlalu jauh sebagai apotek jejaring.
Perkiraan konsumen yang mendatangi Apotek Sano Farma sebagai berikut :
Pasien yang membeli obat dengan resep sebanyak 30 orang/hari dan akan meningkat sebesar 33,3% (tahun ke-2), 50% (tahun ke-3), 66% (tahun ke-4), 83,3% (tahun ke-5).
Diperkirakan jumlah pasien Rumah Sakit terdekat sebanyak 100 pasien/hari. Rumah Sakit menerapakan beberapa usaha untuk mencegah resep keluar sehingga prediksi pasien yang membawa resep keluar dari rumah sakit adalah 5% (5 orang/hari). Jumlah pasien dari 2 praktek dokter di sekitar apotek diperkirakan 10 orang/hari, dan pasien dari praktek dokter di Apotek Sano sebesar 15 orang/hari.
Konsumen yang membeli OTC dan barang-barang lain per hari 30 orang (tahun ke-1), 35 orang (tahun ke-2), 39 orang (tahun ke-3), 42 orang (tahun ke-4), 50 orang (tahun ke-5).
Pasien lama yang kembali ke apotek 22 orang/bulan (setiap tahun), serta ada pasien baru datang ke apotek sejumlah 10 orang/bulan (setiap tahun)
Market Share
Jumlah pesaing di sekitar Apotek Sano Farma adalah 2 apotek.
Asumsi :
Apotek Sano Farma mendapatkan market share sebanyak 9% dari total pasien dari 2 praktek dokter di sekitar lokasi, yaitu 9% x 90 pasien/hari = 10 pasien/hari (tiap tahun)
Market share dari rumah sakit sebanyak 5%, yaitu 5% x 100 pasien/hari = 5 pasien/hari (tiap tahun)
Market share dari pembelian OTC sebanyak 30%, yaitu = 30% x 30 orang/hari = 9 orang/hari (tiap tahun)
Dostları ilə paylaş: |