pendahulunya. Dan kalaupun ada, Umumnya mereka cepat sekali mengurungkan
niatnya.
Para penguji "pedalaman" punya tradisi pemikiran yang sudah dibentuk dari
literatur ke literatur dan para penerus harus tunduk pada peta yang sudah dibentuk.
Maka setiap orang baru dibabtis setelah memberi tambahan satu jalan seta-pak di
samping atau di depan jalan-jalan setapak lain yang sudah lebih dulu ada.
Dengan cara berpikir yang demikian sulit bagi kita melahirkan pemikir-
pemikir besar. Siapa yang keluar siap-siap diterkam dan gagal di tengah jalan.
Sungguh memprihatinkan. Sejak saya membuat disertasi sampai saya menjadi
promotor para kandidat doktor, hampir semua orang selalu bertanya tentang hal
yang sama.
"Anda pakai teori apa?"
"Bagaimana metodenya," dan seterusnya.
Ini saja sebenarnya sudah mampu menjelaskan mengapa manusia menjadi sta-
tus quo dan terlalu mempercayai jalan-jalan yang telah dibuat oleh para pendahu-
lunya tanpa banyak bertanya.
Seorang penemu
bukanlah pemburu,
melainkan petani. Ia
tidak bisa menghasilkan
sesuatu seketika tetapi
tetap harus menanam
dan memeliharanya.
OPERASI
BLUE BABY
SEBUAH kejadian menakjubkan
pernah terjadi pada tahun 1944 di
John Hopkins University. Kisah
berikut ini sungguh pernah terjadi
dan ceritanya dapat dilihat pada
film "Something the Lord Made"
yang disiarkan oleh jaringan tele-
visi HBO.
Film ini mengisahkan per-
jalanan Dr. Alfred Blalock yang
selalu bertanya apakah benar
seorang anak yang menderita pe-
nyakit jantung bawaan dari lahir
tak dapat disembuhkan. Penyakit
itu dikenal dengan sebutan "Blue
Baby" yang biasanya diderita
anak-anak dengan kelainan jan-
tung sedemikian rupa sehingga
kesulitan memperoleh oksigen
Dr. Alfred Blalock
dari paru-paru. Akibatnya, selain
kekurangan oksigen, kulit muka
mereka menjadi biru.
Dr. Blalock, seorang dokter
spesialis bedah, memutuskan un-
tuk melakukan operasi dan mem-
bedahnya bersama-sama dengan
Dr. Hellen Taussig, seorang cardi-
Dr. Hellen Taussig
ologist. Tetapi tatkala ia mempela-
jarinya, rumor pun beredar. Rumor
itu cukup menakutkan, "seorang
dokter melakukan perlawanan
pada Tuhan."
Bukannya apa-apa, pada masa
itu pengaruh gereja masih sangat
dominan. Bagi para pemimpin gereja, jantung adalah rumah Tu-
han. Nyawa manusia terletak di jan-
tung. Jadi menyentuhnya saja tidak
boleh. Ia didatangi para pendeta
yang menghimbau agar meng-
urungkan niat untuk membedah-
nya. Mereka mencoba menghalan-
gi rencana itu.
Pengetahuan dan pendidikan
pada dasarnya bukan sekadar alat
untuk adu kepintaran, melainkan
alat untuk membebaskan manusia
dari belenggu-belenggu, mitos
dan rasa takut yang berlebihan.
Selama manusia enggan mencoba
dan belum berhasil menembusnya
maka segala sesuatu tetap men-
jadi misteri dan manusia hanya
mempercayai mitos-mitos tanpa
mengembangkan akal sehatnya.
Bahkan dalam kasus pem-
bedahan jantung, banyak dokter
hebat saat itu yang meragukan
kemampuan Dr. Blalock. Apalagi
pada saat eksperimen dilakukan
pada seekor anjing, operasi yang
diduga berhasil ternyata mengaki-
batkan pendarahan dan kematian.
Selain dibantu Dr. Helen Taus-
sig, Dr. Blalock saat itu juga diban-
tu seorang asisten keturunan war-
ga kulit hitam, Vivian Thomas. Bagi
masyarakat Amerika saat itu, orang
kulit hitam masih dianggap bodoh
dan tak boleh menikmati fasilitas
yang sama dengan warga kulit
putih. Mereka masih terbelenggu
oleh tradisi segregasi.
Jadi manakala operasi gagal,
semua orang berpikir itulah ke-
hendakTuhan. Operasi membedah
jantung tidak dikehendaki Allah.
Tetapi Dr. Blalock tidak putus asa.
Pada eksperimen kedua operasi
berjalan sukses. Maka Dr. Blalock
pun memberanikan diri membedah
jantung anak-anak. Sebagai dokter
ia sudah tak tahan lagi melihat pen-
deritaan makhluk-makhluk kecil
yang tak berdaya yang mati tidak,
tapi hidup pun sulit.
Berkat usahanya, sekarang
manusia di seluruh dunia sudah
boleh menjalani operasi jantung.
Dari sinilah kemudian muncul
teknik-teknik lain seperti CPR
(Cardiopulmonari resusation), car-
diac catheterization, balloon angi-
oplasty, serta teknik-teknik terapi
gen untuk mengatasi Marfan's syn-
drome karena kelainan genetika.
Diperkirakan pada tahun 2007 saja
lebih dari 10 juta orang menjalani
operasi jantung di seluruh dunia.
Berkat kegigihannya, Dr. Bla-
lock menerima sejumlah peng-
hargaan, dan foto wajahnya dapat
dilihat pada lobi rumah sakit The
John Hopkins di Amerika Serikat.
'Hidup paling
berat saat kita
tidak memiliki
beban apa-apa
yangperlu kita
panggul'
- Paul C. Mason -
Hampir dalam setiap peristiwa pembaharuan selalu saja ditemui hal-hal
berikut ini:
• Ada seseorang yang merasa bisa dan mau melakukannya.
• Kalau ia memperjuangkan apa yang ia pikirkan dan bekerja sepenuh hati,
maka ia akan memperoleh hasil luar biasa yang tidak diduga banyak orang.
• Tetapi orang-orang di sekitarnya tidak mempercayainya, sampai ia menun-
jukkan bukti-bukti keberhasilan dan memberi manfaat.
• Di antara para penonton terdapat dua kubu: penentang (termasuk pesaing
dan mereka yang takut tak terlihat pintar) dan pendukung yang berpikir terbuka
terhadap hal-hal baru.
• Para pendukung berdoa agar Anda berhasil, sementara para penentang ber-
doa agar rencana Anda digagalkan dan karier Anda habis sekarang juga.
• Pembaharuan baru bisa berjalan kalau Tuhan menghendaki, dan manusia-
manusia lainnya memberi jalan. Jalan itu berada di tangan para pemegang kekua-
saan: Presiden, Menteri-menteri, Jaksa Agung, Mahkamah Agung, Pak/Bu Rek-tor,
Pemegang Saham, Komisaris, CEO, Kepala Polisi, dan sebagainya. Mereka semua
punya pilihan, mendengarkan teman-teman mereka yang kepentingannya terusik
dan cemburu atau membiarkan seseorang menemukan jalan pembaharuan.
Mendengarkan para "penjaga pusaka" atau para penjelajah alam.
• Sebelum sebuah pembaharuan berhasil dilakukan, hampir semua orang hanya menggunakan cara lama. Setelah pembaharuan berhasil, kekuasaan berada
di tangan Anda dan semua orang mendengarkan Anda.
• Pembaharuan membutuhkan waktu, tidak diterima dalam seketika. Tetapi
manakala hal itu terjadi, akan ada orang-orang yang terinspirasi untuk mengikuti
jejak Anda.
• Pembaruan dan para pendukung pembaharuan mempunyai
kadar Change DNA yang tidak sama dengan kadar Change DNA
mereka yang menentang dan menghalangi. Kata-kata yang mereka
ucapkan mencerminkan Change DNA mereka masing-masing.
'Kebanyakan
orang tidak lagi
berharap menjadi
yang terbaik.
Mereka hanya
menghindar dari
hal-hal buruk
yang mungkin
terjadi.'
- Ed Howe -
Kisah Ruben Gonzalez
Peraih Medali Emas Olimpiade
OLIMPIADE selalu ditandai dengan tangis
dan tawa. Kisah yang dialami Ruben
Gonzalez berikut ini mungkin mewakili
dikotomi tangis dan tawa itu. Sebuah
upaya pembaharuan yang segala awalnya
selalu sulit.
Sejak di sekolah dasar, Ruben Gonzal-
ez sudah bercita-cita pergi ke Olimpiade.
Tetapi cita-cita itu baru menggerakkan ji-
wanya setelah ia menyaksikan Scott Ham-
ilton di televisi, berjaya dalam Olimpiade
musim dingin di Sarajevo 1984. Sambil
tersenyum ia berbicara dengan hatinya
sendiri. "Kalau orang sekecil dia saja bisa
menjadi pemenang, maka saya pun bisa."
Ia pun segera berlatih dan mempe-
lajari bermacam-macam jenis olah raga
yang dipertandingkan di Olimpiade dari
berbagai sumber di perpustakaan. Ia me-
mang bukan seorang atlet, tetapi ia sadar
bahwa dirinya memiliki suatu kekuatan,
yaitu tahan menghadapi segala tekanan,
pantang menyerah, dan konsisten.
Di sekolah ia mendapat julukan bull-
dog, yang artinya tidak mudah menyerah.
Oleh karena itu ia pun mempelajari apa
saja olahraga yang sulit, yang mudah
membuat orang menyerah. Pikirannya
dibuka lebar-lebar. Akhirnya ia menemu-
kan : Luge, sejenis olah raga es yang san-
gat berbahaya.
Mengapa Ruben mengambil jenis
olah raga ini? "Karena olah raga ini sulit.
Sembilan dari sepuluh orang yang datang
berlatih pasti berhenti di tengah jalan".
Ia pun segera menuju tempat yang
disebutkan buku, Lake Placid di New York.
Telepon yang dihubungi segera menja-
Beberapa orang hanya
melihat masa lalu saya
yang bodoh. Mereka
tidak memperhitung-
kan berapa pahit dan
beratnya upaya yang
telah saya lakukan
untuk sampai disini.
Mereka keliru...
Saya sudah berubah dan
mereka masih melihat
saya yang dulu.
'Tidak ada
komunitas
yang melewati
persaingan untuk
memperoleh
identitasnya.'
- Goenawan
Mohammad -
'Kehebatan sese-
orang tidak dapat
diukur dari apa
yang ia pikirkan
atau apa yang
diperolehnya di
bangku sekolah.
Kehebatan itu
tercermin dari apa
yang diperbuat dan
ujiannya ada di
pasar.'
wab. Ia menyebutkan dirinya seorang atlet
dari Houston, Texas dan bertanya apa ia
bisa belajar. Yang menerima telepon men-
jawab, "OK, berapa usiamu saat ini?". "Saya
duapuluh satu," ujarnya dalam sebuah
wawancara di majalah Sport Illustrated.
"Wan, kamu sudah terlalu tua, kamu sudah
terlambat lebih dari sepuluh tahun untuk
belajar Luge. Kami melatih mereka dari
usia di bawah sepuluh tahun". Orang itu
menolaknya dengan nada sinis.
Tetapi Ruben terus menggalinya dan
ia menyebutkan dirinya dari Argentina.
Orang itu terkejut dan mau menerima
karena Luge akan dapat dipermainkan lagi
di arena Olimpiade kalau jumlah negara
peserta mencukupi untuk berkompetisi.
Ruben pun berangkat. Namun sebe-
lumnya ia menerima sebuah pesan. Ada 2
hal yang harus ia ketahui.
Pertama, kalau ia mau belajar dan
mau ikut olimpiade empat tahun ke depan
maka hidupnya akan dipenuhi berbagai
kesulitan.
Kedua, bersiap-siap menghadapi
dokter bedah karena tulangnya akan pa-
tah beberapa kali. Sembilan dari sepuluh
atlet yang mengundurkan diri mengalami
patah tulang lebih dari sekali.
Ruben mengangguk-anggukkan ke-
palanya. Hari pertama di Lake Placid yang
dingin Ruben sudah digabungkan dengan
empat belas atlet lain yang belajar dari
kecil. Terbanting-banting dari hari per-
tama membuatnya hampir putus asa. Ia
menangis berkali-kali, tulang dan daging-
nya remuk. Semua orang memandang-
nya sinis dan menertawakan seakan-akan
mereka ingin mengatakan 'You are too old
to learn. You guy from Latin America can not
do this", dan seterusnya.
Sebulan setelah itu ia juga nyaris ber-
henti. Tetapi temannya, seorang atlet di
kota lain menyuruhnya pergi ke depan cer-
min dan melihat dirinya sendiri di sana. Te-
man itu meneguhkan Ruben. Ia terus ber-
latih sampai akhirnya ia sendiri berujar;
"Tak peduli betapa sulit-
nya, tak peduli bagai-
mana hasilnya, saya
harus terus melakukan-
nya."
Berulang-ulang kalimat itu ia ucapkan
sampai ia merasa terbiasa dan mulai bisa
mengendalikan. Ruben berhasil melewati
latihan di musim panas. Sementara empat
belas atlet yang sudah belajar lebih dahulu
berguguran satu demi satu.Tulang-tulang
mereka patah dan kalau bukan orang tua-
nya, mereka sendiri sudah menyerah.
Ketika orang-orang mengetahui putra
Argentina berlaga, mereka juga mengejek.
Semua orang tak yakin olahraga berat ini
dapat ia kuasai.
Berkat kerja keras, ketekunan, dan
kegigihan, Ruben Gonzalez, pada tahun
1988 melangkah gagah menerima medali
emas pada olimpiade musim dingin di Cal-
gary. Ia bahkan masih menjadi pemenang
dalam tiga olimpiade berikutnya; Alber-
tiville 1992 dan Salt Lake City 2002, dan
Torino Winter Olimpics 2006.
Kegigihannya me-
nimbulkan semangat
dimana-mana dan sejak
itu, mitos bahwa olah-
raga berat ini hanya bisa
dimainkan oleh mereka
yang dibesarkan di
daerah bersalju sejak
kanak-kanak, pupus
sudah. Olahraga itu
mulai dikenal di banyak
negara tanpa salju. Anda
pun bisa melakukannya,
kalau DNA perubahan
Anda cukup dominan. • • • Tantangan bagi llmu Pemasaran Tradisional
Pemasaran tradisional menekankan berapa pentingnya
memahami needs dan wants konsumen.
Dengan bekal pengetahuan itu, maka mulailah dilakukan eksplorasi-eksplo-
rasi. Kalau sebuah produk pintunya kurang bagus, maka pintu akan dibetulkan.
Kalau rodanya kurang besar, jendela kurang menarik, lampu kurang terang, size
kurang lebar dan seterusnya, maka dilakukanlah perbaikan-perbaikan. Maka setiap
hari kita saksikan puluhan inovasi dan mobil-mobil yang beredar lebih besar, lebih
ekonomis, lebih lincah, dan seterusnya.
Pemasaran tradisional juga memandang penting market research. Segala sesuatu
dikembangkan berdasarkan market research. Bank-bank atau lembaga-lembaga
pemberi pinzaman untuk permodalan, juga mengandalkan market research.
Dengan bekal alat ini, dunia menjadi berkembang. Tetapi perkembangannya
masih bersifat linear atau bertahap.
Lantas siapakah yang benar-benar
memperbaharui dunia ini?
Benar! Entrepreneur dan orang-orang yang tidak berpengalaman sekalilah.
Seperti pada penjelasan di muka tadi, Anda sekarang mulai menemukan alasan
mengapa tantangan bagi para pembaharu tidak mudah. Sudah dimusuhi oleh
orang-orang lama, kini investor dan dunia perbankan pun menolak membiayai
mereka.
Mengapa?
Sebab market research belum bisa menemukan jawaban
apakah pasar benar-benar menginginkan produk baru itu.
Lihatlah apa yang dialami Xerox berikut ini.
Pemasaran yang me-
ngacu pada buku teks
dengan Pendekatan
scientific dan cara-cara
yang rasional.
Jangan lupa,
"Market is a blend of art
and science."
'Buka pintu hati
dan pikiranmu,
maka cahaya
akan masuk.'
XEROX - Diramalkan Pasarnya Tidak Ada
PADA waktu Xerox menemukan alat untuk
membuat foto kopi, dunia seharus-nya
bersorak. Tetapi benarkah demikian?
Xerox hanyalah seorang inventor belaka.
Ia menemukan alat, dan alat itu memerlu-
kan entrepreneur supaya bisa benar-benar
dikomersialkan.
Xerox pun mengunjungi bank. Bank-
bank menolak membiayai. Akhirnya ia
bertemu dengan seseorang yang memiliki
visi yang baik. Ia pun menugaskan sebuah
lembaga yang sangat bergengsi saat itu
untuk membuat feasibility study. Sayang,
di tahun 1960-an itu, market research yang
dibuat sangat ilmiah memberi jawaban
yang sinis: Sampai akhir tahun 2000, di-
duga pasarnya takakan lebih dari 100 unit.
Xerox hampir putus asa.
Pembaharuan tidak ada
hubungannya sama
sekali dengan usia
seseorang. Saya sering
bertemu orang-orang
tua yang inovatif dan
mendukung perubahan,
tapi tidak sedikit pula
kaum muda yang
menutup diri, dan selalu
mengacu ke "zaman
dahulu".
Ia pun berhenti meng-
hubungi bank, dan
memulai usahanya dari
kecil. Rumahnya dijual
dan ia mulai melakukan
produksi. Dari mesin
sederhana, ia terus
melakukan perbaikan-
perbaikan. Dan sekarang
Anda lihat sendiri, Xerox
menguasai pasar.
Anda mungkin masih ingat iklannya
yang populer di tahun 1980-an di Amerika
Serikat. Xerox mengatakan: You Cannot
Xerox a Xerox on A Xerox?
Mengapa Xerox mengatakan demi-
kian?
Karena
Xerox adalah
pelopor. Bah
kan pasar
saja tak pu
nya nama lain
selain nama
merek ini. Pa
sar tak mengetahui apa nama barangnya
(mesin foto kopi), dan apa kata kerjanya
(mengkopi).
Di Amerika Serikat, Xerox sangat dian-
dalkan, dan seseorang yang mau mengko-
pi sesuatu selalu mengatakan akan men-
xerox. Xerox akhirnya mengatakan:
You can make a copy
using a Xerox copy ma-
chine. Xerox is a brand
name of the machine.
Traditional market-ing
hanya berbicara
tentang "here and now"
(sekarang dan disini).
Itulah alat bagi per-
usahaan-perusahaan
yang sudah menjadi
besar, perusahaan yang
telah bertransformasi
dari tahap kewirausa-
haan menjadi tahap
profesional.
Traditional research memang hanya bisa menjawab kebutuhan-kebutuhan
yang kasat mata. Kebutuhan-kebutuhan yang riil, yaitu di sini (here) dan sekarang
(now). Tentu saja produk-produk baru selalu akan tak kelihatan. Permintaannya
sangat laten, dan orang baru merasa memerlukannya bilamana produk itu sudah
dipakai oleh orang lain.
Anda akan mengalami masalah bilamana orang lain bisa bekerja lebih cepat
dari Anda. Anda baru merasa perlu cellulerphone setelah Anda melihat teman-te-
man Anda menggunakannya dan mereka mampu menyelesaikan pekerjaan lebih
baik dan lebih cepat. Anda baru merasa butuh ketika teman-teman Anda mena-
nyakan nomor mobile phone Anda dan bermaksud mengirim pemberitahuan via
SMS.
Sebelum teman-teman tidak memilikinya Anda juga
merasa tak memerlukannya. Anda dan mereka adalah
sama. Sama-sama tidak perlu, tidak membutuhkan.
Itulah persoalan traditional marketing:
Tidak bisa digunakan untuk meramalkan
apa yang sesungguhnya dibutuhkan
konsumen di masa depan.
Pada tahap kewirausahaan, entrepreneur masih berada di sekitar para manajer.
Pada tahap awal berdirinya perusahaan, organisasi memang masih serba beran-
'Orang yang takut
tersesat tak akan
pernah menemu-
kan jalan baru.'
- Renungan
terhadap Colombus -
Traditional marketing
ditujukan untuk mem-
pertahankan pelanggan
dan memperbesar
pangsa pasar, bukan
menciptakan kategori-
kategori baru atau
produk-produk
baru.
takan. Keteraturan belum ada, dan orang-orang yang bekerja masih belum mem-
punyai pola. Mereka semua masih mencari bentuk, sehingga belum terbelenggu
oleh habit tertentu. Entrepreneur adalah pengambil risiko, dan ia mengeksplor
segala kemungkinan dan kesempatan. Ia bekerja fleksibel.
Yang dilakukan oleh seorang eksplorer adalah menciptakan
masa depan dengan impian-impian. Bukan data, bukan
keinginan-keinginan pasar dari yang sudah ada, tetapi dari
keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Dengan kata lain
mereka belum mengeksplorasi marketing tradisional sama
sekali.
Selanjutnya, setelah melewati satu fase, perusahaan mulai membentuk keter-
aturan-keteraturan. Accounting, struktur, sistem SDM, sistem pengiriman barang,
data-base, IT System, dan seterusnya. Semua diterapkan secara sistematis setelah
perusahaan mulai memiliki surplus yang cukup dan mampu merekrut tenaga-
tenaga profesional.
Pada tahapan ini organisasi menjadi lebih birokratik (diatur oleh rule dan
procedure).
Memang ia menjadi lebih tertib, tetapi birokrasi membuat
orang-orang menjadi bekerja seperti robot. Manusia manjadi
tidak perlu lagi berkreasi atau "berpikir sendiri".
Semua sudah diatur dan dibuat seragam.
Pada tahapan ini marketing pun mulai diterapkan, hanya saja traditional
marketing dengan sistemlah yang diaplikasikan, bukan entrepreneurial marketing.
Maka mereka pun tidak mendeteksi dan menciptakan masa depan.
Itulah pelajaran penting dari teori evolusi dan DNA perubahan. DNA Anda
sangat menentukan sikap Anda terhadap masa depan. Sikap-sikap yang demikian
dapat membentuk DNA organisasi.
Tenaga-tenaga
profesional itu adalah
orang-orang yang
mencari kestabilan
dalam pekerjaan,
bebas dari risiko dengan
memperoleh gaji yang
tetap, pekerjaan yang
teratur dan fasilitas
yang memadai. Tugas
mereka adalah "to
make things happen".
Maka mereka membuat
segala sesuatu menjadi
teratur dan rutin.
TANPA MEMBEBASKAN MANUSIA-MANUSIA DARI DNA
BIROKRASI, MAKA PEMERINTAHAN KITA AKAN SULIT
MEMASUKI ERA BARU, MENJELAJAHI DUNIA YANG DINAMIS
DAN MELAKUKAN PEMBAHARUAN.
PRIBADI-PRIBADI UNGGUL
DALAM PEMBAHARUAN
• Tokoh-tokoh besar (the greatest) yang menciptakan pembaharuan ternyata memiliki
karakter-karakter tertentu, yang kita sebut Change DNA
• Mereka memiliki kadar OCEAN yang tinggi dan memiliki pola pikir yang berbeda dengan
rata-rata manajer biasa, yang hanya menjaga sistem dan aturan-aturan yang ada. Mereka
bahkan dengan berani melanggar aturan-aturan yang ada dan belakangan terbukti aturan-
aturannyalah yang benar dan menjadi standar baru. Orang-orang lama menjegal mereka
dengan mengatakan tak bermoral karena melanggar aturan.
• Menurut catatan DNA, setiap tetes darah manusia menyimpan catatan sejarah dan perilaku
manusia. Change DNA mencerminkan apakah kita siap berubah atau tidak.
• DNA memang tidak bisa diubah, tetapi manusia dengan Change DNA yang tinggi sekalipun
bisa menjadi kerdil, kalau terbelenggu oleh pikiran-pikiran yang tidak sehat, aturan-aturan
bodoh, dan organisasi yang desainnya tidak sempuma.
• Ukur dan periksalah kembali Change DNA yang ada di tempat Anda, periksa apa sebab
Change DNA yang tinggi tidak bisa memberi kontribusi yang besar bagi keuntungan
perusahaan, kecepatan merespons perubahan, konsep-konsep yang hebat dan penjualan
tinggi.
Dostları ilə paylaş: |