Tugas manajemen



Yüklə 1,02 Mb.
səhifə9/25
tarix14.04.2017
ölçüsü1,02 Mb.
#14143
1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   ...   25

pikiran mereka. Tetapi

sebenarnya, kunci

cadangan ada di tangan

mereka sendiri. Jadi

kalau mau keluar dari

ruanggelap itu, sebe-

narnya mereka mampu.

Cuma tak banyak yang

mau melakukannya.

Keindahan masa lalu yang begitu kuat, membuat sese-

orang tak mampu melihat kebenaran-kebenaran baru.

Manusia-manusia seperti itu cenderung mengurung diri terhadap pikiran-

pikirannya dan akan terperangkap selamanya di sana.

Orang-orang seperti

itu tentu berbeda

dengan

orang yang terbuka.



Orang yang berpikiran

terbuka akan selalu

melihat pengalaman

baru sebagai masukan

untuk memperbaharui

pikiran-pikirannya.

Burung yang sejak muda hidup dalam sangkar akan kesulitan terbang dan akan

kembali ke dalam sangkarnya lagi. Demikian pula gajah-gajah dewasa yang sejak

kecil diikat kakinya, percaya bahwa ia tak bisa lari, kendati kakinya lebih kuat

daripada tambang yang membelenggunya.

Bagi mereka, otak bukanlah museum, melainkan sebuah rumah tumbuh yang

bisa ditingkatkan atau dilebarkan. Bangunan-bangunan yang ada di dalam dapat

diganti-ganti, disesuaikan dengan materi-materi baru dan bangunan lainnya.

Supaya tumbuh ke atas, maka fondasinya harus kuat,

yaitu filosofi berpikirnya.

Keterbukaan itu adalah kelenturan terhadap informasi yang membuat se-

seorang menjadi tidak kaku terhadap apa pun yang sudah diketahuinya. Sehingga

semua itu tidak dianggap sebagai suatu kebenaran mutlak.

Perjalanan hidup manusia, pada prinsipnya mirip de-

Tabel 3.1

DNA Unsur Keterbukaan Terhadap Pengalaman Hidup

CARA BERPIKIR "MUSEUM", CENDERUNG ... X Fokus

pada "sekarang" dan "di sini", apa

yang kasat mata X Lebih menyukai hal-hal

yang rutin dan

sudah dikenal (familiar) X Memiliki sedikit

minat X Lebih menyukai hal-hal yang

konvensional X Tidak menganggap penting

emosi X Cenderung dogmatik

CARA BERPIKIR TERBUKA, CENDERUNG ...

• Imaginatif dan kreatif

• Lebih menyukai keberagaman (variety)

dan hal-hal baru (novelty)

• Banyak pilihan dan minat

• Mengutamakan hal-hal baru yang

original

• Sangat menghargai emosi

• Cenderung fleksibel

ngan sebuah kegiatan eksplorasi. Sebagian manusia hanya

senang menjelajahi jalan yang sudah dirintis orang lain dan

menyukai rutinitas. Padahal eksplorasi kehidupan sangat

memungkinkan manusia untuk menjelajahi hal-hal yang baru.

Di Indonesia ada cukup banyak orang pintar, dan tidak sedikit yang mampu

menjadi dosen atau bahkan guru besar. Tetapi sedikit sekali di antara mereka yang

benar-benar menjadi pembaharu ilmu pengetahuan, sebab bagi mereka kebenaran

internal (internal validity) jauh lebih penting daripada kebenaran eksternal (exter-

nal validity). Tanpa interaksi dengan dunia di luar keilmuannya, setiap kebenaran

internal akan kehilangan makna, tidak bergigi, dan kurang bermanfaat. Dan pe-

miliknya hanya akan menjadi penjaga pusaka keraton yang dianggap magis dan tak

boleh diubah atau diperbaharui.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa orang sekelas Albert Einstein saja

pernah mengeluh. Sampai Einstein mengucapkan kata-kata seperti ini:

"Kalau terbukti teori saya benar, maka orang-orang

Swiss akan bilang saya sebagai warga negara dunia,

dan orang-orang Jer-man akan mengakui saya

sebagai orang Jer-man. Tetapi kalau tidak benar,

orang-orang Swiss bilang saya Jerman, dan di

Jerman mereka akan bilang saya sebagai Yahudi."

Tetapi setelah teori-teori relativitasnya terbukti benar dan

ia dianggap penemu besar, ia berfalsafah tentang makna kecerdasan.

Demikianlah eksplorasi kehidupan, selalu membutuhkan penyegaran dan

pembaharuan. Tetapi setiap upaya pembaharuan selalu akan berhadapan dengan

para penjaga pusaka yang berpikir usang. Mereka cenderung konvensional dan

hanya mampu melihat hari ini ("now") di sini ("here"). Sementara itu seorang

pembaharu yang memiliki Change DNA akan sangat menghargai segala sesuatu

yang mereka lihat dan dapatkan dari pengalaman hidup.

Di abad yang lalu, di Amerika Serikat pernah hidup seorang komedian yang

sangat termasyhur. Tetapi pada masa itu tak ada seorang pun yang bercita-cita men-

jadi pelawak. Seperti kebanyakan artis lainnya, komedian ini juga bercita-cita men-

jadi penyanyi. Karena hanya penyanyilah yang mampu menghasilkan pendapatan

yang layak bagi kehidupan. Orangtuanya percaya anak ini punya suara yang bagus,

maka ia pun disekolahkan pada sebuah sekolah menyanyi yang bagus. Ia pun ber-

latih secara tekun, menyanyi di gereja setiap kesempatan. Suatu ketika datanglah

kesempatan itu, sebuah kesempatan yang mungkin hanya akan datang sekali saja di

mana Tuhan akan menunjukkan bakat manusia yang sesungguhnya.

Dalam eksplorasi itu

manusia akan me-

nemukan hal-hal baru

atau hal-hal lama yang

perlu diperbaharui.

Tetapi DNA Anda akan

menentukan, apakah

Anda mau melakukan

pembaharuan atau

tidak.

Semasa hidupnya Ein-



stein mengeluh betapa

sulitnya "memasarkan"

teori relativitasnya yang

demikian powerful. Bu-

kan karena teori itu sulit

dipahami, melainkan

karena saat itu semua

orang hanya percaya

pada teori-teori lama!

'Ukuran kecer-

dasan manusia

terletak pada

kemampuannya

untuk berubah.'

- Albert Einstein -

Bob Hope adalah

kome-dian terkenal di

tahun


1920-an dan selama

sekitar 70 tahunan, ia

menghibur dunia. Ia

menggabungkan seni

pertunjukan, pang-

gung, radio, TV, dan film

dengan komedi.

Sayang banyak orang

menutup rapat-rapat

jendela otaknya.

Wajahnya menjadi

bengis dan merasa pa-

ling bermoral. Padahal

cuma "dogmatis" cara

berpikirnya.

Hari itu anak muda bersuara bagus itu mendapat kesempatan tampil me-

nyanyi. Setelah berhari-hari melatih diri, tampillah ia di atas pentas. Di luar duga-

an ternyata di atas pentas ia demam panggung. Suaranya sumbang, ia Jadi serba

salah. Tapi ia mencoba mengendalikan dirinya sebisa mungkin. Penonton tertawa

terbahak-bahak karena responsnya memang unik dan lucu.

Semua orang surprise.

Nyanyinya gagal, ia dkertawakan, tetapi semua orang

terhibur. Turun dari pentas ia pun menangis.

Orangtuanya memeluk dan memberikan harapan.

"Sudahlah nak, tak mengapa. Kita latihan lagi, lebih

keras lagi."

Itulah nasihat demikian banyak orang.

Lebih keras lagi, lebih keras lagi.

Kamu pasti bisa.

Kamu harus Jadi penyanyi.

Anak muda itu mendengarkannya dengan penuh kesedihan. Semua orang

mengatakan sebenarnya ia bisa. Suaranya bagus, tapi ia sedang apes, sedang sial

saja. Tapi di luar dugaan, Change DNA-nyz berbicara lain. Ia merasa telah mene-

mukan dirinya dari pengalaman hari itu. Malam harinya, setelah berefleksi ia me-

mutuskan menerima pengalaman hari itu sebagai "bisikan Tuhan" dan menuru-

tinya. Ia banting setir, dari penyanyi, menjadi komedian. Belakangan ia dikenal

sebagai Bob Hope, pelawak legendaris Amerika yang menyajikan hiburan dengan

cara yang berbeda sama sekali.

Keterbukaan terhadap pengalaman, bukan kata orang, bukan menuruti dogma,

atau old beliefs. Itu pulalah yang dilakukan Mohammad Yunus, founder Grameen

Bank yang ceritanya akan Anda temui dalam buku ini. Yunus menerima kenyataan

baru di lapangan yang berbeda dari apa yang ia pelajari di kampusnya. Ia-pun

"hijrah" dari teori-teori ekonomi, bahwa kredit harus didukung oleh kola-teral dan

orang miskin tidak berhak diberi pinjaman. Pengalaman di lapangan yang ia lihat

sendiri dengan mata kepalanya sendiri berbicara lain. Semua yang dialaminya

berbeda pula dengan pandangan para bankir.

Keterbukaan pikiran adalah modal awal bagi

pembaharuan.

Seperti kata orang-orang bijak, otak kita memang

bekerja seperti parasut. Ia baru berfungsi kalau terbuka.

Orang yang terbuka terhadap pengalaman baru dan yang cenderung tertutup

mempunyai ciri-ciri seperti yang tampak pada Tabel 3.1 di atas. • • • Keterbukaan Hati dan Telinga (Conscientiousness)

Orang-orang yang menghargai pentingnya perubahan adalah

orang yang membuka hati dan telinga mereka.

Mereka bukan cuma mendengar, melainkan mendengarkan dan menyaring-

nya dalam hati dan pikiran mereka. Mereka tidak asal mendengarkan, malainkan

mendengar dengan cerdik dan tentu saja menjalankannya dengan penuh disiplin

dan dapat diandalkan.

Tabel 3.2

DNA Unsur Keterbukaan Hati (Motivasi & Disiplin)

KETERBUKAAN HATI YANG RENDAH,

CENDERUNG...

X Spontan, Random

X Tak teroganisir, kacau

X Terlambat, tidak tepat waktu

X Kurang bertanggung jawab

X Semaunya

X Tidak berambisi

X Menunda-nunda, mengabaikan tugas

X Harus didorong-dorong

Tidak benar pengusaha

orang yang bekerja

keras tanpa disiplin.

Seperti Change Maker,

mereka sangat meng-

hargai waktu.

Orang-orang dengan kesadaran/keterbukaan hati yang tinggi

cenderung termotivasi tinggi, tidak periu di-dorong-dorong,

sangat menghargai waktu dan bekerja dengan target.

Ada orang yang beranggapan bahwa seorang change maker bergerak random.

Ia menghancurkan nilai-nilai lama dan tidak dapat diterka. Setelah itu ia pun dapat

membangun kembali secara bebas. Tentu saja ini keliru. Seorang change maker

dapat menghancurkan nilai-nilai lama, tetapi semua dikerjakannya bukan tanpa

perkiraan waktu. Seorang change maker menghancurkan nilai-nilai lama dan

sekaligus membangunnya kembali. Semuanya berjalan secara sistematis, mes-ki

belum tentu tertulis.

Ada pula yang mengatakan seorang entrepreneur adalah seorang change maker,

dan entrepreneur adalah orang bebas yang tidak memerlukan pola. Ia bergerak

bebas dan sesuka hati, bahkan tak perlu sekolah tinggi. Meski di dunia ini ada

cukup banyak dijumpai wirausaha yang tidak tamat sekolah, kenyataan ini tidak

dengan serta merta dapat dikatakan wirausaha tak perlu sekolah. Justru Sebaliknya

ditemui mereka yang sekolah tinggi punya kecenderungan bekerja lebih disiplin,

Mereka sangat meng-

hargai konsep, dan tahu

bahwa setiap pekerjaan

besar harus diselesaikan

secara sistematis dan

bertahap. Bagi mereka,

mustahil memperoleh

sesuatu sekaligus pada

waktu yang bersamaan.

Oleh karena itu, pri-

oritas sangat penting.

Tahu mana-mana yang

harus didahulukan pada

setiap periode.

SEORANG "CHANGE MAKER" BERGERAK TIDAK RANDOM, DALAM

MENGHANCURKAN NILAI-NILAI LAMA DAN MEMBANGUNNYA

KEMBALI. SEMUANYA BERJALAN SECARA SISTEMATIS.

KETERBUKAAN HATI YANG TINGGI,

CENDERUNG...

• Terpola, metodologis

• Terorganisir, tertata (secara bertahap)

• Menghargai waktu, tepat

• Dapat diandalkan

• Disiplin diri

• Ada dorongan yang kuat •

Persistensi

• Bergerak otomatis (self motivated)

'Untuk berhasil

dalam perubahan

Anda harus

mengetahui tiga

hal, yaitu: Apa-apa

saja yang

harus dibuang, Apa-

apa saja yang harus

diperta-hankan, dan

Kapan harus

mengatakan "tidak"

Dan untuk mampu

mengatakan "tidak"

Anda harus

memiliki kapasitas

untuk mengatakan

"ya".


- Goethe -

Jangan bodoh-bodohi

sekolah. Seorang yang

tidak menyelesaikan

sekolah dan sukses,

tidak membenci sekolah

nya. Mereka tahu, ada

banyak cara untuk

belajar.

'Kadang kita

perlu merasa

terasing. Sebab

keterasingan

memicu


pertarungan dan

itu adalah awal

dari perubahan.'

-Taufik Abdullah -

sistematis, dan mampu berpikir logis. Mereka yang tidak selesai sekolah bukan

berarti mengabaikan pendidikan, melainkan tetap belajar dan yang membedakan-

nya adalah pada cara mereka belajar.

Orang yang tidak bersekolah, kalau mampu bekerja secara

sistematis, penuh disiplin dan terbuka terhadap pengalaman

hidup dapat menciptakan perubahan. Sebaliknya, sekalipun

berpendidikan tinggi, kalau kurang daya juang, kurang

berdisiplin dan menutup diri terhadap pengalaman hidup,

seseorang dapat saja menjadi penghalang perubahan.

Dengan demikian, seorang entrepreneur sejati pada dasarnya juga seorang

change maker. Dan mereka mustahil menciptakan perubahan kalau mereka kurang

berdisiplin, bekerja semaunya, dan tidak dapat diandalkan. Seorang entrepreneur

bukanlah seorang pedagang biasa, melainkan seorang pedagang yang dapat diper-

caya, dan tumbuh dari masa ke masa. Ia menciptakan perubahan pada apa yang ia

kerjakan.

• • • Keterbukaan terhadap Orang Lain (Extrovertness)

Unsur DNA ketiga kita sebut extrovertness, yaitu keterbukaan terhadap orang

lain. Ia bukanlah seorang yang introvert yang cenderung mengurung diri, dan

memisahkan diri dari orang banyak yang hanya mampu bekerja sendiri atau

menikmati kesendirian.

Seorang dengan unsur DNA ini bukanlah penakut

yang kurang percaya diri.

Tabel 3.3

1 DNA Unsur Keterbukaan terhadap Orang Lain |

KETERBUKAAN YANG RENDAH, A KETERBUKAAN TINGGI, CENDERUNG...

CENDERUNG... • Senang berkawan, bekerja dalam

X Senang menyendiri kelompok

X Enggan mendatangi orang lain • Senang mendatangi

X Menjadi sangat pribadi • Lugas

X Bukan pencari kesenangan • Mengukir pesta/kesenangan

X Datar, kurang "menggigit" • Tertantang dengan emosi-emosi positif

X Menghendaki ritme yang santai • Berenergi, bergairah

X Cenderung pasif, diam • Mendominasi pembicaraan

X Curiga pada siapa pun • Percaya orang lain

X Rasa takut yang berlebihan • Percaya diri, penuh keberanian

Ia tidak pernah khawatir dengan orang lain, karena pengaruhnya begitu kuat.

Pengaruh itu datang karena kepeduliannya pada orang lain. Ia cukup peka terhadap

setiap kesulitan dan berempati pada mereka. Ia bekerja dengan hati, dan penuh

percaya diri. Keberanian dibutuhkan dalam masa perubahan, karena perubahan menim-

bulkan nilai-nilai ketakutan dalam organisasi, tidak percaya, kepentingan pribadi

dan kepentingan-kepentingan kelompok. Dalam suasana saling tidak percaya,

orang menjadi gampang marah dan melakukan tekanan-tekanan. Hanya orang-

orang yang ekstrovert dengan hati yang tulus yang punya keinginan menghadapi

semua itu dalam suasana yang lebih relaks.

Selain hal-hal di atas, orang-orang dengan kadar DNA yang tinggi cenderung

tidak pasif, bahkan cenderung mendominasi dan senang dengan petualangan-

petualangan.

• • • Keterbukaan terhadap Kesepakatan

Orang-orang dengan kemampuan menghadapi perubahan tahu betul mana saja

hal-hal yang harus diperkelahikan dan mana yang tidak, Namun sebenarnya orang-

orang dengan kadar DNA unsur ini yang tinggi, cenderung tidak senang dengan

keributan.

Seorang change maker adalah seseorang yang cinta damai, dan dapat berhari-

hari memikirkan setiap konflik yang dihadapinya. Tetapi semua itu dilakukannya

demi suatu perubahan. Karena niatnya yang tulus maka sebisa mungkin mereka

akan menghindari setiap konfrontasi. Namun bila diperlukan, mereka tentu punya

keberanian untuk menghadapinya.

Namun yang terpenting dalam unsur ini adalah, adanya keinginan yang besar

untuk melakukan pengorbanan (self sacrificing), menyerahkan wewenang pada

pihak-pihak tertentu dan Umumnya mempercayai orang lain.

Kesepakatan adalah unsur terpenting dalam setiap proses perubahan. Ketika

sebuah perubahan digulirkan, seseorang akan berhadapan dengan kelompok yang

Tabel 3.4

Karena niat-niatnya

tulus, ia tak pernah

berpikir niat-niat

jahat ada

disekitarnya.

Dengan demikian ia

tidak pernah curiga

atau memiliki rasa takut

terhadap orang-orang

yang melawannya. Ia

juga tak segan menda-

tangi. Ia bisa bersikap

lugas. Yang membuat

suasana menjadi keruh

biasanya bukan orang

dengan kecenderungan

tinggi DNA unsur ini,

melainkan mereka yang

takut berlebihan karena

kadar DNA-nya rendah.

KETERBUKAAN YANG RENDAH,

CENDERUNG...

X Skeptis (ragu-ragu)

X Merasa super

X Arogan/tinggi hati

X Enggan bekerja sama

X Menolak/kasar

X Agresif

X Kompetitif

KETERBUKAAN TINGGI, CENDERUNG.

• Mempercayai

Sederhana

• Ingin melimpahkan wewenang

• Kooperatif

• Altruistik, memberi, bersahabat

• Menerima

• Mengorbankan pribadi sendiri

Mereka tentu tidak

sedikit, jumlahnya da-

pat berkembang dan

mereka akan meman-

dang setiap perubahan

sebagai langkah yang

keliru. Kalau pemimpin

perubahan harus meng-

hadapi mereka semua

satu per satu, setiap

hari, setiap jam, maka

pemimpin akan sangat

terganggu. Ia tak bisa

bekerja, karena setiap

hari harus berhadapan

dengan kelompok yang

menentang.

DNA Unsur Keterbukaan terhadap Kesepakatan

enggan untuk berubah. Orang-orang yang menolak perubahan dan orang-orang

yang akan menjadi korban dalam perubahan dapat melakukan perlawanan.

Di sebuah perusahaan penerbangan, ketika perubahan digulirkan, perlawanan

datang dari para awak kabin. Mulanya hanya para penerbang (pilot). Lama-lama

Hal serupa juga terjadi

dalam banyak perla-

wanan orang-orang

yang tidak mau berubah

terhadap gubemur dan

walikota yang hendak

melakukan perubahan.

Adakalanya, mereka

mendapat dukungan

media massa yang

menyajikan drama

perlawanan menjadi

lebih kompleks. Selain

bersifat personal,

topiknya bergeser

menjadi pertengkaran

antara yang berkuasa

(yang kuat) dan yang

dikuasai(yang lemah).

Citra pemimpin

perubahan dapat me-

lemahkan perubahan

itu sendiri sehingga

perubahan dapat gagal.

Semua akan mengarah

pada buruknya

kepemimpinan, yang

dimaknai sebagai

perubahan tidak

diperlukan.

perlawanan juga datang dari para pramugara dan pramugari. Kalau tidak segera

ditangani, maka perlawanan dapat meluas ke mana-mana. Tuntutan mereka dapat

meluas dan melenceng dari masalah yang seharusnya diperjuangkan. Dari masalah

gaji, menjadi tunjangan kesejahteraan, ketenangan kerja, sampai keadilan dan

berakhir pada penentangan terhadap kepemimpinan. Semuanya akan bemuara pada

aspek "personal" yaitu pemimpin diganti, diadili, dipenjarakan, dihukum,

dikeluarkan, dan seterusnya.

Dalam kasus pertentangan antara karyawan yang diberhentikan, bersama-sama

dengan serikat pekerja, di PT Dirgantara Indonesia, tuntutan diarahkan untuk

memberhentikan direksi. Mereka bahkan menyeret direktur utama ke peng-adilan,

dan mengolok-oloknya selama proses pengadilan berlangsung. Semuanya menjadi

sangat personal, menuju kepada hanya satu orang. Slogan perlawanan yang

diucapkan juga menjadi sangat personal.

Di zaman yang modern ini, perlawanan dari kelompok status

quo juga dilakukan melalui surat-surat kaleng yang diarahkan

langsung kepada atasan atau pihak yang mengawasi pemimpin

perubahan.

Bentuknya bisa melalui pesan-pesan SMS yang dikirim melalui ponsel, email,

atau dokumen-dokumen tertulis yang dipalsukan dan disebarluaskan. Pesan-pesan

itu disebarluaskan kepada pihak komisaris, atasan, dewan pengawas, pengadilan,

badan pemeriksa, inspektor, wartawan dan sebagainya.

Dalam masyarakat yang lemah, semua orang serba takut, dan banyak orang

dapat memanfaatkan kesempatan ini. Kalau tidak ditangani segera, perubahan yang

telah digulirkan dapat kandas di tengah jalan.

Demi keberhasilan perubahan dibutuhkan keahlian merangkul semua pihak

dan membebaskan mereka dari pikiran-pikiran yang tidak pada tempatnya. DNA

unsur ini membedakan pemimpin perubahan dengan manajer biasa.

DNA unsur ini kalau tinggi, memberikan mereka keberanian untuk meng-

hadapi segala bentuk konfrontasi dengan kepala dingin dan memperoleh kesepa-

katan.


Prinsipnya, berani karena benar dan takut karena salah.

Bersedia bekerjasama bila diperlukan dan menghadapi-nya

bila diperlukan. Orang yang melawan tidak harus selalu

dihindari dan dibiarkan melawan dalam gelap.

Keberanian menghadapi dengan tatap muka, dapat menyelesaikan masalah,

mengurangi kecurigaan, meski juga berisiko pertengkaran dan keributan-keribut-an

fisik.

• • • Keterbukaan terhadap Tekanan-tekanan



Perubahan memerlukan keteguhan hati. Lihatlah bagaimana nabi-nabi besar mengajarkan sesuatu yang baru bagi manusia. Sejarah perubahan yang mereka

tegakkan penuh dengan tekanan, dari luar dan dari dalam. Tekanan itu bukanlah

tekanan biasa, melainkan luar biasa. Yang mereka pertaruhkan bukan sekadar

ajaran dan nilai-nilai, melainkan juga nyawa mereka dan nyawa teman-teman serta

keluarga mereka.

Dalam dunia ekonomi, tekanan-tekanan serupa juga mungkin saja terjadi.

Kala perlawanan berubah menjadi sangat personal,

manusia dapat lupa diri dan melakukan tekanan-tekanan

fisik dan psikologis untuk menggagalkan proses

perubahan.

Selama perubahan tidak menyentuh kepentingan suatu kelompok, maka se-

bagai pemimpin Anda bisa tetap memimpin dengan kekuatan kredibilitas yang

dimiliki. Tetapi respek suatu kelompok terhadap Anda dapat hilang begitu saja

ketika perubahan menyentuh garis kepentingan kelompok itu. Sesuatu yang tadi-

nya mulus, tiba-tiba menjadi bergejolak dan menantang wibawa Anda. Tetapi

kredibilitas Anda akan menentukan apakah Anda mampu menegakkan aturan atau

tidak.

Tekanan-tekanan dapat mempermalukan, menyulitkan,



mengambil sesuatu yang Anda miliki, bahkan mem-

bunuhnya.

Sudah siapkah Anda menghadapi tekanan-tekanan itu?

Akan lebih baik

mengubah

pendirian dan

memperjuang-

kannya menjadi

sesuatu yang lebih

tinggi daripada

tidak memiliki

pendirian.


Yüklə 1,02 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   ...   25




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©azkurs.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin