pikiran mereka. Tetapi
sebenarnya, kunci
cadangan ada di tangan
mereka sendiri. Jadi
kalau mau keluar dari
ruanggelap itu, sebe-
narnya mereka mampu.
Cuma tak banyak yang
mau melakukannya.
Keindahan masa lalu yang begitu kuat, membuat sese-
orang tak mampu melihat kebenaran-kebenaran baru.
Manusia-manusia seperti itu cenderung mengurung diri terhadap pikiran-
pikirannya dan akan terperangkap selamanya di sana.
Orang-orang seperti
itu tentu berbeda
dengan
orang yang terbuka.
Orang yang berpikiran
terbuka akan selalu
melihat pengalaman
baru sebagai masukan
untuk memperbaharui
pikiran-pikirannya.
Burung yang sejak muda hidup dalam sangkar akan kesulitan terbang dan akan
kembali ke dalam sangkarnya lagi. Demikian pula gajah-gajah dewasa yang sejak
kecil diikat kakinya, percaya bahwa ia tak bisa lari, kendati kakinya lebih kuat
daripada tambang yang membelenggunya.
Bagi mereka, otak bukanlah museum, melainkan sebuah rumah tumbuh yang
bisa ditingkatkan atau dilebarkan. Bangunan-bangunan yang ada di dalam dapat
diganti-ganti, disesuaikan dengan materi-materi baru dan bangunan lainnya.
Supaya tumbuh ke atas, maka fondasinya harus kuat,
yaitu filosofi berpikirnya.
Keterbukaan itu adalah kelenturan terhadap informasi yang membuat se-
seorang menjadi tidak kaku terhadap apa pun yang sudah diketahuinya. Sehingga
semua itu tidak dianggap sebagai suatu kebenaran mutlak.
Perjalanan hidup manusia, pada prinsipnya mirip de-
Tabel 3.1
DNA Unsur Keterbukaan Terhadap Pengalaman Hidup
CARA BERPIKIR "MUSEUM", CENDERUNG ... X Fokus
pada "sekarang" dan "di sini", apa
yang kasat mata X Lebih menyukai hal-hal
yang rutin dan
sudah dikenal (familiar) X Memiliki sedikit
minat X Lebih menyukai hal-hal yang
konvensional X Tidak menganggap penting
emosi X Cenderung dogmatik
CARA BERPIKIR TERBUKA, CENDERUNG ...
• Imaginatif dan kreatif
• Lebih menyukai keberagaman (variety)
dan hal-hal baru (novelty)
• Banyak pilihan dan minat
• Mengutamakan hal-hal baru yang
original
• Sangat menghargai emosi
• Cenderung fleksibel
ngan sebuah kegiatan eksplorasi. Sebagian manusia hanya
senang menjelajahi jalan yang sudah dirintis orang lain dan
menyukai rutinitas. Padahal eksplorasi kehidupan sangat
memungkinkan manusia untuk menjelajahi hal-hal yang baru.
Di Indonesia ada cukup banyak orang pintar, dan tidak sedikit yang mampu
menjadi dosen atau bahkan guru besar. Tetapi sedikit sekali di antara mereka yang
benar-benar menjadi pembaharu ilmu pengetahuan, sebab bagi mereka kebenaran
internal (internal validity) jauh lebih penting daripada kebenaran eksternal (exter-
nal validity). Tanpa interaksi dengan dunia di luar keilmuannya, setiap kebenaran
internal akan kehilangan makna, tidak bergigi, dan kurang bermanfaat. Dan pe-
miliknya hanya akan menjadi penjaga pusaka keraton yang dianggap magis dan tak
boleh diubah atau diperbaharui.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa orang sekelas Albert Einstein saja
pernah mengeluh. Sampai Einstein mengucapkan kata-kata seperti ini:
"Kalau terbukti teori saya benar, maka orang-orang
Swiss akan bilang saya sebagai warga negara dunia,
dan orang-orang Jer-man akan mengakui saya
sebagai orang Jer-man. Tetapi kalau tidak benar,
orang-orang Swiss bilang saya Jerman, dan di
Jerman mereka akan bilang saya sebagai Yahudi."
Tetapi setelah teori-teori relativitasnya terbukti benar dan
ia dianggap penemu besar, ia berfalsafah tentang makna kecerdasan.
Demikianlah eksplorasi kehidupan, selalu membutuhkan penyegaran dan
pembaharuan. Tetapi setiap upaya pembaharuan selalu akan berhadapan dengan
para penjaga pusaka yang berpikir usang. Mereka cenderung konvensional dan
hanya mampu melihat hari ini ("now") di sini ("here"). Sementara itu seorang
pembaharu yang memiliki Change DNA akan sangat menghargai segala sesuatu
yang mereka lihat dan dapatkan dari pengalaman hidup.
Di abad yang lalu, di Amerika Serikat pernah hidup seorang komedian yang
sangat termasyhur. Tetapi pada masa itu tak ada seorang pun yang bercita-cita men-
jadi pelawak. Seperti kebanyakan artis lainnya, komedian ini juga bercita-cita men-
jadi penyanyi. Karena hanya penyanyilah yang mampu menghasilkan pendapatan
yang layak bagi kehidupan. Orangtuanya percaya anak ini punya suara yang bagus,
maka ia pun disekolahkan pada sebuah sekolah menyanyi yang bagus. Ia pun ber-
latih secara tekun, menyanyi di gereja setiap kesempatan. Suatu ketika datanglah
kesempatan itu, sebuah kesempatan yang mungkin hanya akan datang sekali saja di
mana Tuhan akan menunjukkan bakat manusia yang sesungguhnya.
Dalam eksplorasi itu
manusia akan me-
nemukan hal-hal baru
atau hal-hal lama yang
perlu diperbaharui.
Tetapi DNA Anda akan
menentukan, apakah
Anda mau melakukan
pembaharuan atau
tidak.
Semasa hidupnya Ein-
stein mengeluh betapa
sulitnya "memasarkan"
teori relativitasnya yang
demikian powerful. Bu-
kan karena teori itu sulit
dipahami, melainkan
karena saat itu semua
orang hanya percaya
pada teori-teori lama!
'Ukuran kecer-
dasan manusia
terletak pada
kemampuannya
untuk berubah.'
- Albert Einstein -
Bob Hope adalah
kome-dian terkenal di
tahun
1920-an dan selama
sekitar 70 tahunan, ia
menghibur dunia. Ia
menggabungkan seni
pertunjukan, pang-
gung, radio, TV, dan film
dengan komedi.
Sayang banyak orang
menutup rapat-rapat
jendela otaknya.
Wajahnya menjadi
bengis dan merasa pa-
ling bermoral. Padahal
cuma "dogmatis" cara
berpikirnya.
Hari itu anak muda bersuara bagus itu mendapat kesempatan tampil me-
nyanyi. Setelah berhari-hari melatih diri, tampillah ia di atas pentas. Di luar duga-
an ternyata di atas pentas ia demam panggung. Suaranya sumbang, ia Jadi serba
salah. Tapi ia mencoba mengendalikan dirinya sebisa mungkin. Penonton tertawa
terbahak-bahak karena responsnya memang unik dan lucu.
Semua orang surprise.
Nyanyinya gagal, ia dkertawakan, tetapi semua orang
terhibur. Turun dari pentas ia pun menangis.
Orangtuanya memeluk dan memberikan harapan.
"Sudahlah nak, tak mengapa. Kita latihan lagi, lebih
keras lagi."
Itulah nasihat demikian banyak orang.
Lebih keras lagi, lebih keras lagi.
Kamu pasti bisa.
Kamu harus Jadi penyanyi.
Anak muda itu mendengarkannya dengan penuh kesedihan. Semua orang
mengatakan sebenarnya ia bisa. Suaranya bagus, tapi ia sedang apes, sedang sial
saja. Tapi di luar dugaan, Change DNA-nyz berbicara lain. Ia merasa telah mene-
mukan dirinya dari pengalaman hari itu. Malam harinya, setelah berefleksi ia me-
mutuskan menerima pengalaman hari itu sebagai "bisikan Tuhan" dan menuru-
tinya. Ia banting setir, dari penyanyi, menjadi komedian. Belakangan ia dikenal
sebagai Bob Hope, pelawak legendaris Amerika yang menyajikan hiburan dengan
cara yang berbeda sama sekali.
Keterbukaan terhadap pengalaman, bukan kata orang, bukan menuruti dogma,
atau old beliefs. Itu pulalah yang dilakukan Mohammad Yunus, founder Grameen
Bank yang ceritanya akan Anda temui dalam buku ini. Yunus menerima kenyataan
baru di lapangan yang berbeda dari apa yang ia pelajari di kampusnya. Ia-pun
"hijrah" dari teori-teori ekonomi, bahwa kredit harus didukung oleh kola-teral dan
orang miskin tidak berhak diberi pinjaman. Pengalaman di lapangan yang ia lihat
sendiri dengan mata kepalanya sendiri berbicara lain. Semua yang dialaminya
berbeda pula dengan pandangan para bankir.
Keterbukaan pikiran adalah modal awal bagi
pembaharuan.
Seperti kata orang-orang bijak, otak kita memang
bekerja seperti parasut. Ia baru berfungsi kalau terbuka.
Orang yang terbuka terhadap pengalaman baru dan yang cenderung tertutup
mempunyai ciri-ciri seperti yang tampak pada Tabel 3.1 di atas. • • • Keterbukaan Hati dan Telinga (Conscientiousness)
Orang-orang yang menghargai pentingnya perubahan adalah
orang yang membuka hati dan telinga mereka.
Mereka bukan cuma mendengar, melainkan mendengarkan dan menyaring-
nya dalam hati dan pikiran mereka. Mereka tidak asal mendengarkan, malainkan
mendengar dengan cerdik dan tentu saja menjalankannya dengan penuh disiplin
dan dapat diandalkan.
Tabel 3.2
DNA Unsur Keterbukaan Hati (Motivasi & Disiplin)
KETERBUKAAN HATI YANG RENDAH,
CENDERUNG...
X Spontan, Random
X Tak teroganisir, kacau
X Terlambat, tidak tepat waktu
X Kurang bertanggung jawab
X Semaunya
X Tidak berambisi
X Menunda-nunda, mengabaikan tugas
X Harus didorong-dorong
Tidak benar pengusaha
orang yang bekerja
keras tanpa disiplin.
Seperti Change Maker,
mereka sangat meng-
hargai waktu.
Orang-orang dengan kesadaran/keterbukaan hati yang tinggi
cenderung termotivasi tinggi, tidak periu di-dorong-dorong,
sangat menghargai waktu dan bekerja dengan target.
Ada orang yang beranggapan bahwa seorang change maker bergerak random.
Ia menghancurkan nilai-nilai lama dan tidak dapat diterka. Setelah itu ia pun dapat
membangun kembali secara bebas. Tentu saja ini keliru. Seorang change maker
dapat menghancurkan nilai-nilai lama, tetapi semua dikerjakannya bukan tanpa
perkiraan waktu. Seorang change maker menghancurkan nilai-nilai lama dan
sekaligus membangunnya kembali. Semuanya berjalan secara sistematis, mes-ki
belum tentu tertulis.
Ada pula yang mengatakan seorang entrepreneur adalah seorang change maker,
dan entrepreneur adalah orang bebas yang tidak memerlukan pola. Ia bergerak
bebas dan sesuka hati, bahkan tak perlu sekolah tinggi. Meski di dunia ini ada
cukup banyak dijumpai wirausaha yang tidak tamat sekolah, kenyataan ini tidak
dengan serta merta dapat dikatakan wirausaha tak perlu sekolah. Justru Sebaliknya
ditemui mereka yang sekolah tinggi punya kecenderungan bekerja lebih disiplin,
Mereka sangat meng-
hargai konsep, dan tahu
bahwa setiap pekerjaan
besar harus diselesaikan
secara sistematis dan
bertahap. Bagi mereka,
mustahil memperoleh
sesuatu sekaligus pada
waktu yang bersamaan.
Oleh karena itu, pri-
oritas sangat penting.
Tahu mana-mana yang
harus didahulukan pada
setiap periode.
SEORANG "CHANGE MAKER" BERGERAK TIDAK RANDOM, DALAM
MENGHANCURKAN NILAI-NILAI LAMA DAN MEMBANGUNNYA
KEMBALI. SEMUANYA BERJALAN SECARA SISTEMATIS.
KETERBUKAAN HATI YANG TINGGI,
CENDERUNG...
• Terpola, metodologis
• Terorganisir, tertata (secara bertahap)
• Menghargai waktu, tepat
• Dapat diandalkan
• Disiplin diri
• Ada dorongan yang kuat •
Persistensi
• Bergerak otomatis (self motivated)
'Untuk berhasil
dalam perubahan
Anda harus
mengetahui tiga
hal, yaitu: Apa-apa
saja yang
harus dibuang, Apa-
apa saja yang harus
diperta-hankan, dan
Kapan harus
mengatakan "tidak"
Dan untuk mampu
mengatakan "tidak"
Anda harus
memiliki kapasitas
untuk mengatakan
"ya".
- Goethe -
Jangan bodoh-bodohi
sekolah. Seorang yang
tidak menyelesaikan
sekolah dan sukses,
tidak membenci sekolah
nya. Mereka tahu, ada
banyak cara untuk
belajar.
'Kadang kita
perlu merasa
terasing. Sebab
keterasingan
memicu
pertarungan dan
itu adalah awal
dari perubahan.'
-Taufik Abdullah -
sistematis, dan mampu berpikir logis. Mereka yang tidak selesai sekolah bukan
berarti mengabaikan pendidikan, melainkan tetap belajar dan yang membedakan-
nya adalah pada cara mereka belajar.
Orang yang tidak bersekolah, kalau mampu bekerja secara
sistematis, penuh disiplin dan terbuka terhadap pengalaman
hidup dapat menciptakan perubahan. Sebaliknya, sekalipun
berpendidikan tinggi, kalau kurang daya juang, kurang
berdisiplin dan menutup diri terhadap pengalaman hidup,
seseorang dapat saja menjadi penghalang perubahan.
Dengan demikian, seorang entrepreneur sejati pada dasarnya juga seorang
change maker. Dan mereka mustahil menciptakan perubahan kalau mereka kurang
berdisiplin, bekerja semaunya, dan tidak dapat diandalkan. Seorang entrepreneur
bukanlah seorang pedagang biasa, melainkan seorang pedagang yang dapat diper-
caya, dan tumbuh dari masa ke masa. Ia menciptakan perubahan pada apa yang ia
kerjakan.
• • • Keterbukaan terhadap Orang Lain (Extrovertness)
Unsur DNA ketiga kita sebut extrovertness, yaitu keterbukaan terhadap orang
lain. Ia bukanlah seorang yang introvert yang cenderung mengurung diri, dan
memisahkan diri dari orang banyak yang hanya mampu bekerja sendiri atau
menikmati kesendirian.
Seorang dengan unsur DNA ini bukanlah penakut
yang kurang percaya diri.
Tabel 3.3
1 DNA Unsur Keterbukaan terhadap Orang Lain |
KETERBUKAAN YANG RENDAH, A KETERBUKAAN TINGGI, CENDERUNG...
CENDERUNG... • Senang berkawan, bekerja dalam
X Senang menyendiri kelompok
X Enggan mendatangi orang lain • Senang mendatangi
X Menjadi sangat pribadi • Lugas
X Bukan pencari kesenangan • Mengukir pesta/kesenangan
X Datar, kurang "menggigit" • Tertantang dengan emosi-emosi positif
X Menghendaki ritme yang santai • Berenergi, bergairah
X Cenderung pasif, diam • Mendominasi pembicaraan
X Curiga pada siapa pun • Percaya orang lain
X Rasa takut yang berlebihan • Percaya diri, penuh keberanian
Ia tidak pernah khawatir dengan orang lain, karena pengaruhnya begitu kuat.
Pengaruh itu datang karena kepeduliannya pada orang lain. Ia cukup peka terhadap
setiap kesulitan dan berempati pada mereka. Ia bekerja dengan hati, dan penuh
percaya diri. Keberanian dibutuhkan dalam masa perubahan, karena perubahan menim-
bulkan nilai-nilai ketakutan dalam organisasi, tidak percaya, kepentingan pribadi
dan kepentingan-kepentingan kelompok. Dalam suasana saling tidak percaya,
orang menjadi gampang marah dan melakukan tekanan-tekanan. Hanya orang-
orang yang ekstrovert dengan hati yang tulus yang punya keinginan menghadapi
semua itu dalam suasana yang lebih relaks.
Selain hal-hal di atas, orang-orang dengan kadar DNA yang tinggi cenderung
tidak pasif, bahkan cenderung mendominasi dan senang dengan petualangan-
petualangan.
• • • Keterbukaan terhadap Kesepakatan
Orang-orang dengan kemampuan menghadapi perubahan tahu betul mana saja
hal-hal yang harus diperkelahikan dan mana yang tidak, Namun sebenarnya orang-
orang dengan kadar DNA unsur ini yang tinggi, cenderung tidak senang dengan
keributan.
Seorang change maker adalah seseorang yang cinta damai, dan dapat berhari-
hari memikirkan setiap konflik yang dihadapinya. Tetapi semua itu dilakukannya
demi suatu perubahan. Karena niatnya yang tulus maka sebisa mungkin mereka
akan menghindari setiap konfrontasi. Namun bila diperlukan, mereka tentu punya
keberanian untuk menghadapinya.
Namun yang terpenting dalam unsur ini adalah, adanya keinginan yang besar
untuk melakukan pengorbanan (self sacrificing), menyerahkan wewenang pada
pihak-pihak tertentu dan Umumnya mempercayai orang lain.
Kesepakatan adalah unsur terpenting dalam setiap proses perubahan. Ketika
sebuah perubahan digulirkan, seseorang akan berhadapan dengan kelompok yang
Tabel 3.4
Karena niat-niatnya
tulus, ia tak pernah
berpikir niat-niat
jahat ada
disekitarnya.
Dengan demikian ia
tidak pernah curiga
atau memiliki rasa takut
terhadap orang-orang
yang melawannya. Ia
juga tak segan menda-
tangi. Ia bisa bersikap
lugas. Yang membuat
suasana menjadi keruh
biasanya bukan orang
dengan kecenderungan
tinggi DNA unsur ini,
melainkan mereka yang
takut berlebihan karena
kadar DNA-nya rendah.
KETERBUKAAN YANG RENDAH,
CENDERUNG...
X Skeptis (ragu-ragu)
X Merasa super
X Arogan/tinggi hati
X Enggan bekerja sama
X Menolak/kasar
X Agresif
X Kompetitif
KETERBUKAAN TINGGI, CENDERUNG.
• Mempercayai
• Sederhana
• Ingin melimpahkan wewenang
• Kooperatif
• Altruistik, memberi, bersahabat
• Menerima
• Mengorbankan pribadi sendiri
Mereka tentu tidak
sedikit, jumlahnya da-
pat berkembang dan
mereka akan meman-
dang setiap perubahan
sebagai langkah yang
keliru. Kalau pemimpin
perubahan harus meng-
hadapi mereka semua
satu per satu, setiap
hari, setiap jam, maka
pemimpin akan sangat
terganggu. Ia tak bisa
bekerja, karena setiap
hari harus berhadapan
dengan kelompok yang
menentang.
DNA Unsur Keterbukaan terhadap Kesepakatan
enggan untuk berubah. Orang-orang yang menolak perubahan dan orang-orang
yang akan menjadi korban dalam perubahan dapat melakukan perlawanan.
Di sebuah perusahaan penerbangan, ketika perubahan digulirkan, perlawanan
datang dari para awak kabin. Mulanya hanya para penerbang (pilot). Lama-lama
Hal serupa juga terjadi
dalam banyak perla-
wanan orang-orang
yang tidak mau berubah
terhadap gubemur dan
walikota yang hendak
melakukan perubahan.
Adakalanya, mereka
mendapat dukungan
media massa yang
menyajikan drama
perlawanan menjadi
lebih kompleks. Selain
bersifat personal,
topiknya bergeser
menjadi pertengkaran
antara yang berkuasa
(yang kuat) dan yang
dikuasai(yang lemah).
Citra pemimpin
perubahan dapat me-
lemahkan perubahan
itu sendiri sehingga
perubahan dapat gagal.
Semua akan mengarah
pada buruknya
kepemimpinan, yang
dimaknai sebagai
perubahan tidak
diperlukan.
perlawanan juga datang dari para pramugara dan pramugari. Kalau tidak segera
ditangani, maka perlawanan dapat meluas ke mana-mana. Tuntutan mereka dapat
meluas dan melenceng dari masalah yang seharusnya diperjuangkan. Dari masalah
gaji, menjadi tunjangan kesejahteraan, ketenangan kerja, sampai keadilan dan
berakhir pada penentangan terhadap kepemimpinan. Semuanya akan bemuara pada
aspek "personal" yaitu pemimpin diganti, diadili, dipenjarakan, dihukum,
dikeluarkan, dan seterusnya.
Dalam kasus pertentangan antara karyawan yang diberhentikan, bersama-sama
dengan serikat pekerja, di PT Dirgantara Indonesia, tuntutan diarahkan untuk
memberhentikan direksi. Mereka bahkan menyeret direktur utama ke peng-adilan,
dan mengolok-oloknya selama proses pengadilan berlangsung. Semuanya menjadi
sangat personal, menuju kepada hanya satu orang. Slogan perlawanan yang
diucapkan juga menjadi sangat personal.
Di zaman yang modern ini, perlawanan dari kelompok status
quo juga dilakukan melalui surat-surat kaleng yang diarahkan
langsung kepada atasan atau pihak yang mengawasi pemimpin
perubahan.
Bentuknya bisa melalui pesan-pesan SMS yang dikirim melalui ponsel, email,
atau dokumen-dokumen tertulis yang dipalsukan dan disebarluaskan. Pesan-pesan
itu disebarluaskan kepada pihak komisaris, atasan, dewan pengawas, pengadilan,
badan pemeriksa, inspektor, wartawan dan sebagainya.
Dalam masyarakat yang lemah, semua orang serba takut, dan banyak orang
dapat memanfaatkan kesempatan ini. Kalau tidak ditangani segera, perubahan yang
telah digulirkan dapat kandas di tengah jalan.
Demi keberhasilan perubahan dibutuhkan keahlian merangkul semua pihak
dan membebaskan mereka dari pikiran-pikiran yang tidak pada tempatnya. DNA
unsur ini membedakan pemimpin perubahan dengan manajer biasa.
DNA unsur ini kalau tinggi, memberikan mereka keberanian untuk meng-
hadapi segala bentuk konfrontasi dengan kepala dingin dan memperoleh kesepa-
katan.
Prinsipnya, berani karena benar dan takut karena salah.
Bersedia bekerjasama bila diperlukan dan menghadapi-nya
bila diperlukan. Orang yang melawan tidak harus selalu
dihindari dan dibiarkan melawan dalam gelap.
Keberanian menghadapi dengan tatap muka, dapat menyelesaikan masalah,
mengurangi kecurigaan, meski juga berisiko pertengkaran dan keributan-keribut-an
fisik.
• • • Keterbukaan terhadap Tekanan-tekanan
Perubahan memerlukan keteguhan hati. Lihatlah bagaimana nabi-nabi besar mengajarkan sesuatu yang baru bagi manusia. Sejarah perubahan yang mereka
tegakkan penuh dengan tekanan, dari luar dan dari dalam. Tekanan itu bukanlah
tekanan biasa, melainkan luar biasa. Yang mereka pertaruhkan bukan sekadar
ajaran dan nilai-nilai, melainkan juga nyawa mereka dan nyawa teman-teman serta
keluarga mereka.
Dalam dunia ekonomi, tekanan-tekanan serupa juga mungkin saja terjadi.
Kala perlawanan berubah menjadi sangat personal,
manusia dapat lupa diri dan melakukan tekanan-tekanan
fisik dan psikologis untuk menggagalkan proses
perubahan.
Selama perubahan tidak menyentuh kepentingan suatu kelompok, maka se-
bagai pemimpin Anda bisa tetap memimpin dengan kekuatan kredibilitas yang
dimiliki. Tetapi respek suatu kelompok terhadap Anda dapat hilang begitu saja
ketika perubahan menyentuh garis kepentingan kelompok itu. Sesuatu yang tadi-
nya mulus, tiba-tiba menjadi bergejolak dan menantang wibawa Anda. Tetapi
kredibilitas Anda akan menentukan apakah Anda mampu menegakkan aturan atau
tidak.
Tekanan-tekanan dapat mempermalukan, menyulitkan,
mengambil sesuatu yang Anda miliki, bahkan mem-
bunuhnya.
Sudah siapkah Anda menghadapi tekanan-tekanan itu?
Akan lebih baik
mengubah
pendirian dan
memperjuang-
kannya menjadi
sesuatu yang lebih
tinggi daripada
tidak memiliki
pendirian.
Dostları ilə paylaş: |