Tugas manajemen



Yüklə 1,02 Mb.
səhifə8/25
tarix14.04.2017
ölçüsü1,02 Mb.
#14143
1   ...   4   5   6   7   8   9   10   11   ...   25

• Lakukan reorientasi OCEAN dan desain kembali organisasi Anda. 3 Change DNA

CATATAN:

Anda boleh menuju Bab 4 lebih dulu dan mengukur kadar Change DNA Anda pribadi, baru membaca

penjelasannya pada Bab ini. Satu kata yang terpenting adalah, Change!

Dua kata terindah di hati manusia, Terima Kasih.

Tiga kata yang menghimpit di hati, Negeriku Sulit Berubah.

Empat kata yang membunuh, Negeriku Tidak Bisa Berubah.

Lima kata yang memanggil, Negeriku Butuh Aku untuk Berubah.

Banyak kata yang perlu diwaspadai, .... Mereka yang Berubah-ubah Terus

dan yang Tak Mau Berubah Sama Sekali.

Mohammad Yunus Sheikh Maktoum bin

Rashid Al Maktoum

Susilo Bambang Yudhoyono Paul Otellini

'Orang-orang

pesimis selalu

merasa dirinya

lebih hebat dari-

pada kekuatan

perubahan.

Sedangkan orang

optimis selalu

merasa ada

kekuatan yang

lebih hebat dari

dirinya.'

Mohammad Yunus di Bangladesh, Mohammed Rashid di Dubai, Susilo Bam-

bang Yudhoyono di Indonesia dan Paul Otellini di Amerika Serikat, apa yang

menyamakan mereka?

Keempat-empatnya menginginkan perubahan.

Sama seperti kita semua, mereka memandang penting arti perubahan. Beda-

nya cuma satu:

Mereka bukan cuma menginginkannya,

melainkan juga bergerak dan menggerakkannya.

Yunus, seorang profesor ekonomi di Bangladesh punya kemampuan melihat

dengan "mata" terbuka. Berbeda dengan profesor-profesor atau ahli-ahli lain yang

berpikir dogmatis, Yunus sangat mempercayai apa yang ia lihat sendiri. Padahal di

dalam buku teks ilmu keuangan dan lembaga keuangan sudah tertulis, "Jangan me-

minjamkan (uang) pada mereka yang tak bisa menunjukkan jaminan (kolateral)."

Ini mengandung pesan: Orang miskin tak bisa

mengembalikan pinjaman karena mereka tak punya aset,

tak ada kolateral.

Di lapangan, Yunus melihat kenyataan yang berbeda, ia mengalami sesuatu

yang berbeda dengan belief kebanyakan orang, dan ia sangat mempercayainya.

Sejak itu, ia menutup buku dan mengerjakan sendiri bank untuk kaum miskin

dengan paham yang berbeda sama sekali dengan yang dikerjakan orang-orang

bank.


Sheikh Mohammed, putra raja di Dubai lain lagi. Ia sedih melihat negerinya

DALAM MENGGERAKKAN PERUBAHAN ADA YANG BERUNTUNG

DAN BERHASIL, ADA YANG SETENGAH BERHASIL,

DAN TENTU SAJA TAK SEDIKIT YANG GAGAL.

Wajah Dubai saat ini.

hanya dihiasi padang pasir yang tak ada indah-indahnya sama sekali. Di sebuah

tenda di atas pasir-pasir itu, Sheikh Mohammed berjanji bahwa tanahnya akan di-

sulap menjadi pusat dagang yang ramai. Orang-orang lain menertawakannya, tapi

ia tidak peduli. Cita-citanya bukanlah menjadi presiden Uni para Emir, melain-kan

menyejahterakan bangsanya. Baginya minyak akan habis, tetapi perdagangan jalan

terus.

Otellini juga lain lagi. Dengan berani ia menghancurkan segala yang telah



dirintis para pendahulunya di perusahaan pembuat chip komputer terkenal: Intel.

Baginya, penciptaan baru memerlukan cara berpikir baru, dan hanya dalam tempo

beberapa bulan sejak diangkat menjadi CEO ia langsung bergerak, menghancurkan

segala sesuatu yang telah dirintis pendahulunya di Intel.

Demikian pula di Indonesia. Diam-diam ada puluhan CEO muda yang te-ngah

menghancurkan nilai-nilai lama dan bekerja dengan cara-cara baru. Sebagian mulai

kelihatan hasilnya, tetapi sebagian lagi belum. Mereka masih perlu waktu untuk

berbicara menunjukkan apa yang telah mereka lakukan.

Di tengah-tengah situasi yang sulit, mereka dapat menjadi

lentera yang memberi cahaya dalam kegelapan.

Di tangan Sheikh

Mohammed, Dubai ber-

hasil menjelma menjadi

kota dagang teramai di

TimurTengah dan

Emirates Air mampu

menandingi Singapore

Airline, padahal usia

airline-nya masih muda

sekali. Dubai berhasil

diajak berdansa keluar

dari stigma yang

menyamakanArab

dengan terorisme dan

kemiskinan.

Intel berdiri sejak 1968 dan mulanya

memproduksi memory chips. Belakangan Intel

beralih menjadi produsen computer chips di

bawah pemimpin karismatisnya, Andy Groove.

'Siapa yang menutup pintu, wajib membukanya kembali

untuk menyambut matahari pagi. Siapa yang menutup

pintu hati dan pikirannya akan tinggal selamanya dalam

kegelapan.'

Setiap lokomotif dibuat

dari besi. Tetapi ia

hanya akan menjadi

kuat kalau ia berjalan di

atas relnya.

DNA ada di dalam

setiap sel manusia yang

membentuk sifat-sifat.

Dalam sebuah riset

yang didukung oleh

National Geographic

Society (2006), ditemu-

kan bahwa asal muasal

setiap bangsa dapat

ditelusuri hanya dari

DNA yang diperoleh dari

darah manusia.

Kita memang tengah menghadapi situasi yang berubah, dan semua orang di-

tuntut untuk meresponsnya dengan cepat. Bukan hanya menjadi penonton dan

menertawakan siapa saja yang terperosok dalam lumpur perubahan.

Siapa yang mentertawakan, atau mengolok-olok pelaku-

pelaku perubahan adalah jauh lebih nista daripada yang tidak

melakukan apa-apa. Mereka yang diam saja adalah pencuri

yang mengambil harta anak-anaknya sendiri. Sedangkan yang

mengolok-olok, bukan cuma mencuri, melainkan juga

membunuh anak-anak mereka sendiri secara berencana.

Hukuman bagi mereka sangatlah berat. Sementara itu, orang yang Anda olok-

olok belum tentu sebagai pesakitan yang harus dibunuh. Ia hanya "keliru" di mata

mereka yang bekerja secara konvensional, menggunakan nilai-nilai dan cara-cara

lama.

Orang yang saat bekerja dianggap keliru, dapat saja berarti pembaharu di lain



waktu. Mereka tengah berupaya untuk dapat mewarisi sesuatu yang baik untuk

anak-anak kita.

Oleh karena itu marilah kita beri semangat kepada siapa saja yang tengah

berikhtiar melakukan perubahan. Beri terus mereka semangat. Kalau mereka ma-

suk lumpur, jangan ditertawakan, tetapi dibantu. Ditarik beramai-ramai. Dido-rong

ke depan agar terus bersemangat dan berjalan di trek yang benar.

Persoalannya adalah, apakah Anda sudah punya semangat

lokomotif itu. Setiap orang punya unsur-unsur DNA yang

menandai apakah mereka siap atau tidak untuk berubah.

Change DNA

Sudah sejak lama para ahli menemukan bahwa setiap makhluk hidup memiliki

unsur yang dikenal dengan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Majalah National

Geographic (Maret 2006) menulis:

"Setiap tetes darah manusia berisi buku sejarah yang ditulis

dalam bahasa genetika kita," (halaman 36).

Unsur DNA menjadi sangat penting karena ia memberi indikasi tentang hidup

kita. Kalau 99,9% genetika manusia dibentuk oleh gen yang identik satu dengan

yang lain di seluruh dunia, maka masih ada yang tersisa 0,1% yang memberi indi-

kasi tentang sifat-sifat dan kekuatan-kekuatan (sekaligus kelemahan-kelemahan)

yang membedakan kita.

Kita memang belum tahu secara persis apakah gen-gen itu mengandung catat-

an tentang kemampuan manusia beradaptasi terhadap perubahan. Tetapi para ahli telah menemukan bahwa DNA dapat saja bermutasi yang kemudian diwariskan

pada generasi-generasi berikutnya. Belakangan muncullah studi-studi tentang be-

havioral genetics yang mempelajari perilaku dan kepribadian manusia (Harrison &

Frales, 2005).

Teori-teori dalam ilmu behavioral genetics telah menunjukkan bahwa kepriba-

dian manusia tidak sepenuhnya dibentuk oleh lingkungannya, melainkan juga oleh

genetika yang diwariskan oleh pendahulunya. Mereka misalnya telah me-

nyaksikan betapa besar persamaan sifat antara dua orang kembar yang terpisah

hidupnya sejak lahir.

Orang-orang yang kembar identik, misalnya, ditemu-kan

sebagian besar mengambil jenis pekerjaan yang sama,

memiliki kebiasaan-kebiasaan, dan opini tentang suatu isu

yang sama.

Studi-studi lainnya, menemukan tingkat kebahagiaan (diukur dengan happi-

ness index) ternyata sangat dipengaruhi oleh garis keturunan (genetik). Bahkan

faktor ini dianggap jauh lebih penting daripada pendidikan yang dicapai, Penda-

patan atau status sosial ekonomi.

Studi-studi lainnya, menemukan dari 700 remaja dan orangtua mereka yang

diteliti, ditemukan adanya hubungan genetika yang kuat dalam perilaku-perilaku

antisosial, depresi, dan prestasi akademis. Sekitar 71 sampai 89 persen hubungan

itu terbentuk karena unsur genetika (perilaku).

Faktor yang terakhir, yaitu "non-shared environmental influences" adalah un-

sur non-DNA, yaitu sesuatu yang dibentuk oleh lingkungan. Maka sering dikatakan

pula, "You are what your friend" (Anda adalah bagian dari teman-teman Anda).

Karena tempat di mana Anda berada dan berkembang turut membentuk Anda.

Maka misalnya orang-orang lulusan Harvard, yang walaupun hanya menghabiskan

waktu dua tahun bersama-sama kuliah di Boston, dapat memiliki karak-teristik

kepemimpinan yang sama.

Tetapi tentu saja bukan sekadar lingkungan yang mem-

bentuk Anda. Anda pun turut membentuk lingkungan

Anda.


Selain itu, orang-orang yang diterima di suatu komunitas, biasanya datang

dengan karakter dan panggilan yang sama, dan mereka disaring dengan cara atau

standar yang sama. Sehingga bentukan yang diperoleh sangat ditentukan oleh

bahan mentah milik masing-masing yang diperkaya dengan pengalaman hidup

yang berkesan di kala muda.

Faktor lain yang turut membentuk adalah pengalaman dalam hidup, ter-masuk

bertemu dengan guru-guru yang sangat mempengaruhi hidup seseorang.

Pengalaman berguru, baik formal maupun informal, pengalaman kerja, mengikuti

sebuah proses ritual dan sebagainya dapat saja membentuk seseorang.

Ternyata selain

hal-hal fisik, DNA juga

menyimpan kode-kode

perilaku. Hal itulah

yang dipelajari ilmu

behavioral genetics.

Studi-studi seperti ini,

dewasa ini mulai

menyentuh bidang

kewirausahaan,

perubahan dan kepe-

mimpinan. Dipercayai

ada unsur pembawa

sifat, seperti keter-

bukaan, kelenturan,

kesiapan menghadapi

tekanan-tekanan, dan

sebagainya. Sebuah

studi yang dilakukan

oleh Arvey dan kawan-

kawan (2005) menemu-

kan bahwa unsur DNA

membentuk sekitar

30 persen Perbedaan

antar manusia dalam

hal kepemimpin-

annya. Studi ini

dilakukan pada orang-

orang kembar. Sekitar

70 persen dipengaruhi

oleh "non-shared envi-

ronmental influences".

DNA adalah DNA,

sedangkan perilaku

bisa dibentuk, bisa juga

terbelenggu. Hati-hati!

Peristiwa budaya, nilai-

nilai kultural, peristiwa

alam dan ekonomi,

perang dan politik,

dapat menekan pen-

duduk keluar dari tanah

kelahiran. Di tempat

yang baru, satu-satunya

yang dapat mereka

lakukan untuk hidup

hanyalah menjadi buruh

atau berdagang. Karena

tidak ada sanaksaudara

yang membantu, maka

mereka menjadi sangat

mandiri dan harus

bekerja keras, berdialog

dengan diri sendiri dan

membentuk sikap-sikap

positif terhadap orang

lain.


Pengalaman bukan sekadar dibentuk oleh hal-hal yang biasa,

melainkan juga kejadian-kejadian luar biasa.

Peristiwa politik yang terjadi di masa seseorang masih muda akan sangat

mempengaruhi "belief" dan respons seseorang. Kalau ditelusuri, suatu bangsa yang

berasal dari rumpun yang sama ternyata memiliki komponen genetika yang mirip

satu sama lain, sehingga para ahli dengan mudah mendeteksi asal muasal mereka.

• • • Interaksi Change DNA dengan Lingkungan

Dalam perkembangannya, di seluruh dunia masyarakat mulai melihat adanya

karakter yang membentuk kesamaan setiap bangsa. Kesamaan karakter ini mem-

bentuk persepsi yang disebut stereotiping sebagai bentuk penilaian terhadap suatu

kelompok budaya. Tetapi, sekalipun ada stereotiping (misalnya dikatakan orang-

orang keturunan Tiongkok, keturunan Yahudi, dan keturunan India adalah bangsa

pedagang), di tanah kelahiran masing-masing ternyata mereka tidak menjadi

pedagang seperti yang diramalkan. Mengapa demikian?

Jawabnya adalah karena genetika yang melekat pada diri setiap manusia, yang

membawa unsur DNA itu, berinteraksi dengan lingkungan di mana masing-masing

berkembang.

Interaksi perilaku akan menghasilkan mutasi nilai-nilai dan

pandangan-pandangan yang akhirnya membentuk belief

dan personality.

Itulah sebabnya bangsa-bangsa yang disebut di atas dianggap memiliki entre-

preneurial DNA setelah mereka merantau. Mereka "belajar" beradaptasi dengan

tuntutan lingkungan. Karakter seperti ini dapat tumbuh karena bentukan ling-

kungan, yang berinteraksi dengan unsur internal pada setiap orang.

Dengan demikian, perbincangan kita tentang Change DNA adalah mirip

dengan perbincangan tentang Entrepreneurial DNA. Pertanyaan yang sering di-

ajukan antara lain adalah:

Apakah pengusaha dilahirkan atau dapat dipelajari?

Apakah pemimpin itu dilahirkan?

Dan seterusnya. Seakan-akan pertanyaan itu meragukan bahwa pengetahuan,

pelatihan atau sekolah dapat membentuk seseorang.

Kita Umumnya begitu terpukau dengan kharisma, tatapan mata, pilihan kata-

kata beserta intonasi, kemampuan mengambil sikap, keberanian bertindak, intui-si,

daya pengaruh dan daya pikat lainnya yang memancar dari seorang pemimpin.

Demikian pula dalam kelicinan bergerak, kecepatan membaca peluang, keberanian

mengambil risiko, kemampuan membangun jejaring, dan daya imajinasi seorang

wirausaha.

Semua unsur bawaan yang kita sebut tentu saja

penting. Tetapi sekali lagi ia berinteraksi dengan ling-

kungannya masing-masing. Misalnya saja seseorang

punya DNA yang menandakan dirinya sebagai manu-sia

yang unggul. Tetapi apakah dengan sendirinya

seseorang dengan benih unggul akan akan menjadi

unggul?


Gambar di samping menunjukkan ilustrasi, yang

antara lain diinspirasikan dari pemahat terkenal, Michael

Angelo.

Patung itu kita anggap sebagai DNA.

Nah tugas kita, menurut Michael

Angelo, adalah menyingkirkan batu-

batu lain yang membelenggu patung itu

sehingga belum kelihat-an indah.

Angelo adalah pemahat, yang datang dari luar pa-

tung. Inilah yang disebut "environmental influences". Ia

memahat, mengasah, mengeluarkan patung, agar tampak

hidup, mengeluarkan aura cahaya hidupnya.

Patung itu akan menjadi sangat indah kalau batu cadas-

nya betemu dengan seorang maestro.

Demikian pula dengan Change DNA. Ini adalah DNA, unsur pembawa sifat

yang membentuk manusia. Anda mungkin sudah memilikinya, bahkan demikian

besar dan kuat. Pertanyaannya adalah apakah Anda bertemu dengan sang maestro?

Sudah terasahkah DNA Anda? Atau DNA Anda masih diselimuti oleh kabut yang

kusam sehingga auranya tidak keluar.

Persoalannya adalah tidak cukup sekadar memiliki DNA.

Anda perlu terus mengasahnya, menghadapi berbagai

cobaan, terbuka terhadap pengalaman dan tekanan-

tekanan, dan terus membangun diri.

Buku ini antara lain juga dimaksudkan untuk memoles DNA Anda, agar se-

makin bercahaya.

Konsep buku ini sejalan dengan konsep Entrepreneurial DNA (Harrison and

Frakes, 2005) untuk menjelaskan ciri-ciri yang nampak dimiliki wirausaha sejati.

Hanya saja konsep tersebut masih perlu dijelaskan dengan cara yang berbeda untuk

dipakai di sini. Konsep ini didasarkan atas pandangan bahwa kepribadian dapat

saja terbentuk dari sesuatu yang diturunkan secara genetik. Dan kepribadian

'Pada setiap batu

cadas selalu ter-

kandung patung

yang indah.'

- Michael Angelo -

Dalam buku ini, saya

memperkenalkan

konsep Change DNA,

yaitu sifat-sifat dasar

yang membentuk diri

seseorang sehingga ia

mampu melihat dan

bergerak melakukan

perubahan.

Satu hal yang perlu

kami ingatkan saat

Anda membaca bagian

ini dan mengisi kuis

Change DNA, dalam

kepribadian persoalan-

nya adalah bukan pada

apakah Anda memiliki

atau tidak memilikinya.

setiap orang pada dasarnya merupakan kombinasi dari beberapa unsur bawaan.

Beberapa orang ahli telah menemukan, Setidaknya ada lima komponen domi-

nan, yang disebut dengan "the big five" (Costa & McCrae, 1997). Kelima kompo-

nen tersebut dalam bahasa Inggris dikenal dengan akronim OCEAN yang akan

dijelaskan di bawah ini. Selanjutnya Anda dapat mencoba sendiri, mengukur un-

sur-unsur yang Anda miliki pada kuis di bagian berikutnya

Dalam setiap unsur, yang akan terjadi adalah Anda pasti memilikinya, tetapi

besar/kadarnya bisa bervariasi. Ada yang mempunyai kadar yang tinggi, ada yang

sedang saja, dan ada yang rendah, atau rendah sekali. Karena ia bukan biological,

melainkan behavioral, maka ia-pun dapat ditumbuhkembangkan, dibentuk, atau

dibiarkan layu dan terkubur.

• • • Sebuah Akronim Perubahan Bernama OCEAN

Sekarang mari kita lihat masing-masing unsur pembentuk sifat perubahan

(Change DNA) yang saya jelaskan di atas:

OCEAN (Costa & McCrae, 1997) adalah akronim dari segala

jenis keterbukaan.

'Kesulitan adalah

sebuah kendala

yang mematang-

kan kita.'

- Deddy Mizwar-

OPENNESS

TO


EXPERIENCE

Keterbukaan

pikiran,

khususnya

terhadap hal-hal

baru, hal-hal

yang dialami

dan dilihat

dengan mata

sendiri.

CONSCIEN-

TIOUSNESS

Keterbukaan

hati dan

telinga. Penuh

kesadaran

mendengar-

kan, baik yang

terdengar

maupun yang

dirasakan.

EXTROVER-

SION

Keterbukaan



diri terhadap

orang lain,

kebersamaan

dan


hubungan-

hubungan.

AGREEABLE-

NESS


Keterbukaan

terhadap

kesepakatan

(tidak mudah

memilih

konflik)

NEUROTICISM

Keterbukaan

terhadap

tekanan-


tekanan.

'Dalam ilmu

pengetahuan saja

kita bedakan dua

hal: literati dan

intelegensia.

Literati adalah

orang yang meng-

elu-kan pusaka

kultural. Intele-

gensia adalah

orang yang selalu

mempertanyakan

lingkungan di-

mana ia berada.'

-Taufik Abdullah -

Kelima komponen pembentuk kepribadian di atas, merupakan

benih yang baik untuk melakukan perubahan.

Tokoh-tokoh perubahan yang disebut-sebut dalam sejarah, seperti Mahatma

Gandhi, Martin Luther King, Abraham Lincoln, Ir. Soekarno, Winston Churcill,

Jendral Eisenhower, Roosevellt, sampai nabi-nabi besar, semua memiliki karakter

dan kepribadian di atas. Demikian pula dengan tokoh-tokoh bisnis yang kita sebut

sebagai pemimpin. Andrew Groove dan Paul Otellini (Intel), Jack Welch (GE),

Gossen (Nissan), Jorma Olila (Nokia), Konosuke Matshusita (Panasonic), sampai

Mohammad Yunus (Grameen Bank).

Demikian pula dengan tokoh-tokoh perubahan dalam panggung bisnis di

Indonesia. Semua yang disebutkan adalah tokoh-tokoh yang pola perilakunya tidak

dogmatis dalam berpikir, tapi terbuka terhadap hal-hal baru, disiplin dalam

menyelesaikan setiap proses, bukan penyendiri, terbuka terhadap kesepakatan,

percaya terhadap orang lain, dan secara emosional mampu menghadapi segala

tekanan dengan kepala dingin. Cerita tentang proses perubahan yang mereka

jalankan dapat dilihat dalam buku terdahulu saya: CHANGE! Tak Peduli Berapa

Jauh Jalan Salah yang Anda Jalani, PutarArah Sekarang Juga (Manajemen Perubah-

an dan Manajemen Harapan).

Sekarang marilah kita lihat satu persatu, lalu bersiap-siaplah mengukur diri

Anda apakah Anda sudah memiliki Change DNA seperti yang dimiliki para pe-

mimpin perubahan.

• • • Keterbukaan terhadap Pengalaman Hidup

(Openness to Experience)

Keterbukaan ini disebut juga sebagai keterbukaan pikiran. Sering juga di-

sebutkan,

"All people have brain, but only few use their mind."

Otak adalah mesin yang menggerakkan tubuh, tetapi yang lebih penting adalah

apakah ia dipakai untuk berpikir atau tidak. Sama seperti rumah, tak semua house

mampu menjadi home. House dibuat oleh tukang, tetapi yang mengisi-nya adalah

manusia.

Manusia robot tak mampu memberikan ruh ke-hidupan, hanya

manusia yang punya DNA kehangatan yang mampu.

Ada people, ada human dan DNA mereka mencerminkan perbedaan antara

keduanya.

Demikianlah otak manusia, kalau ia hanya dipakai untuk merekam saja, maka

ia hanya akan tetap menjadi brain. Padahal Tuhan memberi empat fungsi pada

otak manusia, yaitu mengambil, menyimpan (merekam), memproses, dan

mengeluarkan. Jadi ia tidak cukup hanya dipakai menjadi gudang saja, yaitu untuk

menyimpan dan mengambil.

Banyak manusia yang membiarkan semua ini terjadi begitu saja. Otaknya

hanya diisi pada saat ia muda, pada waktu mereka bersekolah, atau awal-awal

meniti karier. Semua yang dipelajari atau diajarkan pada suatu ketika akan diang-

gap sebagai suatu kebenaran. Semua itu disusun rapi di sana, dan tak boleh ada

orang yang memindahkannya atau menaruh benda atau konsep lain. Kalau ada hal

yang lain, yang bertentangan dengan pandangan semula, maka ia akan ditolak,

dikeluarkan. Lama-lama orang seperti ini memang akan ketinggalan zaman dan

tampak kuno.

Bacalah buku ini karena

ia merupakan fondasi

untuk memahami

Re-Code!

Otak yang demikian

bekerjanya, dapat

menjadi museum, yaitu

tempat menyimpan

benda-benda purbakala

yang isinya adalah

sejarah masa lalu atau

kebenaran-kebenaran

yang berlaku di masa

lalu. Kebenaran

masa lalu tak selalu

dapat dipakai untuk

memecahkan masalah-

masalah baru di masa

depan.


Ada orang yang

memang sengaja ter-

perangkap oleh orang

lain, apakah itu

guru-guru mereka,

orang tua, teman

ataupun pengalaman

mereka. Semua orang

itu memegang kunci

ruang tahanan yang

memenjarakan pikiran-


Yüklə 1,02 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   4   5   6   7   8   9   10   11   ...   25




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©azkurs.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin